18
2.7. Net Interest Margin NIM
Net Interest Margin merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk mengahasilkan
pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Semakin besar rasio ini maka meningkatnya
pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil Almilia dan Herdiningtyas. 2005.
Menurut Koch dan Scott 2000 Net Interest Margin penting untuk mengevaluasi kemampuan bank dalam mengelola risiko terhadap suku bunga. Saat suku bunga
berubah, pendapatan bunga dan biaya bunga bank akan berubah. Sebagai contoh saat suku bunga naik, baik pendapatan bunga manupun biaya bunga akan naik
karena beberapa aset dan liability bank akan dihargai pada tingkat yang lebih tinggi. NIM yang baik menurut Surat Edaran Bank Indonesia tahun 2004 adalah
di atas 2. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 623DPNP tanggal 31 mei 2004, rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
NIM = Pendapatan Bunga Bersih
Rata − rata Asset Produktif
x 100
2.8. Penelitian Terdahulu
Penelitian - penelitian yang digunakan sebagai bahan referensi dalam penelitian ini antara lain:
1. Arimi dan Mahfud 2012
19
Penelitian yang dilakukan oleh Arimi dan Mahfud berjudul “Analisis Faktor - faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan”. Variabel dependen
yang digunakan adalah Return on Asset, sedangkan variabel independen yang digunakan adalah Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan
NPL, Net Interest Margin NIM, Loans to Deposit Ratio LDR, Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO. Teknik analisis data
yang digunakan adalah regresi linear berganda. Berdasarkan hasil uji parsial uji statistik t Net Interest Margin NIM berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Return on Asset. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO. Capital Adequacy Ratio CAR dan Loans to Deposit
Ratio LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return on Asset. Non Performing Loan NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap Return on Asset. 2.
Defri 2012 Penelitian yang dilakukan oleh Defri berjudul “Pengaruh Capital Adequacy
Ratio CAR, Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI”. Variabel dependen yang
digunakan adalah Return on Asset, sedangkan variabel independen yang digunakan adalah Capital Adequacy Ratio CAR, Loans to Deposit Ratio
LDR, Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil uji parsial uji statistik t Capital Adequacy Ratio CAR, Loans to Deposit Ratio LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan
20
terhadap Return on Asset. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on
Asset. 3.
Barus dan Sulistyo 2011 Penelitian yang dilakukan oleh Barus dan Sulistyo berjudul “Hubungan
Efisiensi Operasional dengan Kinerja Profitabilitas Pada Sektor Perbankan yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia”. Variabel dependen yang
digunakan adalah Return on Asset, sedangkan variabel independen yang digunakan adalah Dana Pihak Ketiga DPK, Capital Adequacy Ratio CAR,
Loans to Deposit Ratio LDR. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Berdasarkan hasil uji parsial uji statistik t Capital
Adequacy Ratio CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Asset. Pihak Ketiga DPK, Loans to Deposit Ratio LDR. berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap Return on Asset. 4.
Purwoko dan Sudiyanto 2013 Penelitian yang dilakukan oleh Purwoko dan Sudiyanto berjudul “Faktor -
faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bank Studi Empirik Pada Industri Perbankan Di Bursa Efek Indonesia. Variabel dependen yang digunakan
adalah Return on Asset ROA, sedangkan variabel independen yaitu Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Non Performing
Loan NPL, Net Interest Margin NIM, Capital Adequacy Ratio CAR, Loans to Deposit Ratio LDR. Teknik analisis data yang digunakan adalah
regresi linear berganda. Berdasarkan hasil uji parsial uji statistik t variabel
21
Net Interest Margin NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Variabel Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Non
Performing Loan NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, sedangkan Capital Adequacy Ratio CAR, dan Loans to Deposit Ratio LDR
tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. 5.
Sukarno dan Syaichu 2006 Penelitian yang dilakukan oleh Sukarno dan Syaichu berjudul “Analisis Faktor
- faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bank Umum Di Indonesia”. Variabel dependen yang digunakan adalah Return on Asset ROA, sedangkan variabel
independen yaitu Capital Adequacy Ratio CAR, Loans to Deposit Ratio LDR, Non Performing Loan NPL, Debt to Equity Ratio DER, Biaya
Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Berdasarkan hasil uji parsial
uji statistik t variabel Capital Adequacy Ratio CAR, Loans to Deposit Ratio LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Asset
ROA. Variabel Non Performing Loan NPL berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Return on Asset ROA. Variabel Biaya Operasional
terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on Asset ROA. Variabel Debt to Equity Ratio DER
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Return on Asset ROA.
22
6. Alkhatib 2012
Penelitian yang dilakukan oleh Alkhatib bejudul ”Financial Performance of Palestinian Commercial Banks”. Variabel dependen yang dgunakan adalah
Return on Asset ROA, sedangkan variabel independen yaitu Bank Size, Credit Risk CR, Operational Efficiency OE, Asset Management AM.
Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bank size dan Asset Management memiliki
pengaruh yang positif terhadap ROA. Sedangkan Credit Risk dan Operational Efficiency memiliki pengaruh yang negatif terhadap ROA.
