42
karyawan 38,60 menyatakan sangat puas terhadap pernyataan pujian yang didapatkan atas pekerjaan yang dilakukan.
4.3.2 Kinerja Karyawan
Distribusi frekuensi berdasarkan kategori kinerja karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional I Sumatera Utara dapat dilihat
pada tabel berikut: Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Kinerja Karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional I Sumatera Utara
No. Kategori Kinerja
Frekuensi
1. Jelek
8 14,0
2. Bagus
25 43,9
3. Sangat Bagus
24 42,1
Total 57
100
Berdasarkan tabel 4.4 diatas, dapat dilihat bahwa responden yang memiliki kinerja yang sangat bagus sebanyak 24 orang atau 42,11 dan yang memiliki
kinerja bagus sebanyak 25 orang atau 43,86 . Tetapi, ada 8 orang atau 14,03 yang memiliki kinerja jelek.
4.3 Analisis Bivariat
Berdasarkan hasil yang didapatkan dari 57 karyawan, selanjutnya dilakukan analisis tabulasi silang antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan
untuk melihat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional I Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
43
Tabel 4.6 Tabulasi Silang Antara Kepuasan Kerja dengan Kinerja
Karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional I Sumatera Utara
Berdasarkan tabel hasil pengukuran di atas, dapat dilihat bahwa karyawan yang merasa puas memiliki kinerja jelek sebanyak 2 orang atau 3,5, bagus
sebanyak 23 orang atau 40,3, sangat bagus 24 orang atau 42,1. Sedangkan karyawan yang merasa tidak puas memiliki kinerja jelek sebanyak 6 orang atau
10,6 dan bagus sebanyak 2 orang atau 3,5. Selanjutnya, untuk mengetahui pengaruh antara kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawa di PT. Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional I Sumatera Utara dengan menggunakan uji regresi linear sederhana dapat dilihat dari tabel
berikut:
Tabel 4.7 Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di PT.
Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional I Sumatera Utara
Variabel B
Std. Error
Beta T
R R
Square Sig.
p
Kepuasan 0,188
0,034 0,600
5,562 0,600
0,360 0.000
Constant -3,436
2,028 -
-1,694 Berdasarkan tabel 4.6 diatas yang merupakan hasil uji bivariat dengan
regresi linear sederhana menghasilkan nilai p sebesar 0,000 p0,05 yang artinya hipotesis yang menyatakan bahwa variabel kepuasan kerja mempengaruhi kinerja
Kepuasan Kerja
Kinerja Karyawan Jumlah
Jelek Bagus
Sangat Bagus N
N N
N
Puas Tidak Puas
2 6
3,5 10,6
23 2
40,3 3,5
24 42,1
49 8
85,9 14,1
Jumlah 8
14,1 25
43,8 24
42,1 57
100
Universitas Sumatera Utara
44
karyawan di PT. Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional I Sumatera Utara, diterima kebenarannya. Diperkuat juga dengan nilai dari t
hitung
t
tabel
. Nilai t
hitung
berdasarkan tabel 4.6 adalah 5,562 dan nilai t
tabel
dengan tingkat kesalahan 5 yaitu 2,004.
Besarnya pengaruh tersebut ditunjukkan dengan nilai R-Square sebesar 0,360 dan berpola positif, artinya kinerja karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia
Persero Divisi Regional I Sumatera Utara dipengaruhi oleh kepuasan kerja sebesar 36 dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diamati
dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
45
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Karyawan di PT. Kereta Api Indonesia Persero Divisi
Regional I Sumatera Utara Tahun 2016 5.1.1 Umur
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa frekuensi umur karyawan di PT. Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional I Sumatera Utara
paling banyak berada pada kelompok umur 20 – 40 tahun yaitu 42 orang 73,7 dan yang berada pada kelompok umur lebih dari 40 tahun adalah sebanyak 15
orang 26,3. Hal ini berarti mayoritas karyawan yang bekerja di PT. Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional I Sumatera Utara masih tergolong muda
dimana diketahui semakin muda umur seseorang yang bekerja maka produktivitasnya semakin tinggi dan akan menghasilkan kinerja yang bagus.
Menurut Hasibuan 2013 usia karyawan mempengaruhi kepuasan kerja. Karyawan yang masih muda, tuntutan kepuasan kerjanya tinggi, sedangkan
karyawan yang tua tuntutan kepuasan kerjanya relatif rendah. Menurut Siagian 2015, terdapat korelasi antara kepuasan kerja dengan usia seorang karyawan,
artinya kecenderungan yang sering terlihat ialah bahwa semakin lanjut usia karyawan, tingkat kepuasan kerjanya pun biasanya semakin tinggi. Berbagai
alasan yang sering dikemukakan menjelaskan fenomena ini, antara lain adalah : a.
Bagi karyawan yang sudah lanjut usia, makin sulit memulai karir baru di tempat lain
45
Universitas Sumatera Utara