Teknik Pengumpulan Data Personalia

penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi di PT. Sampali Plasindo Industri yakni yang berjumlah 100 orang.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiono,2005:91. Dalam penelitian ini, yang menjadi sampel adalah sebagian populasi dari jumlah seluruh karyawan yaitu karyawan bagian produksi di PT.Sampali Plasindo Industri yang berjumlah 35 orang.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang dapat mendukung penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Teknik pengumpulan data primer Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian. Penelitian dilakukan dengan beberapa cara seperti: a. Menyebarkan kuesioner angket Kuesioner yaitu menyebarkan daftar pertanyaan tertulis kepada karyawan yang menjadi responden. Dalam hal ini sumber data yang diberi angket adalah sebagian karyawan bagian produksi di PT. Sampali Plasindo Industri yang berjumlah 80 orang. b. Wawancara Wawancara yaitu melakukan dialog langsung antara peneliti dengan responden penelitian. Dalam hal ini sumber data yang di wawancara adalah beberapa karyawan PT. Sampali Plasindo Industri. c. Observasi Observassi yaitu kegiatan melihat suatu kondisi secara langsung terhadap objek yang diteliti. 2. Teknik pengumpulan data sekunder melalui studi dan bahan-bahan kepustakaan yang diperlukan untuk mendukung data primer. Penelitian ini dilakukan dengan cara: a. Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku- buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. b. Studi dokumenter yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti dengan perusahaan yang terkait.

3.5. Teknik Pengukuran Skor

Teknik pengumpulan skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yaitu untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorangkelompok orang tentang fenomena sosial Juliandi 2013:72. Jawaban setiap item instrument memiliki penentuan skor dari setiap instrumennya yakni: 1. Sangat Setuju SS : Skor 5 2. Setuju S : Skor 4 3. Kurang Setuju KS : Skor 3 4. Tidak Setuju TS : Skor 2 5. Sangat Tidak Setuju STS : Skor 1 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternative apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut: ���� ��������� − ���� �������ℎ ������ �������� Maka diperoleh: 5-1 = 0,8. Dengan demikian intervalnya adalah 0,8. Sehingga klasifikasi responden dapat diurutkan sebagai berikut: a. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00 b. Skor untuk kategori tinggi = 3,41 – 4,20 c. Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40 d. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60 e. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80 3.6.Metode Analisis Data Teknik analisis data yang akan digunakan peneliti adalah teknik analisis data kuantitatif yakni analisis yang digunakan untuk mengkaji pengaruh maupun hubungan dari variable bebas x terhadap variable terikat y yakni dengan menggunakan instrument sebagai berikut :

3.6.1. Uji Instrumen

Instrument angket yang telah dirancang perlu diuji validitasnya dan realibilitasnya agar data yang akan dianalisis memiliki derajat ketetapan dan keyakinan yang tinggi Azuar Juliandi, 2013:77. 1. Uji Validitas Menurut Juliandi 2013:79 uji validitas yakni dengan cara menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrument sebagai alat ukur variable penelitian. Jika instrument benar atau valid maka hasil pengukuran kemungkinan akan benar. Teknik statistik yang dapat digunakan adalah kolerasi sebagai berikut: � = n. ∑ xy − ∑ x∑ y ��n. ∑ x 2 − ∑ x ²}{n. ∑ y² − ∑ y²} Keterangan: r = koefisien korelasi n = jumlah responden uji coba x = skor tiap item y = skor seluruh item responden uji coba Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan bantuan software statistik. Umumnya dalam penelitian sosial nilai α yang dipilih adalah 0,005. Jika nilai sig � 0,05, maka suatu item instrument yang diuji korelasinya valid. 2. Uji Reliabilitas Tujuan pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instrument penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya Juliandi, 2013:83. Untuk menguji reliabilitas, peneliti dapat menggunakan teknik half, yaitu mengkorelasikan skor genap dengan skor ganjil kemudian memasukkan nilai korelasi r yang diperoleh kedalam rumus Spearman Brown: �� = 2r 1 + r ri = nilai koefisien reliabilitas r = nilai korelasi Jika nilai koefisien reliabilitas spearman brown 0,6 maka instrumen memiliki reabilitas yang baikreliableterpercaya. Dan sebaliknya, jika nilai koefisien reliabilitas spearman brown, 0,6 maka instrumen tidak dipercaya.

3.6.2. Teknik Analisis Data

1. Uji normalitas Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distrubusi normal atau tidak. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Juliandi, 2013:174. 2. Koefisien Korelasi Product Moment Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dari hasil perhitungan korelasi dengan menggunakan SPSS akan memperlihatkan kemungkinan- kemungkinan sebagai berikut: a. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol r = 0 berarti hubungan antara dua variabel yang diuji tidak ada. b. Koefisien korelasi yang diperoleh positif r = + berarti kenaikan nilai variabel yang satu, diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan yang positif. c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif r = - berarti kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel yang lain. Unuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut: Tabel 3.1. Interprestasi Koefisien Korelasi Product Moment Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui table korelasi. Table korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Tinggi 0,80 - 1,000 Sangat Tinggi Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternative dapat diterima. 3. Regresi Linear Sederhana Analisis regresi linear sederhana adalah analisis untuk mengetahui pengaruh variable bebas, keselamatan dan kesehatan kerja terhadap variabel terikat, yaitu kinerja karyawan. Adapun persamaan umum regresi linear sederhana adalah: Y = a+bx+e Keterangan: Y = Kinerja karyawan a = Konstanta b = Koefisien regresi x = Pengembangan sumber daya manusia e = Standar skor 4. Koefisien Determinasi Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien product moment r xy 2 dan dikalikan dengan 100. Rumus: Keterangan: KD : Koefisien Determinasi R xy : Kefisien Korelasi Product Moment KD = r xy 2 x 100 50

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan

PT. Sampali Plasindo Industri berdiri pada tahun 1995 yang berada dijalan pasar II no.97 Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Percut Sei Tuan. PT. Sampali Plasindo Industri merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Bapak Tirta Herlambang dengan struktur modal sendiri tanpa bantuan dari pihak manapun. Perusahaan ini dijalankan oleh keluarga yaitu oleh anak-anak Bapak Tirta Herlambang sendiri. PT. Sampali Plasindo Industri adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industry kantung plastic yang terbuat dari campuran biji plastik. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini dari awal berdisi hingga sekarang antara lain adalah plastik untuk membungkus kain tekstil, pembungkus springbed, benang,dan lainnya. Bahan baku plastik yang digunakan untuk memproduksi plastic pembungkus tekstil, springbed dan plastik untuk pertanian adalah jenis LLDPE Low Linear Dencity Voly Ethelene, sedangkan bahan baku untuk kantong plastik adalah jenis HDPE High Dencity Voly Ethelene.Dalam menjalankan usahanya, saat ini perusahaan mempekerjakan tenaga kerja sebanyak ± 400 orang sampai saat ini.

4.1.2. Visi Perusahaan

PT. Sampali Plasindo Industri ingin menjadi pilihan utama pelanggan dan penyedia terbaik plastik yang menjanjikan kesejahteraan masa depan pemegang saham, karyawan serta dapat memuaskan keinginan konsumen.

4.1.3. Misi Perusahaan

PT. Sampali Plasindo Industri menyediakan palstik pembungkus kain tekstil, pembungkus springbed, benang, dan lain-lain yang bermutu tinggi serta melampaui harapan pelanggan sehingga dapat memberikan manfaat maksimum kepada pemegang saham, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya.

4.1.4. Tujuan Perusahaan

PT. Sampali Plasindo Industri ingin melakukan usaha-usaha dalam bidang: 1. Perindustrian Perindustrian plastik termasuk kantong-kantong plastik, filament plastik, pertenunan plastik, tali plastik, senar plastik, printing, laminating, finishingpenyempurnaan plastik. 2. Konveksi Plastik 3. Perdagangan Umum Perdagangan umum, termasuk didalamnya perdagangan lokal, impor serta ekspor, baik untuk tanggungan sendiri maupun untuk tanggungan pihak lain atas dasar komisi bertindak sebagai agen, perwakilan, grossier serta distributor.

