n. Penilaian kinerja akan menjadi salah satu sarana yang paling utama
dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Tujuan dan fungsi manajemen kinerja menurut Moeheriono 2009:113
adalah sebagai berikut: 1.
Kinerja karyawan bias dikelola secara efektif agar kinerja karyawan selalu meningkat.
2. Terjadi proses komunikasi timbal balik antara penilai dan yang dinilai
sehingga dapat mengeliminasi berbagai kemungkinan konflik yang akan timbul.
3. Terjadi serangkaian proses perencanaan, pembibingan, pendokumentasian,
reviu kinerja terintegrasi. 4.
Mendorong motivasi dan meningkatkan komitmen karyawan untuk lebih maju.
5. Timbulnya inputdalam perencanaan pergantian jabatan.
6. Memberikan masukan kepada perusahaan perihal kinerja seluruh
karyawan sebagai dasar untuk menentukan strategi perusahaan.
2.3. Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Produktifitas
Karyawan
Program keselamatan dan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh perusahaan diharapkan dapat mempertinggi derajat kesehatan dan keselamatan
karyawan. Apabila masalah keselamatan dan kesehatan ini tidak diperhatikan, akan dapat menjadi masalah bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri. Bagi
karyawan yang kondisi kesehatannya lemah, jelas tentu berdampak pada penyelesaian pekerjaannya, sehingga membuat kinerja menurun.
Semakin maju suatu masyarakat, semakin banyak problem-problem yang dihadapi oleh anggota-anggota masyarakat tersebut. Perubahan sosial dan
ekonomi membawa pengaruh terhadap masyarakat. Dan karyawan sebagai anggota masyarakat ikut pula terpengaruh terhadap perubahan ini. Dengan
demikian banyak problem yang harus dihadapi dan ini membawa pengaruh terhadap kondisi mental serta kesehatan karyawan. Padahal kondisi mental yang
buruk akan ditunjukkan dari tingginya perputaran tenaga kerja, buruknya hubungan antara bawahan atau dengan rekan-rekan kerja.
Setiap manajer harus menyadari bahwa untuk mencapai tujuan perusahaan sangat tergantung pada pekerjanya, khususnya semangat kerja dari para
bawahannya. Produktifitas kerja kelompok memberi peluang kepada orang-orang yang bekerja untuk mengambil bagian yang maksimal dalam perusahaan yang
bersangkutan. Sumber daya manusia sebagai tenaga kerja tidak terlepas dari masalah-
masalah yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Maka untuk mencapai tujuan perusahaan, setiap peusahaan harus memelihara karyawan adalah
melalui pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan adanya program keselamatan dan kesehatan kerja, konflik-konflik antara karyawan
dengan perusahaan tentang jaminan keselamatan karyawan dapat diatasi, karena karyawan beranggapan bahwa perusahaan akan memikirkan keselamatan mereka
saat bekerja. Pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap
produktifitas karyawan menjadi penting untuk dikaji, karena kedua factor tersebut dapat mempengaruhi produktifitas perusahaan dalam tujuannya mencapai visi dan
misi perusahaan. Mengingat hal itu, setiap perusahaan perlu menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja yang secara komprehensif mengupayakan
pencegahan dan penyakit kerja, sehingga dapat mengurangi atau menghilangkan kecelakaan serta penyakit kerja dan dapat meningkatkan produktifitas kerja
karyawan.
2.4. Penelitian Terdahulu