Tingkat Pengetahuan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

44 Hasil penelitian terhadap usia menarche pada tabel 5.2 yang diisi oleh mahasiswi baru USU menunjukkan bahwa rata usia menarche yang terjadi pada usia 10 -13 tahun. Hal ini sesuai dengan penelitian yang sekolah remaja di Nigeria dimana hasil yang didapat menunjukkan sebanyak 49 responden mengalami usia menarche-nya pada saat berusia 10-13 tahun. 11 Selain itu, pada hasil uji usia menarche peniliti ditemukan sesuai pada usia 13-15 tahun dengan penelitian yang dilakukan di suatu universitas di Iran yang menyatakan bahwa 70,4 dari total respondennya mengalami menarche pada usia 13-15 tahun. 51

5.2. Tingkat Pengetahuan

Hasil uji terhadap tingkat pengetahuan mahasiswi baru USU yang dilakukan dengan menggunakan kuisioner pertanyaan masalah nyeri haid dari 396 responden yang mengembalikan kuesioner, terdapat 37 responden yang tidak dimunculkan dalam penilaian karena responden tidak mengisi kuisioner dengan benar dan lengkap dalam pertanyaan seputar tingkat pengetahuan, dan selebihnya 359 responden mengisi kuesioner dengan benar dan tepat. Hasil uji tingkat pengetahuan dapat dilihat pada tabel 5.3. Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Hasil Uji Tingkat Pengetahuan Mahasiswi USU Angkatan 2016. Tingkat Pengetahuan Frekuensi Orang Persentase Tingkat Pengetahuan Rendah 2 0,5 Tingkat Pengetahuan Sedang 290 80,8 Tingkat Pengetahuan Tinggi 67 18,7 Total 359 100 Universitas Sumatera Utara 45 berdasarkan tabel 5.3. di atas, dapat dilihat bahwa dari 359 orang responden yang diwawancari, tingkat pengetahuan yang dikategorikan sebagai tingkat pengetahuan sedang memiliki persentase paling besar yaitu sebanyak 290 orang 80,8, 67 orang 18,7 memiliki tingkat pengetahuan tinggi, dan hanya 2 orang 0,5 yang memiliki tingkat pengetahuan rendah. Pengetahuan merupakan unsur penting dalam pembentukan perilaku seseorang. Pengetahuan mahasiswi mengenai pengertian nyeri haid, tanda dan gejala nyeri haid, faktor-faktor penyebab nyeri haid, tatalaksana dan juga cara mencegah terjadinya nyeri haid sangat diperlukan agar mahasiswi bisa mendapatkan kualitas hidup yang optimal dalam kesehariannya saat menstruasi. Pada tabel 5.3. menunjukkan, mayoritas mahasiswi baru USU memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai nyeri haid. Hal ini sebanding dengan penelitian yang dilaksanakan di suatu universitas di Iran yang menyatakan bahwa sebagian besar 64,6 responden memiliki pengetahuan yang baik tentang nyeri haid. 51 Hal ini dikarenakan adanya berbagai faktor yang mempengaruhi pengetahuan mereka, seperti ketersediaan sumber pengetahuan dari media informasi cetak, elektronik, penyuluhan atau nasehat orang tua dan pengalaman baik pribadi maupun orang lain, kemampuannya mengakses sumber informasi dan kemampuan menyerap, mengolah dan memahami suatu informasi.

5.3. Intensitas Nyeri