Analisa Water Vapor Transmition Rate WVTR Analisa sifat mengembang Swelling

Gambar 4.4. Usulan Interaksi ikatan Hidrogen antar molekul amilosa, amilopketin, dan kitosan dalam edible film Dari gambar 4.4. dapat diketahui bahwa dalam bentuk edible film terdapat ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen ini terjadi ketika sebuah atom O ataupun ataupun atom N yang terdapat dalam kitosan berinteraksi dengan atom H dari amilosa, amilopektin ataupun dari kitosan itu sendiri. Interaksi hidrogen ini juga dapat terjadi antara amilosa maupun amilosa dengan amilopektin.

4.2.3 Analisa Water Vapor Transmition Rate WVTR

Transmisi uap air merupakan salah satu faktor penting dalam pengemasan, sebab berhubungan erat dengan masa simpan produk pangan. Nilai transmisi berfungsi untuk memperkirakan daya simpan produk yang dikemas dan untuk menentukan bahan yang sesuai dikemas didalamnya. Transmisi uap air sanngat dipengaruhi oleh O O OH O O O OH HO O OH OH O OH O OH O O OH H 2 N O O OH H 2 N O HO HO O OH H 2 N O HO O O OH HO O O OH O OH OH O OH O OH O O OH O OH HO O O OH O O OH CH 2 O HO HO HO HO HO HO n n n amilosa kitosan amilopektin ikatan H intermolekuler ikatan H intramolekuler Universitas Sumatera Utara ketebalan jenis dan konsentrasi plastisizer bahan pembentuk edible film. Pada penelitian ini diperoleh nilai WVTR tertinggi pada perbandingan pati sukun-kitosan 1:2, yaitu 98,3090 g.mmm 2. jam.mmHg dan terendah pada pati sukun-kitosan 1:3, yaitu 90,4443. Sementara itu pada perbandingan pati sukun - kitosan 1:1 nilai WVTR nya 94,3767. Dari data didapatkan perbandingan terbaik adalah 1:3. Film hidrofilik seringkali memperlihatkan hubungan-hubungan positif antara ketebalan dan permeabilitas uap air. Studi-studi sebelumnya sudah menandai hubungan-hubungan yang serupa antara ketebalan film dan sifat permeabilitas didalam sistem film yang hidrofilik Liu dan Han, 2005 Dari data dapat dilihat bahwa edible film 1:3 mempunyai nilai ketebalan terbesar, sehingga nilai WVTR nya pun paling rendah. Dan ini adalah perbandingan terbaik untuk digunakan sebagai bahan pengemas karena mampu mengurangi jumlah uap air yang melewati film.

4.2.4 Analisa sifat mengembang Swelling

Derajat sifat mengembang swelling didefinisikan sebagai kemampuan suatu gel untuk menyerap cairan sampai terjadi kesetimbangan. Derajat mengembang yang tinggi mengindikasikan material tersebut telah mengalami perubahan struktural akibat mengadsorpsi cairan. Derajat mengembang juga beguna untuk mengetahui tingkat hidrofilisitas dan hidrofobisitas membran. Yuniarti, 2013. Peningkatan jumlah kitosan dalam film cenderung menurunkan derajat mengembang yang berarti meningkatkan ketahanan terhadap air. Ketebalan edible film juga meningkatkan nilai mengembang swelling dari edible film. Dalam penelitian ini ketebalan edible film berbeda-beda. Dengan tujuan untuk melihat komposisi terbaik dalam edible film yang memiliki ketahanan air yang tinggi. Pada data diatas formulasi pati sukun- kitosan terbaik yang memiliki ketahanan terhadap air yang terbaik adalah perbandingan 1:2 yaitu nilai derajat mengembang terendah yaitu 75.8567 . Semakin besar konsentrasi kitosan, ketahanan terhadap air cenderung meningkat dengan semakin kecilnya nilai mengembang. Semakin besar Universitas Sumatera Utara konsentrasi pati maka nilai mengembang juga semakin besar dikarenakan kecenderungan pati yang lebih banyak memiliki banyak gugs hidroksil OH - sehingga lebih banyak menyerap air. Di grafik terlihat pada perbandingan pati sukun-kitosan 1:1, memiliki nilai derajat mengembang terbesar dan dikatakan kurang tahan terhadap air. Pati sukun lebih banyak mengandung amilopektin yang memiliki lebih banyak percabangan.Percabangan ini mengakibatkan ikatan antar rantai dalam amilopektin lebih mudah putus. Dengan sifat amilopektin yang lebih amorf maka banyak ruang kosong sehingga rapat massa antar rantai dalam pati sukun tidak terlalu besar dan penyerapan terhadap airnya cukup besar sehingga ketahanan airnya rendah. Penambahan kitosan mampu meningkatkan rapat massa edible film dan menyebabkan jumlah air yang terserap semakin kecil. Ruang kosong akan diisi oleh kitosan yang memiliki sifat hidrofobik sehingga edible film yang dihasilkan akan lebih rapat dan meningkatkan ketahanan terhadap air. Wini, 2013

4.2.5. Analisa Antimikroba