6
BAB II KERANGKA TEORI
2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia
2.1.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajamen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi
secara produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan.Sumber daya manusia di perusahaan perlu dikelola secara professional agar terwujud keseimbangan antara
kebutuhan pegawai dengan tuntutan dan kemampuan organisasi perusahaan. Keseimbangan tersebut merupakan kunci utama perusahaan agar dapat
berkembang secara produktif dan wajar. Perkembangan usaha dan organisasi perusahaan sangatlah bergantung pada produktivitas tenaga kerja yang ada
diperusahaan. Menurut Hasibuan 2004:244 mengatakan bahwa sumber daya manusia
adalah kemampuan terpadu dari daya piker dan fisik yang dimiliki manusia untuk didayagunakan dalam menjalankan suatu organisasi atau urusan sehingga
berdayaguna atau berhasil. Sedangkan menurut Almasdi 2006:17 sumber daya manusia adalah kekuatan daya piker dan karya manusia yang masih tersimpan
didalam dirinya yang perlu dibina dan digali serta dikembangkan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan kehidupan masyarakat.
Menurut Suma’mur 1986:8, Kecelakaan adalah kejadian tak terduga dan tak diharapkan, tidak terduga karena didalamnya tidak terdapat unsur kesengajaan
serta tidak diharapkan karena peristiwa kecelakaan dapat menimbulkan kerugian baik ringan maupun berat.
Pengertian kecelakaan kerja pada intinya kecelakaan kerja itu bersifat tidak pasti, karena tidak dapat diprediksi kapan terjadinya, dimana tempatnya
serta besar atau kecilnya kerugian yang ditimbulkan. Sehingga orang sering beranggapan bahwa kecelakaan itu berhubungan dengan nasib seseorang. Padahal
kecelakaan itu sebenarnya selalu didahului oleh gejala-gejala yang menandakan akan adanya suatu kecelakaan tersebut.
Ada enam fungsi operatif manajemen sumber daya manusia Mangkunegara, 2000:2 yaitu sebagai berikut:
1. Pengadaan tenaga kerja terdiri dari:
a. Perencanaan sumber daya manusia
b. Analisis Jabatan
c. Penarikan Pegawai
d. Penempatan Kerja
e. Orientasi Kerja
2. Pengembangan tenaga kerja mencakup:
1. Pedidikan dan Pelatihan
2. Pengembangan
3. Penilaian prestasi kerja
3. Pembelian balas jasa mencakup:
a. Balas jasa langsung terdiri dari:
1. GajiUpah
2. Insentif
b. Balas jasa tidak langsung terdiri dari:
a. Keuntungan
b. PelayananKesejahteraan
3. Integrasi mencakup: 1.
Kebutuhan karyawan 2.
Motivasi kerja 3.
Kepuasan kerja 4.
Disiplin kerja 5.
Partisipasi kerja 4. Pemeliharaan tenaga kerja mencakup:
a. Pemberhentian karyawan
2.1.2. Pengertian Keselamatan Kerja