37
3.7.1 Input data
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return on Assets, Biaya Operasional pada
Pendapatan Operasional, dan Loan to Deposit Ratio.
3.7.2 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif merupakan teknik analisis data yang digunakan untuk analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa ada tujuan membuat kesimpulan untuk generalisasi. Dalam penyajian analisis deskriptif ini terdiri dari mean, median, dan
standar deviasi.
3.7.3 Metode Analisis Data Panel
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data panel. Data panel merupakan gabungan dari data time series dan data cross section. Disebut data
gabungan karena data panel terdiri atas beberapa objeksub objek dalam beberapa periode waktu. Pada umumnya data panel digunakan dalam penelitian karena
berbagai alasan, salah satunya adalah karena keterbatasan jumlah tahun pengamatan. Oleh karena itu, dengan menggunakan data panel maka hasil
penelitian akan lebih baik karena ketersediaan data akan menjadi sangat banyak, sehingga akan menghasilkan derajat bebas degree of freedom yang lebih besar.
Penggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel ommited-
variable.
Universitas Sumatera Utara
38
3.7.3.1 Penentuan Model Estimasi
Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat tiga teknik model yang sering ditawarkan, yaitu 1 Common Effect 2 Fixed Effect
Model FEM dan 3 Random Effect Model REM. 1.
Pendekatan Kuadrat Terkecil Common Effect Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana dengan
mengkombinasikan data cross section dan time series sebagai satu kesatuan tanpa melihat adanya perbedaan waktu dan entitas individu.
Dimana pendekatan yang sering dipakai adalah metode Ordinary Least Square OLS yang mengabaikan adanya perbedaan dimensi individu
maupun waktu. 2.
Model Efek Tetap Fixed Effect Model Pendekatan fixed effect memperhitungkan kemungkinan bahwa
peneliti menghadapi masalah omitted variables dimana omitted variables mungkin membawa perubahan pada intersep time series atau cross section.
Model dengan fixed effect menambahkan variabel dummy untuk mengizinkan adanya perubahan intersep ini.
3. Model Efek Random Random Effect Model
Pendekatan efek acak random effect memperbaiki efisiensi proses least square dengan memperhitungkan error dari cross section dan time
series. Keuntungan menggunkan model ini yakni menghilangkan heteroskedastisitas. Model random effect adalah variasi dari estimasi
Generalized Least Square GLS.
Universitas Sumatera Utara
39
Dalam menentukan model mana yang sesuai dengan penelitian dilakukan dengan beberapa tahap pengujian. Namun pada dasarnya ketiga teknik model
estimasi data panel dapat dipilih sesuai dengan keadaan penelitian, dilihat dari jumlah individu bank dan variabel penelitiannya. Nachrowi dan Usman 2006
menyatakan bahwa jika data panel yang dimiliki mempunyai waktu T lebih besar dibandingkan dengan jumlah individu N maka disarankan untuk
menggunakan model fixed effects, sedangkan apabila jumlah data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu T lebih kecil dibanding jumlah individu N
maka disarankan menggunakan model random effects. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan teknik mana yang paling tepat dalam
mengestimasi parameter data panel, yaitu : 1.
Chow Test Uji Chow adalah pengujian dalam menentukan model Fixed Effet
atau Common Effect yang paling tepat untuk digunakan dalam mengestimasi data panel. Hipotesis dalam uji Chow adalah :
H0 : Model yang tepat adalah Common Effect Model
H1 : Model yang tepat adalah Fixed Effect Model
Dasar penolakan terhadap hipotesis diatas adalah dengan membandingkan F-hitung dengan F-tabel. Apabila hasil F hitung dari F
tabel maka H0 ditolak yang berarti model yang paling tepat digunakan adalah Fixed Effect Model. Begitupun sebaliknya, jika F hitung dari F
tabel maka H0 diterima dan model yang digunakan adalah Common Effect Model.
Universitas Sumatera Utara
40
2. Hausman Test
Uji Hausman adalah pengujian yang dilakukan dalam menentukan model Fixed Effect atau Random Effect yang paling tepat untuk digunakan
dalam mengestimasi data panel. Statistik uji Hausman mengikuti distribusi
statistik Chi-Squares dengan derajat kebebasan df sebesar jumlah variabel bebas. Hipotesis dalam uji Hausman adalah :
H0 : Model yang tepat adalah Random Effect Model
H1 : Model yang tepat adalah Fixed Effect Model
Dasar penolakan terhadap hipotesis diatas adalah apabila nilai statistik Hausman lebih besar dari nilai kritisnya maka H0 ditolak dan
model yang tepat adalah model Fixed Effect sedangkan sebaliknya bila nilai statistik Hausman lebih kecil dari nilai kritisnya maka model yang
tepat adalah model Random Effect.
3.7.4 Model Regresi
Dalam menguji pengaruh rasio CAMEL terhadap kinerja keuangan bank, penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda yaitu model regresi
dengan lebih dari satu variabel bebas Independent variable. Variabel bebas yang digunakan ada lima, yaitu Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return
on Assets, Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional dan Loan to Deposit Ratio. Pengaruh lima variabel bebas tersebut akan diuji pengaruhnya terhadap
satu variabel terikat yaitu Pertumbuhan Laba. Oleh sebab itu, model persamaan yang digunakan melalui analisis regresi linear berganda pada penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
41
PLit = α + β1 CARit + β2 NPLit + β3 ROAit + β4 BOPOit + β5LDRit+ ε
Keterangan: PLit
; Pertumbuhan Laba CARit
; Capital Adequacy Ratio NPLit
; Non Performing Loan ROAit
; Return On Assets BOPOit
; Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional LDRit
; Loan to Deposit Ratio α
; konstanta β
; koefisien regresi slope ε
; kesalahan residual error term
3.7.5 Pengujian Asumsi Klasik
Data panel memiliki beberapa keunggulan sehingga dalam pengunaannya, data panel tidak mengharuskan adanya uji asumsi klasik. Menurut Wibisono
2005, data panel memiliki beberapa keunggulan, antara lain : 1.
Data panel mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara ekspilisit dengan adanya variabel spesifik individu.
2. Kemampuan mengontrol heterogenitas menjadikan data panel dapat
digunakan untuk menguji dan membangun model perilaku lebih kompleks. 3.
Data panel mendasarkan diri pada observasi cross-section yang berulang- ulang time series, sehingga metode data panel cocok digunakan sebagai
study of dynamic adjustment.
Universitas Sumatera Utara
42
4. Tingginya jumlah observasi memiliki implikasi pada data yang lebih
informatif, variatif, dan multikolinieritas antara data semakin berkurang, serta derajat kebebasan yang lebih tinggi sehingga dapat diperoleh hasil
estimasi yang lebih efisien. 5.
Data panel dapat digunakan untuk meminimalkan bias yang mungkin timbul akibat agresiasi data individu.
3.7.6 Uji Kesesuaian Test of Goodness Fit