4.1.5. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan merupakan kerangka dasar menyeluruh yang mempersatukan fungsi-fungsi dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi yang tegas dan jelas memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk mengawasi segala aktivitas yang terjadi dan memperlancar arus perusahaan, karena secara fungsi untuk mengetahui tugas, wewenang, tanggung jawab serta mengetahui kepada siapa bertanggung jawab. Struktur organisasi yang digunakan PT. Sampali Plasindo Industri adalah bentuk struktur organisasi garis dan staff. Dimana bentuk organisasi garis dan staff menggambarkan hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam organisasi. Bentuk garis dan arah vertical dalam struktur tersebut memperlihatkan bahwa mereka memiliki kewenangan dan terlibat dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan. Bawahan secara langsung terlibat dalam pelaksanaan kegiatan- kegiatan perusahaan, dimana bawahan secara langsung bertanggung jawab kepada atasannya, sedangkan hubungan staff dengan arah horizontal memperlihatkan bahwa bagian yang ada pada tingkat yang sama dan juga saling membantu pada bagian yang ada diatasnya. GAMBAR 4.1 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PT. SAMPALI PLASINDO INDUSTRI Sumber: PT. Sampali Plasindo Industri Komisaris Presiden Direktur Direksi Bagian Produksi Personalia Gudang Bahan Baku Teknisi Mesin Produksi dan Listrik Adm. Keuangan Gudang Barang Jadi Sales adm Bagian Pemasaran Bagian Keuangan Adapun tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut: 1. Komisaris a. Komisaris melakukan pengawasan dan kebijaksanaan direksi dalam menjalankan perusahaan serta memberikan nasihat kepada direksi. b. Komisaris berhak bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor perusahaan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh perusahaan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yangtelah dijalankan oleh direksi. c. Komisaris berhak mengetahui segala sesuatu yang terjadi didalam perusahaan. d. Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota direksi apabila anggota direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Presiden Direktur a. Presiden direktur berhak mengetahui laporan keuangan tiap bulannya mengenai penjualan perusahaan . b. Presiden direktur berhak mengetahui seluruh kegiatan yang terjadi dalam perusahaan. c. Presiden direktur berhak mengetahui rancangan-rancangan yang dibuat oleh direktur untuk kelangsungan kinerja perusahaan. d. Presiden direktur berhak untuk mengetahui seluruh aktifitas yang terjadi dalam perusahaan. 3. Direksi a. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya. b. Setiap anggota direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Direksi berhak mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat perusahaan dengan pihak lain dan pihak lain dengan perusahaan serta menjalankan segala tindakan baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk: 1. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama perusahaan tidak termasuk mengambil uang perusahaan di bank 2. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik didalam maupun diluar negeri harus dengan persetujuan dari sekurang-kurangnya seorang komisaris. d. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan yang diatur dalam surat kuasa. 4. Personalia dan Umum Personalia a. Memberiakan pembinaan kepada para karyawan b. Menyeleksi karyawan baru c. Mengawasi kinerja karyawan d. Menampung saran dan usul dari karyawan Umum a. Mengawasi penjualan produk plastik yang akan dikirim kepada konsumen dan mengawasi penerimaan bahan baku plastik yang masuk ke gudang. b. Menjalin hubungan dengan masyarakat di sekitar PT. Sampali Plasindo Industri. c. Menjaga keamanan PT. Sampali Plasindo Industri 5. Bagian Keuangan a. Menerima setoran hasil tagihan dan menyusun laporan daftar penjualan sehari-hari. b. Menyusun laporan produksi harian c. Mencatat pembelian bahan baku, dan membuat pengajuan pembayaran. d. Menyusun laporan stock barang jadi. e. Menghitung dan menyusun PPN bulanan. f. Mencatat penerimaan dan pengeluaran perusahaan. g. Menghitung harga pokok produk per bulan. h. Menyusun daftar piutang bulanan. 6. Bagian Pemasaran a. Memberikan keterangan bagaimana cara memasarkan produk. b. Meneliti keadaan pasar apakah ada penurunan atau peningkatan c. Mengadakan penawaran langsung pada para pelanggan. d. Mengirimkan barang ke toko-toko atau ke pabrik-pabrik langganan. e. Mengurus segala pembelian keperluan perusahaan sehari-hari. 7. Bagian Produksi a. Mengatur jumlah produksi yang dihasilkan. b. Menjaga kualitas produk yang dihasilkan. c. Mengatur jumlah pemakaian bahan baku dan obat warna. d. Mengawasi hasil produksi dan menerima laporan-laporan dari departemen-departemen yang ada di bagian produksi. e. Membantu memperbaiki kerusakan mesin produksi dan mesin potong. 8. Gudang Bahan Baku a. Mengatur dan mengawasi serta mencatat pengeluaran dan penerimaan bahan baku dan obat warna. 9. Gudang Barang jadi a. Mengawasi produk jadi yang masuk ke gudang. b. Menghitung pemasukan dan pengeluaran produk jadi yang dihasilkan dan melaporkannya ke bagian keuangan.

