16
2.2.2 Subjek Pengungkapan
Beberapa masalah yang sebaiknya menjadi subjek dari pengungkapan: 1.
Rincian  dari  kebijakan  dan  metode  akuntansi,  terutama  ketika  penilaian dibutuhkan  dalam  penerapan  metode  akuntansi,  ketika  metode  tersebut
bersifat  khusus  bagi  entitas  pelaporan  tersebut,  atau  ketika  metode  akuntansi alternatif dapat diguankan.
2. Informasi  tambahan  untuk  membantu  dalam  analisis  investasi  untuk
mengindikasikan  hak  dari  berbagai  pihak  yang  memiliki  klaim  atas  entitas pelaporan
3. Perubahan  dari  tahun  sebelumnya  dalam  kebijakan  akuntansi  atau  metode
penerapannya dan dampak dari perubahan semacam itu 4.
Aktiva,  kewajiban,  biaya,  dan  pendapatan  yang  dihasilkan  dari  transaksi dengan  pihak-pihak  yang  memiliki  kepentingan  pengendalian  atau  dengan
direktur  atau  pejabat  yang  memiliki  hubungan  istimewa  dengan  entitas pelaporan tersebut
5. Aktiva, kewajiban, dan komitmen kontijen
6. Transaksi  keuangan  atau  nonoperasi  lainnya  yang  terjadi  setelah  tanggal
neraca  yang  memiliki  dampak  material  terhadap  posisi  keuangan  entitas tersebut  sebagaimana  diindikasikan  dalam  laporan  akhir  tahun  Ahmed,
2006:287. Laporan  keuangan  bank  syariah  mengungkapkan  jumlah  saldo  dana
investasi tidak terikat berdasarkan segmen geografis dan periode jatuh temponya.
Universitas Sumatera Utara
17
Selain  itu,  juga  mengungkapkan  metode  alokasi  keuntungan  kerugian  investasi antara pemilik dana investasi tidak terikat dan bank sebagai mudharib Sofyan, et
al., 2004:76. Pada  PSAK  Pernyataan  Satandar  Akuntansi  Perbankan  Syariah,  2002
No.59  pada  paragraf  183,  dijelaskan  mengenai  pengungkapan  sebagai  berikut: laporan keuangan bank syariah mengungkapakn informasi umum mengenai bank
sebagaimana  diatur  dalam  ketentuan  yang  berlaku  umum,  dengan  pengungkapan tambahan yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada:
a. Karakteristik kegiatan bank syariah dan jasa utama yang disediakan
b. Peranan,  sifat,  tugas  dan  kewenangan  Dewan  Pengawas  Syariah  dalam
mengawasi kegiatan bank syariah berdasarkan ketentuan hukum dan praktik c.
Tanggungjawab  Dewan  Pengawas  Syariah  untuk  mengawasi  kegiatan  bank dan induk perusahaan holding company
d. Tanggung jawab bank terhadap pengelolaan zakat.
2.3 Teori Keagenan Agency Theory