Analisis Leksia Analisis Leksia Analisis Leksia

Tabel 6 Identifikasi Kode Foto Rubrik Exposure Majalah Popular Halaman 93 Signified Petanda Signifier Penanda Pengambilan gambar Medium Shot Sudut pandang Eye Level Angle Fokus Deep Focus Pencahayaan High Key Pewarnaan Warm

a. Analisis Leksia

29. Seorang perempuan sedang melakukan kegiatan mencuci piring 30. Ia mencuci sebuah mangkuk keramik berwarna putih 31. Perempuan tersebut mengenakan bikini berwarna merah dengan motif corak hitam. 32. Mengapa ia berdiri sambil sedikit menekuk bagian pinggangnya dan menyilangkan kedua kakinya 33. Model mengenakan sarung tangan berwarna kuning 34. Wajahnya dirias dandanan tebal 35. Rambutnya tertata rapi dan tergerai indah 36. Ia tersenyum manis ke kamera 37. Lokasi pemotretan adalah di sebuah dapur yang bersih dan bergaya modern. 38. Keramik pada bak pencuci piring dan lemari penyimpanan dapur didominasi oleh warna cokelat. 39. Lemari penyimpanan terdiri atas dua bagian, yaitu bagian atas dan bawah. Bak pencuci piring berwarna abu abu metalik terbuat dari bahan alumunim. 40. Diatas lemari penyimpanan tersusun peralatan memasak,seperti pengaduk masakan yang terbuat dari kayu, dan botol-botol yang berisi bahan untuk memasak. Universitas Sumatera Utara 41. Di dapur terdapat bak pencuci piring, lemari penyimpanan yang terbuat dari kayu, berbagai jenis sendok untuk memasak dan beberapa botol bumbu masakan.

b. Kode Pembacaan

11. Kode Hermeunetika

Apa yang sedang dilakukan perempuan tersebut? Mengapa ia mengenakan bikini saat mencuci piring? Mengapa ia tersenyum manis ke kamera? Mengapa ia mengenakan bikini berwarna merah? Mengapa ia berdiri sambil sedikit menekuk bagian pinggangnya dan menyilangkan kedua kakinya? Mengapa ia menggunakan sarung tangan? Mengapa wajahnya dirias dandanan tebal dan rambutnya tertata rapi padahal ia sedang beraktivitas di dapur? Mengapa ia mengenakan sarung tangan berwarna kuning?

12. Kode Proairetik

Kegiatan mencuci piring yang dilakukannya menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh perempuan sehari-hari. Model terlihat sangat cantik dengan make up yang memberikan kesan alami. Tindakan tersenyum manis ke kamera menunjukkan bahwa ia adalah sosok perempuan yang ramah, dan menyenangkan yang menjadi dambaan para laki-laki. Penggunaan bikini menunjukkan bahwa perempuan ini ingin memikat perhatian laki-laki dengan menggunakan kecantikan. Salah satunya mengumbar keindahan tubuhnya dengan menggunakan pakaian yang amat mini. Pose tersebut semakin menegaskan lekuk tubuhnya yang ramping dan indah serta menimbulkan kesan sensual pada dirinya. Pemakaian bikini di tempat yang tidak sesuai yaitu di dapur serta penggunaan dandanan yang tebal menunjukkan tuntutan masyarakat bahwa perempuan harus selalu terlihat cantik dan menarik dimana pun ia berada dan dalam aktivitas apapun. Rambutnya ditata ikal dan dibiarkan tergerai. Model rambut seperti itu tentu sangat merepotkan dan menganggu pekerjaan yang dilakukannya. Tangannya yang dibalut dengan sarung tangan berwarna kuning. Terlihat jelas bahwa sarung tangan tersebut berfungsi untuk melindungi kulit Universitas Sumatera Utara tangannya yang lembut dan kukunya yang terawat agar tidak rusak oleh sabun pencuci piring.

13. Kode Simbolik

Dapur merupakan lokasi yang selalu dikaitkan dengan perempuan. Hal tersebut menunjukkan pandangan masyarakat yang telah mengakar kuat dari dulu hingga sekarang bahwa pekerjaan mengurus rumah tangga adalah pekerjaan perempuan. Bikini menunjukkan jenis pakaian terbuka yang berasal dari negara- negara barat yang tidak sesuai dengan norma kesopanan masyarakat timur. Pemilihan warna merah untuk menambah kesan menggoda pada dirinya karena warna merah itu bermakna menggairahkan, nafsu dan mencari perhatian. Senyum manis yang diberikannya seolah ingin menunjukkan bahwa ia adalah pribadi yang hangat dan bersahabat. Benda benda di dapur yang tersusun rapi menunjukkan bahwa permepuan tersebut selalu menjaga kebersihan dan kerapian rumahnya. Ketika seorang perempuan sedang mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring maka yang terbayang adalah sosok yang tidak menarik, dan berantakan. Namun foto ini berusaha mematahkan streotype tersebut dengan menampilkan seorang perempuan yang tetap terlihat cantik walaupun sedang beraktivitas di dapur. Walaupun perabotan dapur didominasi oleh warna cokelat, namun yang terlihat paling menonjol adalah warna merah yang ada pada bikini yang dikenakan perempuan tersebut. Hal tersebut jelas menunjukkan bahwa fokus perhatian pengamat yang mayoritas laki-laki, diarahkan pada kemolekan tubuhnya. Warna merah sendiri sering diartikan dengan mencari perhatian, nafsu, menggairahkan hingga kemarahan. Selain itu, warna kuning yang ada pada sarung tangan yang dikenakannya cukup mencuri perhatian walaupun memilki porsi kecil di dalam foto. Warna kuning memang memiliki sifat menyolok dan sangat menarik perhatian.

14. Kode Kultural

Budaya patriarki sangat jelas terlihat dalam foto tersebut. Dalam foto digambarkan bagaimana aktivitas sehari-hari perempuan sangat dekat dengan Universitas Sumatera Utara dapur dan segala aktivitas di wilayah domestik lainnya. Sejak dulu terdapat pembedaan antara laki-laki dengan perempuan, salah satunya dalam hal aktivitas. Sejak kecil seorang anak laki-laki dajarkan untuk mempersiapkan diri menggapai cita-citanya dan dibiasakan untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat sebanyak- banyaknya di luar rumah. Sebaliknya perempuan sejak kecil diajarkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci piring, mencuci pakaian dan sebagainya. Seolah-olah segala aktivitas di wilayah domestik tersebut hanyalah tanggung jawab dari seorang perempuan. Hal tersebut terjadi secara turun-temurun dan menimbulkan kecenderungan untuk membebankan pada perempuan segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan rumah tangga.

15. Kode Semik

Pemahaman akan pengkotak-kotakan peran laki-laki dan perempuan saat ini masih sering terjadi, terutama bagi masyarakat kurang paham akan kesetaraan akan hak perempuan dan laki-laki. Pemahaman bahwa pekerjaan dapur bisa dilakukan baik laki-laki atau perempuan, begitu juga dengan memasak, belanja, membersihkan rumah, dan lainnya belum bisa diterima oleh masyarakat. Perempuan dianggap tidak memiliki kemampuan akal dan fisik yang setara dengan laki-laki, sehingga pekerjaan yang paling tepat untuknya adalah pekerjaan di wilayah domestik saja. Budaya patriarki saat ini masih memegang peranan dalam sebuah keluarga. Masih banyak dijumpai seorang anak laki-laki yang menolak membantu mencuci piring dengan alasan karena dia laki-laki, seharusnya yang mengerjakan itu semua adalah saudara perempuannya. Aktivitas yang tepat untuk perempuan adalah melakukan pekerjaan rumah tangga di wilayah domestik dan bagian paling penting dalam diri perempuan untuk menarik perhatian laki-laki adalah keindahan fisiknya. Dua hal tersebut tampaknya yang ingin disampaikan oleh foto tersebut. Universitas Sumatera Utara

4.2.6. Analisis Foto 6 Gambar 10

Foto Rubrik Exposure Majalah Popular Halaman 94 \ Sumber : Majalah Popular Edisi Oktober 2011 Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Identifikasi Kode Foto Rubrik Exposure Majalah Popular Halaman 94 Signified Petanda Signifier Penanda Pengambilan gambar Full Shot Sudut pandang Eye Level Angle Fokus Deep Focus Pencahayaan High Key Pewarnaan Warm

a. Analisis Leksia

42. Seorang perempuan yang sedang memasak 43. Ia berdiri sambil mengangkat kaki kanannya 44. Tangan kanannya tampak sedang mengaduk makanan yang sedang dimasak. 45. Perempuan tersebut mengenakan bikini berwarna merah dengan motif garis-garis hitam 46. Mengenakan sepatu stiletto berwarna abu-abu dan pink 47. Wajahnya dirias dandanan tebal 48. Ia tersenyum ke kamera 49. Lokasi pemotretan adalah disebuah dapur yang mewah dan bersih 50. Di dapur terdapat alat pemanggang berukuran besar, panci untuk memasak, lemari penyimpanan berwarna cokelat, keran air,

b. Kode Pembacaan

16. Kode Hermeunetika

Mengapa perempuan tersebut memasak? Mengapa ia berdiri sambil mengangkat kaki kanannya padahal ia mengenakan sepatu berhak tinggi? Mengapa ia mengenakan bikini? Mengapa ia tersenyum riang? Mengapa ia membiarkan rambutnya tergerai? Mengapa wajahnya dirias dandanan tebal? Universitas Sumatera Utara

17. Kode Proairetik

Kegiatan memasak menandakan pandangan masyarakat yang membebankan perempuan untuk menguasai pekerjaan rumah tangga. Model berdiri dengan hanya bertumpu pada satu kaki. Sambil menekuk bagian pinggulnya, kaki sebelah kanan diangkat setinggi lutut dan kaki sebelah kiri memijak lantai dan menopang seluruh berat tubuhnya. Sungguh pose yang sangat tidak nyaman, apalagi ditambah dengan sepatu hak tinggi berwarna abu abu dipadu dengan merah muda yang dikenakannya. Pasti sangat sulit menjaga keseimbangan ketika berdiri dengan satu kaki sambil mengenakan sepatu berhak tinggi seperti yang dilakukannya. Posisi tubuh berdiri dengan mengangkat satu kaki sambil mengenakan sepatu berhak tinggi menandakan berat badan yang ideal, karena ia mampu menjaga keseimbangan dengan posisi yang sulit seperti itu. Posisi tersebut juga menambah kesan mempertegas lekuk pada tubuhnya. Perempuan tersebut tersenyum untuk menunjukkan ekspresi kebahagiaan, seolah-olah ia sangat menikmati peraannya sebagai ibu rumah tangga yang gemar memasak. Penggunaan bikini adalah untuk mengekspos tubuhnya yang indah dan ramping. Pemakaian bikini saat memasak di dapur serta penggunaan dandana, aksesoris dan sepatu tinggi menandakan bahwa ia adalah perempuan yang selalu memperhatikan penampilan. Bahkan saat melakukan kegiatan rumah tangga seperti memasak pun ia ingin tetap terlihat menarik. Ia tersenyum untuk menunjukkan bahwa ia sangat menyukai kegiatan yang dilakukannya. Teknik pengambilan gambar dikategorikan sebagai full shot karena menampilkan keseluruhan tubuh model. Dikategorikan sebagai deep focus karena objek dalam foto tidak hanya difokuskan pada model tetapi juga bagian lain seperti tampilan lokasi pemotretan yaitu dapur yang digambarkan cukup jelas dan dan dapat diamati secara detail. Dapat dilihat dengan jelas peralatan dan bahan memasak yang ada di dapur. Pencahayaan menggunakan high key karena menimbulkan kesan cerah dan ceria, sesuai melengkapi ekspresi riang yang ditampilkannya. Lokasi pemotretan adalah disebuah dapur yang sangat bersih dan bergaya modern. Kondisi dapur terlalu bersih dan tidak realistis karena seperti tidak Universitas Sumatera Utara pernah digunakan. Dapur didominasi oleh warna cokelat yang hangat. Diantara lemari penyimpanan berwarna cokelat tersebut terdapat alat pemanggang atau sering disebut oven berukuran besar berwarna perak. Oven dengan jenis dan ukuran yang seperti itu pastilah harganya mahal, dan pantas berada didapur mewah seperti yang terdapat pada gambar. Di atas lemari penyimpanan bawah, tersusun rapi aneka bahan masakan dan peralatan dapur. Di bagian paling belakang model, terletak menyudut ke dinding, terlihat aneka macam sendok untuk memasak terbuat dari kayu berwarna cokelat. Kemudian ada mangkuk putih besar yang tidak terlihat isinya karena tertutupi oleh tangan kiri model. Lalu di samping mangkuk terdapat dua botol yang berisi minyak dan bahan untuk memasak, dan di samping botol tersebut ada panci masakan berwarna yang diletakkan di atas kompor, panci itulah yang sedang digunakan untuk memasak oleh model.