4.2 Personalia

1. Jumlah Karyawan Tenaga kerja merupakan pemegang peranan penting dalam segala kegiatan didalam perusahaan sebab faktor tenaga kerja merupakan hal yang sangat menentukan sukses tidaknya suatu usaha, oleh sebab itu faktor tenaga kerja perlu mendapatkan perhatian khusus. Jumlah karyawan bagian produksi pada PT. Sampali Plasindo Industri yaitu sebanyak 400 orang. 2. Jam Kerja Karyawan Untuk pengaturan jam kerja karyawan pada perusahaan, ditentukan pada pekerjaan dan bagiannya masing-masing. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.1 Pengaturan Jam Kerja Karyawan PT. Sampali Plasindo Industri No Karyawan Hari Kerja Jam Kerja JamHari 1. Kantor Senin-Kamis 08.00 - 16.00 8 non shift Istirahat 12.00 - 13.00 1 Jumat 08.00 - 17.00 9 Istirahat 11.00 - 13.00 2 Sabtu 08.00 - 13.00 5 Istirahat - 2. Shift Shift 1 07.00 - 15.00 8 Shift 2 15.00 - 23.00 8 Shift 3 23.00 - 07.00 8 Lapangan Sesuai Jadwal Sumber data : PT. Sampali Plasindo Industri Jam kerja di atas non shift berlaku untuk karyawan sebagai pimpinan perusahaan atau kepala bagian yang bekerja dikantor termasuk juga karyawan administrasi kantor, sedangkan shift berlaku untuk karyawan yang bekerja dibagian produksi, sedangkan lapangan berlaku untuk karyawan yang bekerja sebagai pengawas, kernet dan sopir. 3. Sistem Pengupahan a. Untuk Karyawan Bulanan Pengupahan atau penggajian diberikan berdasarkan status dan jabatan karyawan dan dibayarkan setiap bulan oleh karyawan. b. Untuk Karyawan Harian Pengupahan dan penggajian diberikan kepada karyawan dengan status harian dimana gaji dihitung berdasarkan jumlah hari kerja. Dan penggajian diberikan setiap dua minggu sekali oleh perusahaan. 4. Organisasi Perburuhan Organisasi tenaga kerja yang ada dalam perusahaan adalah tegabung dalam Organisasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia SPSI. Organisasi ini didirikan oleh pekerja yang berfungsi sebagai wakil pekerja, yang mempunyai hubungan kerja dengan perusahaan. Pengembangan karyawan bagi perusahaan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan karyawan. Dengan meningkatkannya kemampuan karyawan diharapkan semakin mempertinggi tingkat kinerja. Adapun upaya pengembangan yang dilakukan adalah melalui : a. Job Training, yaitu karyawan baru akan di training selama 3 bulan. Kalau mereka selama training menunjukkan kemampuan yang baik, maka selanjutnya mereka akan menjadi karyawn tetap di PT. Sampali Plasindo Industri. b. Penilaian prestasi kerja yang berdasarkan loyalitas kesungguhan dan kedisiplinan dalam bekerja. Selain itu, PT. Sampali Plasindo Industri memberikan penghargaan kepada karyawan yang aktif dan yang berdediksi tinggi, yaitu berupa kenaikan jabatan dan gaji. Akan tetapi, bagi karyawan yang melakukan pelanggaran peraturan akan diberikan suatu sanksi berupa peringatan. Dan apabila pelanggaran itu dikategorikan berat, maka karyawan tersebut akan dikeluarka dari perusahaan. Sesuai tujuan dari jamsostek yaitu memberikan perlindungan secara optimal bagi para pekerja atau karyawan apabila terjadi kecelakaan karena hubungan kerja. Maka karyawan diharapkan menjaga kesehatan tubuhnya agar tetap sehat, dan diharapkan pula pada karyawan untuk tetap berhati-hati dalam menjalankan tugasnya baik didalam pabrik maupun diluar pabrik. Adapun jaminan yang diberikan PT. Sampali Plasindo Industri yaitu: a. Penyediaan rumah dinas b. Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja c. Jaminan sosial tenaga kerja d. Jaminan hari tua e. Tempat ibadah f. THR yaitu tunjangan uang yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri. Perusahaan akan memberikan sumbangan bagi karyawan yang mengalami kecelakaan kerja sesuai dengan Undang-Undang Kecelakaan Kerja antara lain pada pasal 11, ayat 1b yang dijabarkan pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.2 Undang-undang Kecelakaan Kerja PT. Sampali Plasindo Industri Selama-lamanya tak mampu bekerja sebagian, karena kehilangan Tunjangan berapa persen dari upah lengan kanan dari sendi bahu ke bawah 40 lengan kiri dari sendi bahu ke bawah 35 lengan kanan dari atas siku ke bawah 35 lengan kiri dari atas siku ke bawah 30 kedua belah kaki dari pangkal paha ke bawah 70 sebelah kaki dari pangkal paha ke bawah 35 kedua belah kaki dari mata kaki ke bawah 50 sebelah kaki dari mata kaki ke bawah 25 kedua belah mata 70 sebelah mata 30 pendengaran pada kedua belah telinga 40 pendengaran pada sebelah telinga 10 ibu jari tangan kanan 15 ibu jari tangan kiri 12 telunjuk tangan kanan 9 telunjuk tangan kiri 7 salah satu jari lain dari tangan kanan 4 salah satu jari lain dari tangan kiri 3

4.3. Penyajian Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

1 5 13

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN Pengaruh Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

0 2 16

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

2 4 17

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Manunggal Jaya Di Boyolali.

0 2 14

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Manunggal Jaya Di Boyolali.

0 3 12

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN.

0 0 14

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PO. KARUNIA MULYA DI KARANGANYAR.

1 1 13

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan

0 0 16

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.SAMPALI PLASINDO INDUSTRI

0 0 17

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN

0 2 9