dalam adalah 5 dan tingkat keyakinan adalah sebesar 95. Untuk menentukan kelayakan suatu model regresi, maka dilakukan uji kesesuaian kelayakan model
yang dapat diketahui dari nilai Adjusted R Square. Nilai Adjusted R Square yang diperoleh dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tebel 4.6. dibawah ini:
Tabel 4.6. Pengujian Kelayakan Model Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,993a
,986 ,985
72.535,859 a Predictors: Constant, PAD_X3, DBH_X2, DAU_X1
b Dependent Variable: BD_Y Sumber: Hasil Olah Data SPSS Lampiran 11
Nilai Adjusted R Square pada tabel 4.6. di atas sebesar 0.985. Hal ini menunjukkan bahwa 98,5 variabel belanja daerah dapat dijelaskan oleh variabel
independen yang ada yaitu Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Pendapatan Asli Daerah berpengaruh terhadap Belanja Daerah, Sisanya sebesar 1,5
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini. Uji signifikan dibedakan atas uji signifikan simultan uji F dan uji
signifikan parsial uji T dengan tingk at signifikan α = 5.
4.3.1 Uji Signifikan Simultan Uji F
Berdasarkan pengujian hipotesis ditemukan bahwa secara simultan Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil dan Pendatan Asli Daerah berpengaruh terhadap
Belanja Daerah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara H
1
diterima.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengujian yang digunakan adalah apabila F
hitung
F
tabel
maka H
o
ditolak, dan apabila F
hitung
F
tabel
maka H
o
diterima dengan nilai signifikansi tingkat keyakinan confident level sebesar 95. Hal tersebut ditunjukkan dalam tabel
4.7.
Tabel 4.7. Uji F ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
58.571.015.212. 325,200
3 19.523.671.7
37.441,750 3710
,701 ,000a
Residual 847.093.585.357
,967 161
5.261.450.84 0,733
Total 59.418.108.797.
683,200 164
a Predictors: Constant, PAD_X3, DBH_X2, DAU_X1 b Dependent Variable: BD_Y
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Lampiran 12
Dari tabel 4.7 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 3.710,701 sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α=0,05 dan derajat kebebasan df1=3;df2=161 adalah sebesar 2,66. Hal ini berarti nilai Fhitung Ftabel 3.710,701 2,66. Hal
ini memberikan makna bahwa variabel Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil dan Pendapatan
Asli Daerah berpengaruh terhadap
Belanja Daerah
KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara.
4.3.2. Uji Signifikan Parsial uji t
Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial ditemukan bahwa Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil dan Pendapatan Asli Daerah berpengaruh secara
Universitas Sumatera Utara
parsial terhadap Belanja Daerah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara, ditunjukkan pada tabel 4.8.
Tabel 4.8. Uji t Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-1.5951 13.815
-1,155 ,250
DAU_X1 1,407
,034 ,569 40,847
,000 DBH_X2
,458 ,163
,035 2,802
,006 PAD_X3
1,444 ,037
,495 38,545 ,000
a Dependent Variable: BD_Y
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Lampiran 13 Dari tabel 4.8 di atas dapat disusun persamaan regresi berganda berikut :
BD_Y = -1.5951 + 1,407 DAU_X1 + 0,458 DBH_X2 + 1,444 PAD_X3. Dari persaman regresi berganda tersebut bermakna:
1. Nilai Konstanta sebesar -1.5951, artinya apabila nilai Dana Alokasi
Umum, Dana Bagi Hasil, dan Pendapatan Asli Daerah bernilai nol, maka Belanja Daerah sebesar -1.5951 satuan.
2. Variabel Dana Alokasi Umum berpengaruh positif terhadap belanja daerah
dengan nilai koefisien sebesar 1,407 artinya setiap pertambahan 1 Dana Alokasi Umum, maka akan menaikkan belanja daerah sebesar 1,407
satuan. 3.
