Pengaruh NPL terhadap Pertumbuhan Laba

58 Bank Indonesia. Dalam penelitian ini diteliti sebanyak 81 bank-bank, dengan tahun penelitian periode 2004-2007. Penelitian ini menggunakan laporan keuangan untuk mendapatkan informasi keuangan dari suatu perusahaan dan menganalisis kondisi dan kinerjanya. Dari hasil perhitungan secara partial variabel CAR tidak berpengaruh signifikan positif terhadap variabel perubahan Laba yang ditunjukkan dengan besarnya nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,235. Alasan tidak signifikannya CAR terhadap Perubahan Laba dikarenakan perusahaan perbankan tidak mendapat kucuran modal pada periode penelitian dari pemilik sehingga rasio CAR cenderung konstan.

b. Pengaruh NPL terhadap Pertumbuhan Laba

Hasil pengujian pengaruh Non Performing Loan terhadap pertumbuhan laba yang dimiliki BPD di Indonesia dalam penelitian ini menunjukkan korelasi yang negatif dan signifikan. NPL merupakan perbandingan dari kredit bermasalah dengan jumlah kredit yang dikucurkan pada masyarakat. NPL digunakan oleh perbankan untuk mengukur kemampuan bank tersebut dalam menyanggah resiko kegagalan pengembalian kredit oleh debitur Darmawan, 2004. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pada NPL akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan laba yang dimiliki Bank Pembangunan Daerah BPD secara negatif. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kredit macet dalam pengelolaan kredit bank yang ditunjukkan dalam NPL maka akan menurunkan tingkat pendapatan bank yang tercermin melalui penurunan perolehan laba pada periode tersebut dan demikian sebaliknya. Universitas Sumatera Utara 59 NPL yang terus meningkat dapat menunjukan tingkat resiko kredit bank yang semakin memburuk. Dengan meningkatnya NPL, maka perputaran keuntungan bank akan mengalami penurunan, yang jika tidak segera diantisipasi dengan langkah menekan tingkat NPL sita jaminan, lelang, dst, maka akan menguras sumber daya pokok pokok usaha bank yang lain sehingga dapat mengganggu perputaran dana masyarakat yang tersimpan didalam bank tersebut. Peningkatan NPL selama periode penelitian akan mempengaruhi perubahan laba secara signifikan. Oleh karena itu dalam memberikan kredit, bank harus melakukan analisis terhadap kemampuan debitur dalam memenuhi kewajiban. Bank harus melakukan peninjauan, penilaian, dan pengikatan terhadap agunan untuk memperkecil risiko kredit atau gagal bayar debitur. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lilis Erna Ariyanti 2010 dengan judul penelitian “Analisis Pengaruh CAR, NIM, LDR, NPL, BOPO, ROA, dan KAP Terhadap Perubahan Laba ”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Non Performing Loan NPL tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap perubahan laba pada bank umum di Indonesia. Dalam penelitian ini diteliti sebanyak 79 bank-bank, dengan tahun penelitian periode 2004-2008. Penelitian ini menggunakan laporan keuangan untuk mendapatkan informasi keuangan dari suatu perusahaan dan menganalisis kondisi dan kinerjanya. Dari hasil perhitungan secara partial variabel NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel perubahan Laba yang ditunjukkan dengan besarnya nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,569. Alasan tidak signifikannya NPL terhadap perubahan laba dikarenakan pada Universitas Sumatera Utara 60 Bank Umum, rata-rata NPL sebesar 5,414 lebih tinggi dari yang disyaratkan BI maksimal 5 sehingga variasi NPL bank umum tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. NPL tidak berpengaruh signifikan juga karena bank umum cenderung untuk menginvestasikan dananya dengan hati-hati dan lebih menekankan pada survival bank sehingga NPL tidak berpengaruh banyak terhadap profitabilitas bank.

c. Pengaruh ROA terhadap Pertumbuhan Laba