Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternative apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah,
sangat rendah terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut:
���� ��������� − ���� �������ℎ ������ ��������
Maka diperoleh: 5-1 = 0,8. Dengan demikian intervalnya adalah 0,8. Sehingga klasifikasi responden dapat diurutkan sebagai berikut:
a. Skor untuk kategori sangat tinggi
= 4,21 – 5,00 b.
Skor untuk kategori tinggi = 3,41 – 4,20
c. Skor untuk kategori sedang
= 2,61 – 3,40 d.
Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60
e. Skor untuk kategori sangat rendah
= 1,00 – 1,80
3.6.Metode Analisis Data
Teknik analisis data yang akan digunakan peneliti adalah teknik analisis data kuantitatif yakni analisis yang digunakan untuk mengkaji pengaruh maupun
hubungan dari variable bebas x terhadap variable terikat y yakni dengan menggunakan instrument sebagai berikut :
3.6.1. Uji Instrumen
Instrument angket yang telah dirancang perlu diuji validitasnya dan realibilitasnya agar data yang akan dianalisis memiliki derajat ketetapan dan
keyakinan yang tinggi Azuar Juliandi, 2013:77.
1. Uji Validitas
Menurut Juliandi 2013:79 uji validitas yakni dengan cara menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrument sebagai alat ukur variable
penelitian. Jika instrument benar atau valid maka hasil pengukuran kemungkinan akan benar. Teknik statistik yang dapat digunakan adalah
kolerasi sebagai berikut:
� = n.
∑ xy − ∑ x∑ y ��n. ∑ x
2
− ∑ x ²}{n. ∑ y² − ∑ y²}
Keterangan: r = koefisien korelasi
n = jumlah responden uji coba x = skor tiap item
y = skor seluruh item responden uji coba Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan bantuan software statistik.
Umumnya dalam penelitian sosial nilai α yang dipilih adalah 0,005. Jika nilai sig
� 0,05, maka suatu item instrument yang diuji korelasinya valid. 2. Uji Reliabilitas
Tujuan pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instrument penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya
Juliandi, 2013:83. Untuk menguji reliabilitas, peneliti dapat menggunakan teknik half, yaitu mengkorelasikan skor genap dengan skor
ganjil kemudian memasukkan nilai korelasi r yang diperoleh kedalam rumus Spearman Brown:
�� = 2r
1 + r ri = nilai koefisien reliabilitas
r = nilai korelasi Jika nilai koefisien reliabilitas spearman brown 0,6 maka instrumen
memiliki reabilitas yang baikreliableterpercaya. Dan sebaliknya, jika nilai koefisien reliabilitas spearman brown, 0,6 maka instrumen tidak
dipercaya.
3.6.2. Teknik Analisis Data
1. Uji normalitas
Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distrubusi normal
atau tidak. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Juliandi,
2013:174. 2.
Koefisien Korelasi Product Moment Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dari hasil perhitungan korelasi dengan menggunakan SPSS akan memperlihatkan kemungkinan-
kemungkinan sebagai berikut:
a. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol r = 0 berarti
hubungan antara dua variabel yang diuji tidak ada. b.
Koefisien korelasi yang diperoleh positif r = + berarti kenaikan nilai variabel yang satu, diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel
memiliki hubungan yang positif. c.
Koefisien korelasi yang diperoleh negatif r = - berarti kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti
menurunnya variabel yang lain. Unuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah antara kedua variabel berdasarkan
nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut:
Tabel 3.1. Interprestasi Koefisien Korelasi Product Moment
Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui
table korelasi. Table korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Interval Koefisien
Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199
Sangat Rendah 0,20 - 0,399
Rendah 0,40 - 0,599
Sedang 0,60 - 0,799
Tinggi 0,80 - 1,000
Sangat Tinggi
Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternative dapat diterima.
3. Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana adalah analisis untuk mengetahui pengaruh variable bebas, keselamatan dan kesehatan kerja terhadap
variabel terikat, yaitu kinerja karyawan. Adapun persamaan umum regresi linear sederhana adalah:
Y = a+bx+e Keterangan:
Y = Kinerja karyawan a = Konstanta
b = Koefisien regresi x = Pengembangan sumber daya manusia
e = Standar skor 4.
Koefisien Determinasi Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien product moment r
xy 2
dan dikalikan dengan 100.
Rumus:
Keterangan: KD
: Koefisien Determinasi R
xy
: Kefisien Korelasi Product Moment
KD = r
xy 2
x 100
50
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian