Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

60

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regressi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Berdasarkan Tabel 4.3 diperoleh hasil bahwa variabel CAR, BOPO, NPL, LDR, NIM bebas dari multikolinearitas yang ditunjukkan dengan nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10. Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant CAR .853 1.173 BOPO .693 1.442 NPL .822 1.217 LDR .791 1.263 NIM .848 1.179 a. Dependent Variable: ROA Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Hasil dari uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut: 61 Gambar 4.3 Scatterplot Berdasarkan hasil scatterplot, terlihat titik - titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

4.2.2.4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan penggangggu pada periode t-1 sebelumnya. Cara mengetahui adanya autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson. Hasil dari uji autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .886 a .786 .770 .51493 1.580 62 a. Predictors: Constant, NIM, LDR, CAR, NPL, BOPO b. Dependent Variable: ROA Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Berdasarkan uji autokorelasi pada Tabel 4.4 diperoleh hasil bahwa nilai Durbin Watson DW sebesar 1,580. Penelitian ini diantara 1,5 sampai 2,5. Hal ini berarti dalam penellitian ini tidak terdapat autokorelasi.

4.2.3. Analisis Regresi Berganda