BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Data Penelitian
Deskripsi data KabupatenKota yang ditentukan sebagai sampel peneliian adalah KabupatenKota yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Populasi pada
penelitiaan ini berjumlah 33 KabupatenKota, terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota di provinsi Sumatera Utara. Seluruh KabupatenKota tersebut memenuhi
kriteria menjadi sampel yaitu sebanyak 33 KabupatenKota. Data kuantitatif yang dipergunakan pada penelitian ini adalah Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Pemerintah Daerah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara yaitu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2010-2014. Dari Laporan
Realiasi APBD tersebut yang menjadi objek penelitian adalah Realisasi Dana Alokasi Umum Lampiran 2, Realisasi Dana Bagi Hasil Lampiran 3, Realiasi
Pendapatan Asli Daerah Lampiran 4, dan Belanja Daerah Lampiran 5. Data diperoleh dari situs Sistem Informasi Keuangan Daerah Departemen Keuangan
Republik Indonesia yang di akses melalui : www.djpk.depkeu.go.id.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif descriptive statistic berfungsi untuk memberi gambaran umum mengenai nilai rata-rata, nilai minimum, nilai maksimum, dan
standar deviasi dari data yang digunakan dalam penelitian. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Dana Alokasi Umum, Dana Bagi
Universitas Sumatera Utara
Hasil, dan Pendapatan Asli Daerah. Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah Belanja Daerah. Tabel 4.1 di bawah ini menunjukkan hasil statistik
deskriptif yang terdiri dari deskripsi nilai minimum, nilai maksimum, nilai mean dan standar deviasi dari masing-masing variabel.
Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Standar Deviation
DAU_X1 165
63.068,000 1.393.505,000
457.646,700 243.571,438
DBH_X2 165
7.346,000 374.026,000
41.166,790 46.515,314
PAD_X3 165
1.000,000 1.515.686,000
70.810,520 206.299,353
BD_Y 165 133.835,000
4.366.467,000 748.819,100
601.918,218 Valid N
listwise 165
Sumber : Hasil olah Data SPSS Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa dari jumlah N sampel
sebanyak 165. Rata-rata Belanja Daerah sebesar Rp 748.819.100.000 rupiah dengan jumlah Belanja Daerah terendah Rp 133.835.000.000 rupiah oleh
pemerintah Kabupaten Nias Barat pada tahun 2010 dan Belanja Daerah tertinggi sebesar Rp 4.366.467.000.000 rupiah pada pemerintah Kota Medan pada tahun
2014, dengan standar deviasi 601.918.218.000 dari rata-rata. Dana Alokasi Umum menurut Undang-Undang Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah Nomor 33 Tahun 2004 merupakan dana yang berasal dari pemerintah pusat atau yang disebut dengan APBN yang dialokasikan dengan
tujuan pemerataan kemampuan keuangan antardaerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksaan desentralisasi. Berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
data diatas rata-rata jumlah DAU terendah sebesar Rp 63.068.000.000 rupiah pada pemerintah kabupaten Nias Barat pada tahun 2010 dan DAU tertinggi sebanyak
Rp 1.393.505.000.000 rupiah pada pemerintah Kota Medan pada tahun 2014 dengan standar deviasi 243.571.438.000 dari rata-rata.
Dana Bagi Hasil menurut Undang-Undang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah Nomor 33 Tahun 2004 merupakan dana yang berasal dari pemerintah
pusat yang bersumber dari pendapatan APBN yang berasal dari dana bagi hasil pajak dan non pajak yang berasal dari daerah yang dialokasikan kepada daerah.
Berdasarkan data di atas rata-rata jumlah DBH kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp 41.166.790.000 rupiah dengan jumlah DBH terendah
sebesar Rp 7.346.000.000 rupiah pada kabupaten Padang Lawas Utara pada tahun 2013 dan DBH tertinggi sebanyak Rp 374.026.000.000 rupiah pada kota Medan
pada tahun 2010 dengan standard deviasi 46.515.314.000 dari rata-rata. Berdasarkan data diatas rata-rata jumlah Pendapatan Asli Daerah
kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp 70.810.520.000 rupiah dengan jumlah pendapatan asli daerah terendah sebesar Rp 1.000.000.000 rupiah
pada kabupaten Nias Barat pada tahun 2010 dan jumlah pendapatan asli daerah tertinggi Rp 1.515.686.000.000 rupiah pada kota Medan pada tahun 2014 dengan
standar deviasi 206.299.353.000 dari rata-rata. Pendapatan asli daerah menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dan pemerintah kota dalam
menggali potensi yang ada untuk meningkatkan kemampuan daerahnya dalam merealisasikan PAD yang direncanakan untuk membiayai darah pemerintahannya
berdasarkan potensi riil daerah.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Uji Asumsi Klasik