wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
3. Pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja
karyawan adalah untuk memperbaiki, meningkatkan pengetahuan pegawai dari segi kemampuan teoritis dan kemampuan teknis melalui
pendidikan dan pelatihan, sehingga akan meningkatkan hasil kerja karyawan dalam hal kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, dan
kehadiran.
2.8. Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah unsur-unsur yang memberitahukan bagaimana mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat diketahui
indikator-indikator apa saja untuk mendukung analisa dari variabel-variabel tersebut Singarimbun, 1995:46.
Penelitian ini menguji dua variable yaitu variable keselamatan dan kesehatan kerja sebagai variabel bebas dan variabel produktifitas sebagai variabel
terikat. Kedua variabel tersebut dioperasionalisasikan kedalam bentuk konsep yang dapat diukur sebagai berikut:
1. Keselamatan dan kesehatan kerja mengacu pada kondisi psikologis fisik
dan psikologis pekerja yang merupakan hasil dari lingkungan yang diberikan oleh perusahaan. Jika suatu perusahaan melakukan pengukuran
keamanan dan kesehatan yang efektif, maka semakin sedikit pegawai yang akan mengalami dampak penyakit jangka pendek atau jangka panjang
akibat bekerja di perusahaan tersebut. Strategi atau upaya untuk
meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja yang efektif dapat dilihat dari 5 dimensi Jackson, Schuler Werner, 2011:289:
a. Mengukur dan mengawasi. Dalam rangka upaya meningkatkan
keselamatan dan kesehatan kerja, maka suatu pencegahan kecelakaan serta penyakit akibat kerja harus dimulai dari mengukur,
mengidentifikasi bahaya atau resiko yang dapat muncul dalam lingkungan kerja.
b. Pencegahan kecelakaan. Merancang lingkungan kerja dengan baik
merupakan salah satu upaya terbaik untuk mencegah dan meningkatkan keselamatan kerja.
c. Pencegahan penyakit. Penyakit kerja dapat lebih merugikan dan
berbahaya dari pada kecelakaan kerja. Karena penyakit sering kali membutuhkan waktu lama untuk berkembang, kondisi kerja yang
berbahaya bisa tidak terdeteksi selama beberapa tahun. d.
Manajemen tekanan. Program manajemen dalam memberikan program yang dirancang untuk membantu pegawai dalam menghadapi tekanan
terkait dengan pekerjaan merupakan strategi untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja.
e. Program kesehatan. Perusahaan-perusahaan semakin berfokus untuk
menjaga pegawainya tetap sehat. 2. Produktifitas kerja merupakan pengukuran output yang berupa barang atau
jasa dalam hubungannya dengan input yang berupa karyawan, modal, materi atau bahan baku dan peralatan. Alat ukur produktifitas yang
digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori Hameed dan Amjad
2009:5. Faktor-faktor yanag digunakan dalam pengukuran produktifitas dapat dilihat dari 3 tiga dimensi:
a. Kuantitas kerja adalah suatu hasil yang dapat dicapai oleh karyawan dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standar yang ada atau
ditetapkan oleh perusahaan. b. Kualitas kerja adalah suatu standar hasil yang berkaitan dengan mutu
dari suatu produk yang dihasilkan karyawan. Dalam hal ini merupakan suatu kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya
secara teknis dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
c. Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil
output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktifitas lain. Dimensi-dimensi yang digunakan dalam operasional konsep ini diambil
dari teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui penilaian obyektif karyawan bagian produksi terhadap program
keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Sampali Plasindo Industri, sehingga hasilnya sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan.
42
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan alat ukur penelitian ini adalah kuesioner. Data yang diperoleh
berupa jawaban dari karyawan terhadap pertanyaan atau butir-butir yang diajukan. Menurut Juliandi pada bukunya “ Metodologi Penelitian Kuantitatif ” 2013:14
penelitian asosiatif merupakan penelitian yang berupaya untuk mengkaji bagaimana suatu variable memiliki keterkaitan atau berhubungan dengan variable
lainnya,atau apakah suatu variable menjadi sebab perubahan variable lainnya. Pendekatan kuantitatif adalah analisa data-data yang mengandung angka-angka
atau numerik tertentu.
3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Sampali Plasindo Industri yang beralamat di Jalan Pasar II Dusun III No.97 Desa Tanjung Selamat Kecamatan
Percut Sei Tuan. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 18 Juli 2014 sampai 19 September 2014.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Menurut Juliandi 2013:54, populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian. Yang menjadi populasi dalam