7. Afanasief et al 2004
Penelitian yang dilakukan oleh Afanasief et al berjudul “The Determinants of Bank Interest Spread in Brazil”. Variabel dependen yang digunakan adalah
laba, sedangkan variabel independen yaitu Inflasi, Suku Bunga, dan Rasio CAMEL. Berdasarkan hasil penelitian, Inflasi, Suku Bunga, dan Rasio
CAMEL berpengaruh signifikan terhadap laba. 8.
Brock dan Suarez 2000 Penelitian yang dilakukan oleh Brock dan Suarez berjudul “Understanding
The Behavior of Bank Spreads in Latin America”. Variabel dependen yang digunakan adalah laba, sedangkan variabel independen yaitu Capital
Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Loans to Deposit Ratio LDR, Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO. Berdasarkan
hasil penelitian, CAR berpengaruh signifikan positif terhadap laba pada bank - bank di Bolivia dan Columbia sedangkan di Argentina, Chilli dan Peru tidak
23
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba, BOPO berpengaruh signifikan terhadap laba pada bank - bank di Argentina dan Bolivia sementara
pada Negara Columbia, Chilli dan Peru tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan, LDR menunjukkan pengaruh yang signifikan postif terhadap
laba pada bank - bank di Bolivia, Columbia dan Peru. Sementara pada bank di Argentina tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan sedangkan NPL
menunjukkan pengaruh yang postif terhadap laba pada bank di Columbia namun menunjukkan pengaruh yang negatif terhadap laba pada bank - bank di
Argentina dan Peru.
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Tahun Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Metode Analisis
Hasil penelitian
1.
Arimi dan
Mahfud 2012
Analisis Faktor - faktor yang
Mempengaruhi Profitabilitas
Perbankan Dependen:
ROA Independen:
CAR, NPL, NIM, LDR,
BOPO Regresi linear
berganda 1.
NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA
2. BOPO berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap ROA 3.
CAR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA
4. NPL berpengaruh negatif tidak signifikan
terhadap ROA 2.
Defri 2012 Pengaruh Capital
Adequacy Ratio CAR, Likuiditas
dan Efisiensi Operasional
Terhadap Profitabilitas
Perusahaan Perbankan yang
Terdaftar di BEI Dependen:
ROA Independen:
CAR, LDR, BOPO
Regresi linear berganda
1. CAR dan LDR berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap ROA 2.
BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA
3.
Barus dan
Sulistyo 2011
Hubungan Efisiensi
Operasional dengan Kinerja
Profitabilitas Pada Sektor Perbankan
yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Dependen:
ROA Independen:
CAR, LDR, DPK
Regresi linear berganda
1. CAR berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ROA 2.
DPK dan LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA
24
Lanjutan Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Metode
Analisis Hasil penelitian
4. Purwoko
dan Sudiyanto
2013 Faktor - faktor
yang Mempengaruhi
Kinerja Bank Studi Empirik
Pada Industri Perbankan Di
Bursa Efek Indonesia
Dependen: ROA
Independen BOPO, NIM,
LDR, NPL, CAR
Regresi linear
berganda 1.
NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA
2. BOPO dan NPL berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ROA 3.
CAR dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA
5. Alkhatib
2012 Financial
Performance of Palestinian
Banks Dependen:
Return on Asset ROA
Independen: Bank Size,
Credit Risk, Operasional
Efficiency, Asset
Management Regresi
linear berganda
1. Bank Size dan Asset Management
memiliki pengaruh yang positif terhadap ROA
2. Credit Risk dan Operasional Efficiency
memiliki pengaruh yang negatif terhadap ROA
6. Afanasief et
al 2004 The
Determinants of Bank Interest
Spread in Brazil Dependen:
Laba Independen:
Inflasi, Suku Bunga, Rasio
CAMEL Regresi
linear berganda
1. Inflasi, Suku Bunga, dan Rasio CAMEL
berpengaruh signifikan terhadap laba.
7. Brock dan
Suarez 2000
Understanding The Behavior of
Bank Spreads in Latin America
Dependen: Laba
Independen: CAR, NPL,
LDR, BOPO Regresi
linear berganda
1. CAR berpengaruh positif signifikan
terhadap laba pada bank - bank di Bolivia dan Columbia sedangkan di Argentina,
Chilli dan Peru tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba
2. BOPO berpengaruh signifikan terhadap
laba pada bank - bank di Argentina dan Bolivia sementara pada Negara
Columbia, Chilli dan Peru tidak menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan
3. LDR menunjukkan pengaruh yang
signifikan postif terhadap laba pada bank - bank di Bolivia, Columbia dan Peru.
Sementara pada bank di Argentina tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan
4. NPL menunjukkan pengaruh yang postif
terhadap laba pada bank di Columbia namun menunjukkan pengaruh yang
negative terhadap laba pada bank - bank di Argentina dan Peru.
Sumber: Berbagai jurnal
25
2.9. Kerangka Konseptual