2.1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak
a. DBH Pajak Bumi dan Bangunan
Penerimaan Negara dari PBB dibagi dengan imbangan 10 untuk pemerintah pusat dan 90 untuk daerah.
b. DBH Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan
Penerimaan negara dari BPHTB dibagi dengan proporsi 29 untuk pemerintah pusat dan 80 untuk daerah. Dana Bagi Hasil BPHTB untuk daerah
sebesar 80.
c. DBH Pajak Penghasilan
Penerimaan negara dari PPh wajib pajak orang pribadi dalam negeri WPOPDN dan PPh 21 dibagikan kepada daerah sebesar 20 dan sisanya, yaitu
sebesar 80, untuk pemerintah pusat. DBH PPh untuk daerah ialokasikan ke provinsi dan kabupatenkota.
2.1.2.2 DBH Sumber Daya Alam
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam DBH SDA berasal dari enam sektor, yaitu kehutanan, pertambangan umum, perikana, pertambangan minyak
bumi, pertambangan gas bumi, dan pertambangan panas bumi. Pemerintah menetapkan alokasi DBH dari Sumber Daya Alam sesuai dengan penetapan dasar
perhitungan dan daerah penghasil. Penetapan daerah penghasil SDA dan dasar penghitungan DBH Sumber Daya Alam dilakukan oleh Menteri teknis, setelah
berkonsultasi dengan Menetri Dalam Negeri.
Universitas Sumatera Utara
Khusus untuk kondisi dimana sumber daya alam berada pada wilayah yang berbatasan atau berada pada lebih dari satu daerah, penetapan daerah
penghasil SDA dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri berdasarkan pertimbangan menteri teknis terkait.
a. DBH Kehutanan
DBH kehutanan dari Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan IIUPH untuk daerah sebesar 80.
DBH kehutanan dari Provisi Sumber Daya Hutan PSDH untuk daerah sebesar 80.
DBH kehutanan dari dana reboisasi sebesar 40 dibagi kepada kabupatenkota penghasil untuk menandai kegiatan rehabilitasi hutan dan
lahan diwilayahnya.
b. DBH Pertambangan Umum
DBH dari pertambangan umum berasal dari dua hal, yaitu Iuran Tetap serta Iuran Eksplorasi atau Iuran Eksploitasi. Iuran Tetap land rent adalah iuran
yang diterima negara sebagai imbalan atas kesempatan penyelidikan umum dan ekplorasi atau eksploitasi pada suatu wilayah kerja. Adapun Iuran Eksplorasi atau
eksploitasi royalty adalah iuran produksi pemegang kuasa usaha pertambangan atas hasil dari kesempatan eksplorasieksploitasi. Baik dari iuran tetap maupun
eksplorasi atau eksploitasi, jumlah yang dibagikan kepada daerah sama, yaitu sebesar 80.
Universitas Sumatera Utara
c. DBH Perikanan
Dana Bagi Hasil dari perikanan berasal dari pungutan pengusaha perikanan dan pungutan hasil perikanan. DBH dari perikanan ini adalah sebesar
80 yang dibagikan porsi sama besar untuk seluruh kabupatenkota.
d. DBH Pertambangan Minyak Bumi
DBH pertambangn minyak bumi sebesar 15,5 berasal dari penerimaan negara Sumber Daya Alam pertambangan minyak bumi dari wilayah
kabupatenkota yang bersangkutan, setelah dikurangi komponen pajak dan
pungutan lainnya.
e. DBH Pertambangan Gas Bumi
Penerimaan negara Sumber Daya Alam pertambangan gas bumi dapat berasal dari wilayah kabupatenkota atau dari wilayah provinsi. Besarnya DBH
pertambangan gas bumi adalah 30,5 setelah dikurangi komponen pajak dan pungutan lainnya.
f. DBH Pertambangan Panas Bumi
Dana Bagi Hasil pertambangan panas bumi berasal dari setoran bagian pemerintah danatau Iuran Tetap dan Iuran Produksi. Jumlah DBH pertambangan
panas bumi untuk daerah adalah sebesar 80 dan dibagi dengan rincian 16 untuk provinsi bersangkutan, 32 untuk kabupatenkota penghasil, serta 32
dibagi dengan porsi yang sama besar kepada seluruh kabupatenkota lainnya dalam provinsi yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Pendapatan Asli Daerah