18. Kode Simbolik

Dapur dan memasak merupakan dua hal yang sering dihubungkan dengan perempuan. Seorang perempuan ideal adalah perempuan yang memilki fisik yang menarik serta menguasai pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. Mampu memasak makanan yang enak merupakan nilai tambah bagi seorang perempuan. Selain itu peralatan modern dan dapur yang mewah menunjukkan bahwa ia berasal dari kalangan menengah atas. Mengenakan bikini bermotif garis-garis hitam putih yang memamerkan bentuk tubuhnya yang indah, perempuan tersebut sedang melakukan salah satu pekerjaan rumah tangga yaitu memasak. Ia terlihat sangat bahagia dengan pekerjaan yang dilakukannya. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai begitu saja, hal yang tidak biasa, karena biasanya orang yang sedang memasak akan menggelung rapi rambutnya untuk mencegah helaian rambut jatuh ke makanan yang sedang dimasak. Selain itu, menggunakan aksesoris berupa cincin dengan hiasan mutiara besar ketika beraktivitas di dapur juga dirasa tidak masuk akal, karena pasti akan mengganggu rangkaian kegiatan memasak, misalnya ketika ingin memotong bahan makanan. Universitas Sumatera Utara

19. Kode Kultural

Hingga saat ini, perempuan digambarkan secara seragam oleh masyarakat, tempat perempuan ada di rumah, tergantung pada pria, diperlihatkan dalam sedikit profesi dan ditampilkan dalam objek seksual. Perempuan banyak digambarkan dalam streotip tradisional; hanya memasak di dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya, yang cenderung merendahkan posisi perempuan di hadapan laki-laki. Ini semua menunjukkan bahwa budaya patriarki masih kuat dalam hubungan berumah tangga. Masih ada pembatasan-pembatasan bagi perempuan untuk meletakkan dirinya sejajar dengan laki-laki. Pandangan bahwa seorang istri harus tunduk pada suami, membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan seorang perempuan dan membatasi aktivitasnya. Posisi perempuan yang sedang memasak di dapur sangat menggambarkan adanya budaya patriarki di masyarakat. Sementara itu, penampilan fisik perempuan tersebut menandakan bahwa ia telah terpengaruh gaya kebarat-baratan. Hal tersebut dapat dilihat dari rambut panjangnya yang diwarnai kecokelatan, pakaian yang sangat terbuka serta penggunaan sepatu stiletto.

