c. Perizinan Tertentu
Objek Retribusi Perizinan Tertentu adalah pelayanan perizinan tertentu oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau Badan yang dimaksudkan
untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan Sumber Daya Alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna
melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. Jenis Retribusi Perizinan Tertentu adalah:
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol
Retribusi Izin Gangguan Retribusi Izin Trayek; dan
Retribusi Izin Usaha Perikanan.
2.1.3.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Permendagri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 26 hasil
pengelolaan kekayaan milik daerah yang dipisahkan merupakan penerimaan daerah yang berasal dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Jenis
pendapatan tersebut dirinci menurut obyek pendapatan yang mencakup: a.
Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerahBUMD b.
Bagian laba
atas penyertaan
modal pada
perusahaan milik
pemerintahBUMN dan c.
Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau kelompok usaha masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal ini hasil laba perusahaan daerah merupakan salah satu daripada pendapatan daerah yang modalnya untuk seluruhnya atau untuk sebagian
merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. Maka sewajarnya daerah dapat pula mendirikan perusahaan yang khusus dimaksudkan untuk menambah penghasilan
daerah disamping tujuan utama untuk mempertinggi produksi, yang kesemua kegiatan usahanya dititkberatkan kearah pembangunan daerah khususnya dan
pembangunan ekonomi nasional umumnya serta ketentraman dan kesenangan kerja dalam perusahaan menuju masyarakat adil dan makmur. Oleh karena itu,
dalam batas-batas tertentu pengelolaan perusahaan haruslah bersifat professional dan harus tetap berpegang pada prinsip ekonomi secara umum, yakni efisiensi
Penjelasan atas UU No.5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah.
Penganggaran yang dihasilkan melalui pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan memperhatikan rasionalitas dengan memperhitungkan nilai kekayaan
daerah yang dipisahkan dan memperhatikan perolehan manfaat ekonomi, sosial danatau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu, dengan berpedoman pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Daerah. Pengertian rasionalitas dalam konteks hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yang dimaksud adalah a Bagi perusahaan daerah yang menjalankan fungsi pemupukan laba profit oriented
adalah mampu menghasilkan keuntungan atau deviden dalam rangka meningkatkan PAD; dan b Bagi perusahaan daerah yang menjalankan fungsi
kemanfaatan umum public service oriented adalah mampu meningkatkan baik
Universitas Sumatera Utara
kualitas maupun cakupan layanan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat pemendagri no.37 tahun 2014.
2.1.3.4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah