19
4. Efektivitas Cost Efectiveness
Merupakan tingkat sejauh mana penerapan sumber daya organisasi manusia, keuangan, teknologi dan material dimaksimalkan untuk mencapai hasil
tertinggi atau pengurangan kerugian dari setiap unit pengguna sumber daya. 5.
Kemandirian Need for Supervision Merupakan tingkat sejauh mana seorang pekerja dapat melaksanakan suatu
fungsi pekerjaan tanpa memerlukan pengawasan seorang supervisor untuk mencegah tindakan yang kurang diinginkan.
6. Komitmen Kerja Interpersonal Impact
Merupakan tingkat sejauh mana karyawan memelihara harga diri, nama baik dan kerja sama di antara rekan kerja dan bawahan.
2.2.3 Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah suatu proses penilaian tentang seberapa baik pekerja telah melaksanakan tugasnya selama periode waktu tertentu Wibowo,
2007. Penilaian kinerja dapat dilakukan oleh siapapun yang mengetahui dengan
baik kinerja dari karyawan secara individual. Penilaiannya menurut Mathis dan Jackson 2006 adalah sebagai berikut:
1. Supervisor Menilai Bawahan
Penilaian secara tradisional atas karyawan didasarkan pada asumsi bahwa supervisor langsung adalah orang yang paling memenuhi syarat untuk
mengevaluasi kinerja karyawan secara realistis dan adil. 2.
Karyawan Menilai Atasan
Universitas Sumatera Utara
20
Sejumlah organisasi di masa sekarang meminta para karyawan atau anggota kelompok untuk memberi nilai pada kinerja supervisor dan manajer.
3. Anggota Tim Menilai Sesamanya
Penggunaan rekan kerja dan anggota tim sebagai penilai adalah jenis penilaian lainnya yang berpotensi baik untuk membantu ataupun sebaliknya.
4. Karyawan Menilai Diri Sendiri
Menilai diri sendiri dapat diterapkan dalam situasi-situasi tertentu. Sebagai alat pengembangan diri,hal ini dapat memaksa para karyawan untuk
memikirkan mengenai kekuatan dan kelemahan mereka dan menetapkan tujuan untuk peningkatan pengembangan diri..
5. Penilai dari Luar
Penilaian juga dapat dilakukan oleh orang-orang penilai dari luar yang dapat diundang untuk melakukan tinjauan kinerja. Salah satu contoh dari penilaian
ini adalah ketika dimana suatu tim peninjau mengevaluasi seorang direktur perguruan tinggi. Selain itu, pelanggan dan klien dari sebuah organisasi juga
adalah sumber nyata untuk penilaian dari luar. 6.
Penilaian dari Multisumber Umpan Balik 360
°
Popularitas penilaian ini semakin meningkat. Dalam umpan balik dari multi sumber, manajer tidak lagi menjadi sumber tunggal dari informasi penilaian
kinerja. Berbagai rekan kerja dan pelanggan dapat memberikan umpan balik mengenai karyawan kepada manajer. Hal ini memungkinkan manajer untuk
mendapatkan masukan dari berbagai sumber. Tetapi, manajer tetap menjadi titik pusat untuk menerima umpan balik dari awal dan untuk terlibat dalam
Universitas Sumatera Utara
21
tindak lanjut yang diperlukan, bahkan dalam sistem multi sumber. Jadi, persepsi manajer mengenai kinerja karyawan masih berpengaruh dalam
jalannya proses tersebut.
2.2.4 Jenis-jenis Penilaian Kinerja