20. Kode Semik

Perempuan dalam foto tersebut terlihat sangat menikmati perannya sebagai seorang ibu rumah tangga yang bahagia mengisi waktunya dengan bekerja di dapur. Ia seolah memasak makanan untuk anak dan suami ketika menunggu mereka pulang. Perempuan cenderung menerima saja perlakuan diskriminatif terhadap dirinya, karena menganggap dirinya pantas mendapatkannya. Ketelatenan seorang perempuan dalam menghidangkan santapan yang memanjakan lidah bagi keluarganya, dianggap dapat memberikan kebahagiaan dan kasih sayang bagi rumah tangganya. Masyarakat yang didominasi oleh laki-laki membedakan peranan antara anak laki-laki dan perempuan. Sejak kecil, anak laki-laki dididik untuk menjadi sosok yang cerdas, kuat, bertanggung jawab dan selalu didukung untuk belajar serta melakukan aktivitas yang bermanfaat untuk meraih cita-citanya. Sementara itu, anak perempuan sejak kecil dilatih untuk menjadi sosok yang penurut, Universitas Sumatera Utara penyabar, betah dirumah dan diajarkan dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga serta aktivitas lain yang erat dengan sifat feminin dalam dirinya. Pandangan masyarakat selama ini yang menempatkan perempuan sebagai sosok yang bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci piring dan sebagainya. Kenyataan tersebut seolah menegaskan bahwa perempuan memang dipersiapkan untuk kehidupan rumah tangga Selain itu pemakaian bikini bermakna bahwa perempuan adalah objek seksual yang dapat dinikmati keindahan tubuhnya. Universitas Sumatera Utara

4.2.7 Analisis Foto 7 Gambar 11

Foto Rubrik Exposure Majalah Popular Halaman 94 Sumber : Majalah Popular Edisi Oktober 2011 Universitas Sumatera Utara Tabel 8 Identifikasi Kode Foto Rubrik Exposure Majalah Popular Halaman 94 Signified Petanda Signifier Penanda Pengambilan gambar Medium Shot Sudut pandang Eye Level Angle Fokus Deep Focus Pencahayaan High Key Pewarnaan Warm

c. Analisis Leksia

51. Seorang perempuan mengenakan bikini bermotif garis-garis hitam putih. 52. Ia sedang melakukan kegiatan memasak. 53. Ia memasak makanan yang berasal dari barat, yaitu spaghetti. 54. Ia menatap ke kamera sambil tersenyum lebar. 55. Tangan sebelah kanannya memegang sendok masak sambil memamerkan makanan yang dimasaknya. 56. Wajahnya dirias dandanan tebal. 57. Kukunya dipulas cat kuku berwarna merah. 58. Rambutnya yang panjang dan bergelombang dibiarkan tergerai. 59. Lokasi pemotretan adalah disebuah dapur yang mewah dan bersih. 60. Di dapur terdapat bak pencuci piring wastafel, lemari penyimpanan yang terbuat dari kayu, Mangkuk keramik besar berwarna putih, berbagai jenis sendok untuk memasak, panci masakan berwarna hitam, kompor gas dan alat pemanggang berukuran besar.

d. Kode Pembacaan

Dokumen yang terkait

Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl! Edisi Januari-Desember 2012)

0 11 125

Objektivikasi Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto-Foto Rubrik Exposure Pada Majalah Popular Edisi Oktober 2011)

1 3 8

Objektivikasi Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto-Foto Rubrik Exposure Pada Majalah Popular Edisi Oktober 2011)

0 0 1

Objektivikasi Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto-Foto Rubrik Exposure Pada Majalah Popular Edisi Oktober 2011)

0 0 6

Objektivikasi Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto-Foto Rubrik Exposure Pada Majalah Popular Edisi Oktober 2011)

0 0 28

Objektivikasi Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto-Foto Rubrik Exposure Pada Majalah Popular Edisi Oktober 2011)

0 0 2

Objektivikasi Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto-Foto Rubrik Exposure Pada Majalah Popular Edisi Oktober 2011)

0 0 1

Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl Edisi Januari-Desember 2012)

0 0 12

Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl Edisi Januari-Desember 2012)

0 0 1

Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl Edisi Januari-Desember 2012)

0 1 6