Pengaruh Capital Adequacy Ratio Terhadap Profitabilitas Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional

68 dengan 1 0 ≤ R 2 ≤ 1. Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari hasil analisis data diperoleh hasil yang ditunjukkan pada Tabel 4.8 sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .886 a .786 .770 .51493 a. Predictors: Constant, NIM, LDR, CAR, NPL, BOPO b. Dependent Variable: ROA Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai adjusted R 2 adalah 0,770. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 77 Profitabilitas ROA Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia dipengaruhi oleh variasi dari kelima variabel independen yang digunakan yaitu Capital Adequacy Ratio CAR, Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Non Performing Loan NPL, Loan to Deposit Ratio LDR, dan Net Interest Margin NIM. Sedangkan sisanya sebesar 23 dipengaruhi oleh faktor - faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.3 Pembahasan

4.3.1. Pengaruh Capital Adequacy Ratio Terhadap Profitabilitas

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa peningkatan atau penurunan Capital Adequacy Ratio selama periode penelitian mempengaruhi Profitabilitas ROA secara signifikan. Hal ini berarti kemampuan permodalan bank dalam menjaga kemungkinan timbulnya risiko kerugian kegiatan usahanya berpengaruh terhadap tingkat pendapatan atau earning yang dihasilkan oleh bank tersebut, 69 yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan bank tersebut. Hubungan negatif antara CAR dengan ROA berarti bahwa jika CAR mengalami peningkatan, maka ROA akan mengalami penurunan. Hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sukarno dan Syaichu 2006 yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh signifikan terhadap ROA.

4.3.2. Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional

Terhadap Profitabilitas Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa peningkatan atau penurunan Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional selama periode penelitian mempengaruhi Profitabilitas ROA secara signifikan. Pencapaian tingkat efisiensi yang tinggi merupakan harapan masing - masing bank, karena dengan tercapainya efisiensi berarti manajemen telah berhasil mendayagunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien. Hubungan negatif antara variabel independen BOPO terhadap variabel dependen ROA sesuai dengan teori yang mendasarinya, dimana semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisien bank dalam menjalankan kegiatan usahanya, sehingga dengan semakin efisiennya bank kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih akan sangat tinggi karena bank telah dapat mengurangi atau menghilangkan kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah. Agar dapat meningkatkan kinerjanya diperlukan efisiensi biaya, khususnya biaya operasional bank. Pihak manajemen harus dapat menekan biaya operasional, agar laba yang dihasilkan meningkat. Hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Defri 70 2012 dan Sukarno dan Syaichu 2006 yang menyatakan bahwa Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset.

4.3.3. Pengaruh Non Performing Loan Terhadap Profitabilitas