Kuat Tarik Karakterisasi Edible Film

2. Penyelidikan terhadap temperatur- temperatur penegringan yang tepat, dan kesesuaian dari berbagai bentuk untuk ditimbang untuk analisi gravimetric 3. Aplikasi langsung pada masalah analisis analisis termogravimetri otomatis 4. Penetapan komposisi campuran kompleks Vogel, 1994.

2.6.4 Kuat Tarik

Uji tarik mungkin adalah cara pengujian bahan yang paling mendasar. Pengujian ini sangat sederhana, tidak mahal dan sudah mengalami standarisasi di seluruh dunia, misalnya di Amerika dengan ASTM E8 dan Jepang dengan JIS 2241. Dengan menarik suatu bahan kita akan segera mengetahui bagaimana bahan tersebut bereaksi terhadap tenaga tarikan dan mengetahui sejauh mana material itu bertambah panjang. Alat eksperimen untuk uji tarik ini harus memiliki cengkeraman grip yang kuat dan kekakuan yang tinggi highly stiff. Banyak hal yang dapat kita pelajari dari hasil uji tarik. Bila kita terus menarik suatu bahan dalam hal ini suatu logam sampai putus, kita akan mendapatkan profil tarikan yang lengkap yang berupa kurva seperti digambarkan pada Gbr. 2.5 Gambar 2.5 . Gambaran singkat uji tarik dan datanya Kurva ini menunjukkan hubungan antara gaya tarikan dengan perubahan panjang. Profil ini sangat diperlukan dalam desain yang memakai bahan tersebut.. Proses pengujian tarik mempunyai tujuan utama untuk mengetahui kekuatan tarik bahan uji. Bahan uji adalah bahan yang akan digunakan sebagaikonstruksi, agar siap menerima Universitas Sumatera Utara pembebanan dalam bentuk tarikan.Pembebanan tarik adalah pembebanan yang diberikan pada benda dengan memberikan gaya yang berlawanan pada benda dengan arah menjauh dari titiktengah atau dengan memberikan gaya tarik pada salah satu ujung benda danujung benda yang lain diikat. Gambar 2.6. Pembebanan tarik Penarikan gaya terhadap bahan akan mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk deformasi bahan tersebut. Hasil yang diperoleh dari proses pengujian tarik adalah grafik tegangan regangan, parameter kekuatan dan keliatan material pengujian dalam prosen perpanjangan, kontraksi atau reduksi penampang patah, dan bentuk permukaan patahannya. Tegangan dapat diperoleh dengan membagi beban dengan luas. Penampang mula-mula benda uji George J Dieter, 1993 : σ = Dimana : σ = Tegangan nominal kgmm2 P = Gaya tarik aksial kg A0 = Luas penampang normal mm2 Dieter, 2000 Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang