Uji Normalitas Analisis Regresi Linear Sederhana Koefisien Determinasi

4.6. Analisis Data

4.6.1. Uji Normalitas

Tabel 4.48 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Keselamatan dan kesehatan Produktifitas N 35 35 Normal Parameters a Mean 94.0000 91.2000 Std. Deviation 9.85483 9.22210 Most Extreme Differences Absolute .104 .088 Positive .104 .065 Negative -.077 -.088 Kolmogorov-Smirnov Z .616 .523 Asymp. Sig. 2-tailed .843 .947 a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Penelitian 2014 Kriteria untuk menentukan normal atau tidaknya data adalah apabila nilaiprobabilitas Asymp. Sig 2- Tailed α0,05, maka data te normal. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas Asymp.Sig 2- Tailed variabel X Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah 0,843 dan nilai probabilitas Asymp. Sig 2-Tailed variabel Y Produktifitas Kerja adalah 0,947. Kedua nilai probabilitas variabel dalam penelitian ini lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

4.6.2. Koefisien Korelasi Product Moment

Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan variabel terikat Produktifitas Kerja. Pengujian hipotesis dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikansi, yaituapabila nilai probabilitas yang dihitung ≤ 0,05 Sigditolak.≤α0,05,danHa H diterima. Demikian sebaliknya apabila n Sig. ≥α0,05, Ha diterima Product danMomentHo ditolak dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.49 Hasil Uji Hipotesis Pendekatan Korelasi Product Moment Correlations Keselamatan dan kesehatan Produktifitas Keslamatan dan keehatan Pearson Correlation 1 .427 Sig. 2-tailed .010 N 35 35 Produktifitas Pearson Correlation .427 1 Sig. 2-tailed .010 N 35 35 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Sumber: Hasil Penelitian 2014 Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut: H :Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktifitas kerja karyawan PT. Sampali Plasindo Industri. H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktifitas kerja karyawan PT. Sampali Plasindo Industri. Setelah perhitungan diperoleh bahwa Sig. 2-tailed = 0,010. Dengan membandingkan Sig.2- tailed dengan10 α0,05makadengan demikian yaitu 0,Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Sampali Plasindo Industri adalah signifikan. Untuk mengetahui seberapa kuat dan rendahnya pengaruh tersebut, maka dapat digunakan Tabel Interprestasi Koefisien Korelasi Product Moment sebagai berikut : Tabel 4.50 Interprestasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval koefisien Tingkat hubungan 0.80 –1.000 Sangat Tinggi 0.60 –0.799 Tinggi

0.40 –0.599 Sedang

0.20 –0.399 Rendah 0.00 –0.199 Sangat Rendah Koefiesien korelasi Product Moment pada penelitian ini sebesar 0,427. Maka dengan berpanduan pada Tabel Interprestasi Koefisien Korelasi Product Moment di atas dapat dilihat bahwa interval koefisien berada di tingkat hubungan yang sedang, yakni pada interval 0,40 –0,599. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh antara keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Sampali Plasindo Industri berada pada tingkat yang sedang.

4.6.3. Analisis Regresi Linear Sederhana

Tabel 4.51 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 Constant 2.437 3.853 .633 .001 Keselamatan dan Kesehatan .436 .161 .427 2.714 .010 a. Dependent Variable: Produktifitas Sumber: Hasil Penelitian 2014 Berdasarkan tabel di atas, maka didapat model persamaan regresi sebagai berikut : Y = 2,437 + 0,436X Dari persamaan regresi tersebut, didapat konstanta sebesar 2,437. Nilai konstanta tersebut adalah harga matematis perubahan variabel terikat Produktifitas pada saat variabel bebasnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja bernilai nol0. Koefisien regresi variabel keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebesar 0,436. Artinya, keselamatan dan kesehatan kerja memiliki hubungan yang searah dengan produktifitas. Persamaan tersebut bermakna apabila keselamatan dan kesehatan kerja ditingkatkan 100, maka produktifitas akan meningkat sebesar 43,6.

4.6.4. Koefisien Determinasi

Tabel 4.52 : Hasil Analisis R-Square Model Summary b Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate 1 .427 a .182 .158 .38471 a. Predictors: keselamatan dan kesehatan b. Dependent Variable: produktifitas Sumber: Hasil Penelitian Nilai R-square pada tabel di atas sebesar 0,182. Artinya, dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh antara variabel X Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap variabel Y Produktifitas Kerja adalah sebesar 18,2. Hal ini berarti produktifitas karyawan PT. Sampali Plasindo Industri dipengaruhi oleh keselamatan dan kesehatan kerja sebesar 18,2, sedangkan sisanya sebesar 81,8 dipengaruhi oleh faktor lain di luar daripada penelitian ini. 4.7.Pembahasan 4.7.1. Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam penelitian ini, berdasarkan hasil penghitungan yang diperoleh dari variabel bebas pada tabel 5.44 menunjukkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja pada PT. Sampali Plasindo Industri, berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 62,86, sehingga dapat dianggap cukup memuaskan. Dan kecakapan manajer memimpin para bawahannya secara efektif ataupun untuk karyawan baru atau yang ada saat ini dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan. Pertama dari subindikator sasaran terdapat pada item pertanyaan yang dijabarkan dalam tabel 4.8, 4.14, dan 4.15. Menurut hasil wawancara dengan karyawan bagian produksi, sebelum dilakukan mengukur dan mengawasi kerja karyawan terlebih dahulu harus disesuaikan dengan bidang pekerjaan dalam perusahaan. Hal ini untuk menghindari kesalahan bekerja, karena jenis pekerjaan setiap karyawan berbeda. Pada tabel 4.8 mayoritas karyawan menyetujui bahkan ada 18 orang yang sangat setuju bahwa sebelum dilakukan pendataan semua kecelakaan yang terjadi, perusahaan terlebih dahulu mencatat, mengukur, mengawasi dan menganalisa terlebih dahulu. Lalu pada tabel 4.14 pada umumnya karyawan berpendapat bahwa peralatan yang digunakan cukup baik dengan jenis kerja, sedangkan 8 orang menjawab baik ini menandakan bahwa perlu ditingkatkan lagi usaha menyesuaikan sasaran dengan kebutuhan karyawan. Pada tabel 4.15 mayoritas karyawan yaitu 11 responden 31,43 menginginkan peralatan yang digunakan sesuai dengan metode yang benar untuk pencegahan kecelakaan kerja. Subindikator kedua adalah mengukur dan mengawasi yang dapat dilihat pada tabel 4.11,4.17, 4.19 dan 4.24.Tabel 4.11 menunjukkan bahwa mayoritas karyawan sebanyak 40 cukup baik untuk membuat laporan kecelakaan kerja atas hasil investigasi. Pada tabel 4.17 pengecekan rutin terhadap semua peralatan yang digunakan secara umum baik. Tapi di tabel 4.19 terdapat 16 responden yang menjawab bahwa sarana kesehatan memadai sesuai dengan fasilitas yang diberikan perusahaan. Namun secara umum penilaian karyawan terhadap pencegahan kecelakaan kerja adalah baik dan fasilitas yang diberikan perusahaan dapat membantu mempermudah menyelesaikan pekerjaan karyawan yang dapat dilihat pada tabel 4.16 dan tabel 4.24. Pada subindikator ketiga yaitu pencegahan penyakitdapat dilihat pada tabel 4.9, 4.20, dan 4.21. Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa karyawan setuju jika perusahaan membuat tim investigasi untuk menyelidiki kecelakaan yaitu sebanyak 57,14. Kelengkapan sarana dan prasarana secara umum karyawan menjawab baik dapat dilihat pada tabel 4.20 dan 4.21. Subindikator keempat adalahmanajemen tekanan, tercantum pada tabel 4.13 dan 4.23 . Pada tabel 4.13 menyatakan setujubahwa kerja yang diberikan dapat dipahami oleh karyawan. Hal ini didukung dengan fasilitas kerja yang disesuaikan dengan kemampuan karyawanagar karyawan lebih fokus dalam meningkatkan hasil produksi. Indikator kelima adalah pencegahan kecelakaan. Indikator ini berdasarkan penjabaran pada tabel 4.10, 4.18, 4.22 . Pada tabel 4.10 secara umum karyawan menilai sangat setuju tentang perusahaan menganalisa hasil investigasi. Sedangkan di tabel 4.18 terdapat alat pelindung diri untuk pekerjaan yang beresiko 45,71 sudah sesuai dengan keinginan karyawan. Pelayanan yang diberikan juga sudah baik menurut 56,42 karyawan pada tabel 4.22 . Indikator keenam adalah program kesehatan. Indikator ini berdasarkan tabel 4.7, 4.12, 4.25 . Pihak perusahaan selalu melakukan evaluasi terhadap pegawai setelah dilakukan program kesehatan. Hal ini dianggap perlu karena program kesehatan merupakan aspek penting bagi setiap karyawan dalam meningkatkan hasil produksi. Perubahan atau peningkatan kemampuan itu terjadi diperlukan suatu mekanisme pengukuran. Pengukuran itu disebut evaluasi. Tabel 4.7 memperlihatkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa evaluasi secara berkala sangat sesuai untuk meningkatkan kualitas kerja. Lalu pada tabel 4.12 mayoritas karyawan menyatakan setuju dengan tersedianya prosdur kerja yang memadai agar tidak terjadi kesalahan dalam bekerja. Selanjutnya tabel 4.25 penilaian mayoritas karyawan setuju dengan diadakannya seminar tentang kesehatan dengan mengundang pakar kesehatan sebagai pembicara.

4.7.2. Analisis Produktifitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

1 5 13

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN Pengaruh Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

0 2 16

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

2 4 17

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Manunggal Jaya Di Boyolali.

0 2 14

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Manunggal Jaya Di Boyolali.

0 3 12

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN.

0 0 14

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PO. KARUNIA MULYA DI KARANGANYAR.

1 1 13

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan

0 0 16

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.SAMPALI PLASINDO INDUSTRI

0 0 17

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN

0 2 9