Non-Steroid Anti-Inflammatory Drugs Upaya Penanganan Dismenorea

21 1. Pijatan massage Pijatanmassage berguna untuk menstimulasi pembuluh darah kecil di bawah kulit sehingga memberikan rasa rileks. Pijatanmassage ini diberikan pada bagian kepala, leher, dan bagian tulang belakang. 34 2. Kompres hangat Kompres dengan air hangat dapat membantu pada masa haid karena panas dapat mengurangi nyeri. Kenyamanan yang dirasakan pada sebuah botol berisi air panas yang di taruh pada tempat yang nyeri seperti di perut bagian bawah atau punggung. 35,36 3. Perubahan diet Meningkatan konsumsi serat, kalsium, makanan yang mengandung kedelai, buah-buahan dan sayur-sayuran, serta meningkatkan konsumsi magnesium, kalsium, vitamin B6 dan E, dan mengonsumsi suplemen minyak ikan yang mengandung omega 3 dapat mengurangi dismenorea. 27,37

2.3.7.1. Non-Steroid Anti-Inflammatory Drugs

Obat golongan NSAIDs menjadi pilihan terapi umum dalam pengobatan dismenorea primer. Tingginya kadar PGF2  di cairan endometrium dapat di turunkan dengan penggunaan NSAIDs sehingga rasa nyeri dan gerakan kontraktilitas di uterus dapat di kurangi. 38-40 NSAIDs bekerja dengan menginhibisi sintesa prostaglandin tipe 1 dan menekan produksi dari siklik endoperoxida contoh : fenamate, cyclooxygenase [COX]-2 selective agents, asam propionik, dan asam asetil indol. NSAIDs yang digunakan secara baik dapat menangani gejala nyeri dismenorea secara langsung. Tetapi juga harus diperhatikan kontraindikasi dalam penggunaan obat-obatan NSAIDs dalam jangka panjang, karena efek samping yang paling sering muncul dalam penggunaan NSAIDs adalah pada gastrointestinal. Gejala Universitas Sumatera Utara 22 serius dari efek samping ini salah satunya adalah perdarahan gastrointestinal dan disfungsi dari renal. 41 COX-2 selektif inhibitor memiliki efek terapi dalam penanganan dismeorea. COX-2 bekerja secara selektif sehingga dapat mengurangi efek samping perdarahan gastrointestinal yang di akibatkan oleh COX-1 inhibitor dan dari hasil yang dikemukan oleh data, penggunaan COX-2 inhibitor ini tidak superior daripada pengunaan NSAIDs yang konvensional. 41 Jenis obat golongan NSAIDs yang telah di setujui oleh US Food and Drug Administration FDA untuk pengobatan dismenorea adalah sebagai berikut: 1. Diclofenac 2. Ibuprofen 3. Ketoprofen 4. Meclofenamate 5. Asam mefenamate 6. Naproxen Penggunaan obat NSAIDs dengan kerja waktu paruh yang cepat juga lebih dianjurkan dalam penanganan nyeri dismenorea secara langsung. Ibuprofen, naproxen dan meclofenamate memiliki waktu paruh yang singkat sekitar 30-60 menit sehingga dapat diberikan untuk pengurangan rasa nyeri dengan cepat. Tetapi, setiap individu memiliki respon yang berbeda-beda dalam penggunaan obat NSAIDs, oleh karena itu mereka biasanya mencoba-coba beberapa jenis obat NSAIDs hingga menemukan mana yang cocok pada mereka. 17 Pada penderita dismenorea yang tidak mengalami perbaikan dengan pemberian NSAIDs dapat di berikan obat lain berupa leukotrin reseptor antagonis, montelukast. Dari hasil perbandingan studi penggunaan montelukast dan plasebo pada pasien dismenorea, montelukast ternyata efektif dalam mengurangi rasa nyeri Universitas Sumatera Utara 23 dismenorea. Oleh karena itu, para ahli berpendapat untuk memberikan pengobatan dismenorea dengan pemberian montelukast sebagai pengobatan alternatif selain menggunakan NSAIDS. 42

2.3.8. Prognosis