DTA Diferential Thermal Analysis dan TGA Thermal Gravimetry Analysis

2.6.3 DTA Diferential Thermal Analysis dan TGA Thermal Gravimetry Analysis

TGA merupakan teknik mengukur perubahan berat suatu sistem bila temperaturnya berubah dengan laju tertentu Khopkar, 2007. Metode TGA yang paling banyak dipakai didasarkan pada pengukuran berat kontinu terhadap suatu neraca sensitif ketika suhu sampel dinaikkan dalam udara atau dalam suatu atmosfer yang inert. Data dicatat sebagai termogram berat versus temperatur. Hilangnya berat bisa timbul dari evaporasi lembab yang tersisa atau pelarut, tetapi pada suhu-suhu yang lebih tinggi terjadi dari terurainya polimer Stevens, 2000. Metode ini digolongkan kedalam metoda fisika, dimana sampel secara terus menerus dinyatakan sebagai fungsi temperatur, sampel disubjeksikan kesuatu pengendalian perubahan suhu, penentuan titik lebur dari sampel ang berbentuk solid atau padatan. Bahan yang dikarakterisasi biasanya berupa senyawa organik atau suatu bahan yang murni. Menggunakan proses pemanasan, kemudian sampel akan mengalamai proses dekomposisi dan secara fisika analisisnya ditinjau dari titik lebur yang diperoleh dari sampel atau bahan yang telah mengalami proses pemanasan. Temperatur merupakan kondisi sauatu bahan kepenyaluran panas atau pemanasan yang berasal dari bahan lai. Pengaruh dari proses pemanasan terjadi banyak perubahan dari sampel , perubahan berat didasari dari termogravimetri dan ditentukan perubahan energinya dengan metode Analisis Diferensial Termal DTA dan Kalormeter Scanning Diferensial DSC. Teknik ini penting dlama analisa termal Dodd, 1987 Beberapa aplikasi termogravimetri merupakan arti yang istimewa penting bagi si analisis, adalah : 1. Penetapan Kemurnia dan Kestabilan termal dari standar-standar primer dan skunder Universitas Sumatera Utara 2. Penyelidikan terhadap temperatur- temperatur penegringan yang tepat, dan kesesuaian dari berbagai bentuk untuk ditimbang untuk analisi gravimetric 3. Aplikasi langsung pada masalah analisis analisis termogravimetri otomatis 4. Penetapan komposisi campuran kompleks Vogel, 1994.

2.6.4 Kuat Tarik