Syarat-syarat Kesehatan Kerja Manajemen Sumber Daya Manusia

c. Pemeriksaan kesehatan secara sukarela untuk semua karyawan secara periodik. d. Tersedianya peralatan dan staff media yang cukup. e. Pemberian perhatian yang sistematis yang preventif masalah ketegangan. f. Pemeriksaan sistematik dan periodik terhadap persyaratan-persyaratan sanitasi yang baik. Selain melindungi karyawan dari kemungkinan terkena penyakit atau keracunan, usaha menjaga kesehatan fisik juga perlu memperhatikan kemungkinan-kemungkinan karyawan memperoleh ketegangan atau tekanan selama mereka bekerja. Dalam bekerja diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan kesehatan kerja, adapun usaha-usaha untuk meningkatkan kesehatan kerja Mangkunegara, 2000:162 adalah sebagai berikut: a. Mengatur suhu, kelembaban, kebersihan udara, penggunaan warna ruangan kerja, penerangan yang cukup, dan mencegah kebisingan. b. Mencegah dan memberikan perawatan terhadap timbulnya penyakit. c. Memelihara kebersihan dan ketertiban, serta keserasian lingkungan kerja.

2.1.6. Syarat-syarat Kesehatan Kerja

Perusahaan perlu memperhatikan kesehatan karyawan untuk memberikan kondisi kerja yang lebih sehat, serta menjadi lebih bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan tersebut, terutama bagi organisasi-organisasi yang mempunyai tingkat kecelakaan yang tingggi. Menurut garry dessler 1997:346, indikator kesehatan kerja terdiri dari: 1. Keadaan dan Kondisi Karyawan Keadaan dan kondisi karyawan adalah keadaan yang dialami oleh karyawan pada saat bekerja yang mendukung aktivitas dalam bekerja. 2. Lingkungan Kerja Lingkungan kerja adalah lingkungan yang lebih luas dari tempat yang mendukung aktivitas karyawan dalam bekerja. 3. Perlindungan Karyawan Perlindungan karyawan merupakan fasilitas yang diberikan untuk menunjang kesejahteraan karyawan. Menurut peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PERMEN1996, dalam penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja wajib melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. Menetapkan kebijakan kesehatan, serta menjamin komitmen terhadap penerapan sistem kesehatan kerja. b. Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan, sasaran, penerapan kesehatan kerja. c. Menerapkan kebijakan kesehatan kerja secara efektif dengan mengembangkan kemampuan dan mekanisme pendukung yang diperlukan untuk mencapai kebijakan tujuan dan sasaran keselamatan kerja. d. Mengukur, memantau, mengevaluasi kinerja kesehatan kerja serta melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan. e. Meninjau secara teratur dan meningkatkan pelaksanaan sistem manajemen kesehatan kerja secara berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan kinerja karyawan. Menurut Manullang 1990:87, adapun faktor-faktor dari kesehatan kerja yang meliputi: 1. Lingkungan kerja secara medis Dalam hal ini lingkungan kerja secara medis dapat dilihat dari sikap perusahaan dalam menangani hal-hal sebagai berikut: a. Kebersihan lingkungan kerja b. Suhu udara dan ventilasi ditempat kerja c. Sistem pembuangan sampah dan limbah industri 2. Sarana kesehatan tenaga kerja Upaya-upaya dari perusahaan untuk meningkatkan kesehatan dari tenaga kerjanya. Hal ini dapat dilihat dari: a. Penyediaan air bersih b. Sarana olah raga dan kesempatan rekreasi c. Sarana kamar mandi dan wc d. Pemeliharaan Kesehatan tenaga kerja Upaya dari perusahaan untuk menjaga kesehatan dari tenaga kerja. Hal ini dapat dilihat dari: a. Pemberian makanan yang bergizi b. Pelayanan kesehatan tenaga kerja c. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja Jadi dapat disimpulkan bahwa kesehatan kerja adalah suatu usaha dan aturan-aturan untuk menjaga kondisi perburuhan dari kejadian atau keadaan yang merugikan kesehatan dan kesusilaan, baik keadaan yang sempurna fisik, mental maupun sosial sehingga memungkinkan dapat bekerja secara optimal.

2.1.7. Tujuan Kesehatan Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

1 5 13

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN Pengaruh Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

0 2 16

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

2 4 17

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Manunggal Jaya Di Boyolali.

0 2 14

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Manunggal Jaya Di Boyolali.

0 3 12

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN.

0 0 14

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PO. KARUNIA MULYA DI KARANGANYAR.

1 1 13

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan

0 0 16

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.SAMPALI PLASINDO INDUSTRI

0 0 17

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN

0 2 9