Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Indikator Kinerja Karyawan

17 Moeheriono 2009 berpendapat pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Kinerja dapat diketahui dan diukur jika individu atau sekelompok karyawan telah mempunyai kriteria atau standar keberhasilan.

2.2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Mangkunegara 2011, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ada dua, yaitu: 1. Faktor Kemampuan Secara psikologis, kemampuan ability karyawan terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality knowledge + skill. Artinya, karyawan yang memiliki IQ diatas rata-rata IQ 110-120 dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari- hari, maka ia akan lebih mudah mencapai prestasi yang diharapkan. Oleh karena itu, karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. 2. Faktor Motivasi Motivasi terbentuk dari sikap seorang karyawan dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi ini merupakan kondisi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan perusahaan. Armstrong dan Baron dalam Wibowo 2007 berpendapat, bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 18 a. Personal factors, ditunjukkan oleh tingkat keterampilan, kompetensi yang dimiliki, motivasi dan komitmen individu. b. Leadership factor, ditentukan oleh kualitas dorongan, bimbingan dan dukungan yang dilakukan manajer dan team leader. c. Team factors, ditunjukkan oleh kualitas dukungan yang diberikan oleh rekan sekerja. d. System factors, ditunjukkan oleh adanya sistem kerja dan fasilitas yang diberikan organisasiperusahaan. e. Contextualsituational factors, ditunjukkan oleh tingginya tingkat tekanan dan perubahan lingkungan internal dan eksternal.

2.2.2 Indikator Kinerja Karyawan

Menurut Bernardin dan Russel dalam Sutrisno 2010 mengajukan enam kinerja primer yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja, yaitu: 1. Kualitas Quality Merupakan tingkat sejauh mana proses atau hasil pelaksanaan kegiatan mendekati kesempurnaan atau mendekati tujuan yang diharapkan. 2. Kuantitas Quantity Merupakan jumlah yang dihasilkan, misalnya: jumlah rupiah, jumlah unit dan jumlah siklus kegiatan yang diselesaikan. 3. Ketepatan Waktu Timeliness Merupakan sejauh mana suatu kegiatan diselesaikan pada waktu yang dikehendaki, dengan memperhatikan koordinasi output lain serta waktu yang tersedia untuk kegiatan yang lain. Universitas Sumatera Utara 19 4. Efektivitas Cost Efectiveness Merupakan tingkat sejauh mana penerapan sumber daya organisasi manusia, keuangan, teknologi dan material dimaksimalkan untuk mencapai hasil tertinggi atau pengurangan kerugian dari setiap unit pengguna sumber daya. 5. Kemandirian Need for Supervision Merupakan tingkat sejauh mana seorang pekerja dapat melaksanakan suatu fungsi pekerjaan tanpa memerlukan pengawasan seorang supervisor untuk mencegah tindakan yang kurang diinginkan. 6. Komitmen Kerja Interpersonal Impact Merupakan tingkat sejauh mana karyawan memelihara harga diri, nama baik dan kerja sama di antara rekan kerja dan bawahan.

2.2.3 Penilaian Kinerja