Variabel Dana Bagi Hasil berpengaruh positif terhadap belanja dearah dengan nilai koefisien sebesar 0,458 artinya setiap pertambahan 1
Universitas Sumatera Utara
variabel Dana Bagi Hasil akan menaikkann belanja daerah sebesar 0,458 satuan.
4. Variabel Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif terhadap belanja
daerah dengan nilai koefisien sebesar 1,444 artinya setiap pertambahan 1 variabel PAD akan menaikkan anggaran belanja daerah sebeasar 1,444
satuan. Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa nilai t
hitung
variabel DAU X
1
adalah sebesar 40,847. Sedangkan nilai t
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 alfa=0,05 dan derajat kebebasan df=162 adalah 1,974 maka 40,847 1,974
artinya berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara t
hitung
t
tabel,
sehingga dengan demikian disimpulkan menerima Ha hipotesis diterima.Variabel DBH X
2
berpengaruh signifikan terhadap anggaran Belanja Daerah di Provinsi Sumatera Utara, dimana nilai
t
hitung
t
tabel
2,8021,974, sehingga dengan demikian menerima Ha hipotesis diterima. Variabel PAD X
3
berpengaruh signifikan terhadap anggaran Belanja Daerah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara, dimana nilai t
hitung
t
tabel
38,5451,974, sehingga dengan demikian menerima Ha hipotesis diterima. Untuk mengetahui adanya flypaper effect maka dibandingkan koefisien
regresi untuk masing-masing variabel. Syarat terjadinya flypaper effect adalah 1 bila nilai koefisien DAU dan DBH terhadap Belanja Daerah lebih besar dari nilai
koefisien PAD dan keduanya signifikan, atau 2 PAD tidak signifikan. Hasil yang didapat dari tabel 4.8 adalah nilai koefisien DAU adalah sebesar 1,407, nilai
koefisien DBH adalah sebesar 0,458, dan PAD sebesar 1,444. Dengan demikian
Universitas Sumatera Utara
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi flypaper effect karena tidak sesuai
dengan syarat pertama, dan nilai koefisien DAU dan DBH terhadap Belanja Daerah lebih kecil 1,407 1,444 dan 0,458 1,444 dari nilai koefisien PAD.
Terkait dengan flypaper effect, dari persamaan dapat diartikan bahwa nilai kostanta sebesar -1.5951 berarti bahwa dengan tanpa adanya DAU, DBH, dan
PAD maka besarnya Belanja Daerah akan sama dengan konstantanya yaitu sebesar -1.5951. Konstanta negatif dapat diabaikan selama model regresi atau uji
normalitas sudah memenuhi asumsi. Hal ini biasanya terjadi dikarenakan rentang yang cukup jauh antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Koefisien regresi DAU sebesar 1,407 berarti jika DAU mengalami peningkatan sebesar 1 maka Belanja Derah akan meningkat sebesar 1,407
satuan dengan asumsi variabel lain dalam kondisi konstan. Dengan kata lain jika jumlah DAU tahun lalu naik sebesar 1 maka, Belanja Daerah yang dikeluarkan
oleh pemerintah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara untuk memenuhi kebutuhannya pada tahun berjalan akan naik sebesar 1,407 satuan dengan asumsi
variabel lain dalam kondisi konstan. Koefisien regresi DBH sebesar 0,458 menunjukkan bahwa jika DBH dari pemerintah pusat mengalami peningkatan
sebesar 1 maka Belanja Daerah KabupatenKota di Provinsi Sumutera Utara akan mengalami peningkatan sebesar 0,458 satuan dengan asumsi variabel lain
dalam kondisi konstan. Koefisien regresi PAD sebesar 1,444 menunjukkan bahwa jika PAD dari pemerintah pusat mengalami peningakatan sebesar 1 maka
Belanja Daerah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara akan mengalami
Universitas Sumatera Utara
peningkatan sebesar 1,444 satuan dengan asumsi variabel lain dalam kondisi konstan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan