Hal ini disimpulkan berdasarkan pernyataan informan sebagai berikut: Informan 1:
“Untuk jenis inspeksi yang kita lakukan ada rutin dan tidak rutin. Kalau yang rutin kita lakukan sebulan sekali kalau yang tidak
rutin itu contohnya pada saat petugas sedang safety patrol ada temuan itu bisa dilakukan inspeksi” HoD EHS.
Informan 3: “Tidak ditentukan kapan waktu pelaksanaanya, yang melaporkan
boleh komisaris P2K3, karyawan diluar pun boleh tapi yang paling sering melaporkan bagian P2K3 nya. Bukan hanya seksi
patrol, orang lain bisa juga kalau misalnya saya melihat, saya juga berhak menindaklanjuti atau bahkan memberhentikan
pekerjaan. K3 itu tanggung jawab kita semua bukan hanya EHS saja, kalau dulu EHS sekarang tidak lagi, budaya itu kita perluas.
Mulai dari operator sampai ke level GM General manager.
Tapi kembali kepada kepedulian” EHS Officer. Informan 5:
“Ada yang terjadwal dan ada yang tidak terjadwal. Kalau yang terjadwal sebulan sekali dan seminggu sekali itu pakai form
kalau yang tidak terjadwal atau tidak pakai form kita lakukan setiap hari” Assisten Supervisor.
4.3.2 Pelaksana Safety Inspection di PT. Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung
Pelaksana safety inspection atau yang disebut juga dengan inspektor menjadi suatu item yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan safety inspection di
perusahaan dan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melaksanakan safety inspection. Pelaksana safety inspection atau orang yang bertugas melakukan
safety inspection di perusahaan ini disebut dengan auditor inspektor observer. Pelaksana safety inspection di perusahaan ini meliputi Supervisor dan Komisaris
P2K3 masing-masing Departemen, Shift Leader, Seksi Patrol dari Departemen EHS, dan gabungan beberapa departemen, dimana orang yang ditunjuk sebagai
auditor observer inspektor dinyatakan telah mendapatkan training atau pelatihan
Universitas Sumatera Utara
mengenai safety inspection di tempat kerja. Inspektor bertanggungjawab dalam melakukan safety inspection informal dan terencana.
Pelaksana safety inspection di PT. Multimas Nabati Asahan terdiri dari: i.
Seksi patrol Seksi patrol berasal dari departemen EHS dan berjumlah 4 orang. Seksi
patrol bertugas dalam melakukan safety inspection informal dan terencana. Pada safety inspection harian masing-masing personil diberi tugas untuk melakukan
safety patrol dan memeriksa work permit yang meliputi pekerjaan kritikal dan non-kritikal pada seluruh area kerja berdasarakan pembagian area yang sudah
ditentukan kemudian melakukan inspeksi ke lokasi atau area untuk memastikan bahwa kondisi dan saran tindakan pencegahan cocok dan aman untuk melakukan
proses pekerjaan tersebut. Seksi Patrol memeriksa apakah yang tertera di work permit telah sesuai dilakukan serta mengamati setiap kondisi di area kerjanya
untuk melihat adanya kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman. Apabila ditemukan ketidaksesuain maka seksi patrol dapat menegur pekerja dan berhak
mengehentikan pekerjaan. Dalam melakukan safety inspection bulanan Seksi patrol bersama-sama dengan perwakilan komisaris P2K3 disusun dalam bentuk
tim oleh Safety Officer dari Deparemen EHS setiap bulannya untuk melakukan safety inspection pada area yang telah ditentukan.
Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari Seksi Patrol juga melakukan safety inspection informal dan wajib melaporkan 10 temuan mengenai perilaku
pekerja dari apa yang telah ditemukannya selama di lapangan setiap 1 bulan sekali kepada Group Leader K3 Departemen EHS yang disebut dengan observation
Universitas Sumatera Utara
report. Laporan dapat berisi temuan perilaku negatif ataupun positif. Hal ini dirangkum berdasarkan pernyataan beberapa informan sebagai berikut:
Informan 2: “….Pelaksana safety inspection dari Departemen EHS
dilakukan oleh Seksi Patrol,” EHS Supervisor Sekretaris P2K3.
Informan 4: “….Laporan safety patrol juga wajib ada minimal 10 temuan
setiap bulan baik temuan positif atau negative. Temuannya tentang perilaku pekerja. Kalau temuan negatif itu misalnya
supir truk ada yang berkeliaran tidak istirahat di tempat yang sudah disediakan, kalau temaun positif itu pekerja yang sudah
menggunakan APD lengkap dan bekerja sesuai prosedur
” Seksi Patrol.
Informan 6: “Petugas inspeksi memantau setiap kontraktor yang tidak ada
work permit, pekerja yang tidak memakai APD wajib stop. Karena kalau tidak ada work permit mereka tetap kita izinkan
bekerja, bisa diberi SP Surat Peringatan semua” Anggota P2K3.
ii. Komisaris P2K3 dan Shift Leader
Safety inspection harian yang dilakukan pada departemen masing-masing merupakan tugas dari komisaris P2K3 dan Shift Leader masing-masing
departemen. Tujuannya sama dengan inspeksi yang dilakukan oleh seksi patrol. Bedanya adalah Seksi Patrol menginspeksi seluruh departemen sedangkan user
plant hanya menginspeksi departemennya saja. Komisaris P2K3 bersama shift leader yang ditunjuk juga bertugas untuk melakukan inspeksi pada masing-
masing shift. Hal ini dirangkum berdasarkan pernyataan beberapa informan sebagai berikut:
Informan 2: “Inspeksi ada dilakukan setiap hari, seksi patrol juga setiap hari
jalan untuk memantau kondisi tiap departemen. Inspeksi yang dilakukan secara berkelanjutan mulai dari shift pagi, sore, dan
malam ” Anggota P2K3.
Universitas Sumatera Utara
Informan 4: “Safety inspection harian yang dilakukan mulai dari pagi hari
pukul 08.00 setelah briefing sambil meriksa work permit sampai dengan selesai jam kerja office yaitu pukul 16.45. Untuk shift
malam juga ada yang bertugas untuk inspeksi dari masing- masing departemen” Seksi Patrol.
Komisaris P2K3 departemen bersama dengan shift leader yang telah ditunjuk juga bertanggungjawab untuk melakukan safety inspection mingguan
pada departemennya masing-masing, tugasnya adalah melakukan inspeksi terhadap keselamatan, kesehatan, pemadam kebakaran, dan lingkungan dan
membuat laporan P2K3L departemen setiap bulannya kemudian menyerahkan laporan tersebut kepada Departemen EHS. Hal ini dirangkum berdasarkan
pernyataan beberapa informan sebagai berikut: Informan 1:
“Petugas safety inspection itu semua departemen perwakilannya ada minimal level supervisor sebagai inspektor. Supervisor dan
orang-orang yang ada di struktur P2K3 adalah orang- orang yang berkompeten karena sudah ditraining
.” HoD EHS. Informan 4:
“Dari departemen juga wajib melakukan inspeksi dan wajib membuat laporan bernama laporan P2K3L yang terdiri dari
laporan ketersediaan P3K, observasi perilaku dan lingkungan
kemudian laporan diserahkan kepada departemen EHS” Seksi Patrol.
Informan 5: “Setiap plant masing-masing juga ada orang-orangnya yang
melakukan inspeksi, kalau di plant ini yang melakukan komisaris P2K3” Assisten Supervisor.
Informan 6: “Untuk inspeksi Kita menunjuk salah satu komisaris P2K3 yang
ada di plant, beliau bersama dengan Shift Leader akan melakukan safety inspection mingguan
” Anggota P2K3.
Selain bertanggung jawab pada safety inspection informal dan harian, seksi patrol juga berperan dalam melakukan safety inspection bulanan yang
ditentukan dan disusun dalam bentuk tim oleh Safety Officer dari Deparemen
Universitas Sumatera Utara
EHS setiap bulannya karena mulai tahun 2016 petugas yang melakukan safety inspection bulanan merupakan gabungan dari Departemen EHS dan beberapa
departemen lainnya. Pelaksana safety inspection dari Departemen EHS adalah Seksi patrol yang terdiri dari 5 orang sedangkan perwakilan yang bertugas
melakukan safety inspection bulanan dari departemen merupakan anggota P2K3 atau serendah-rendahnya level supervisor. Inspektor dalam safety inspection
bulanan dibuat dalam 5 tim, Satu tim terdiri atas 5-7 orang anggota. Setiap satu tim ada yang berperan sebagai ketua tim dan masing-masing tim didampingi oleh
1 orang Seksi patrol dari Departemen EHS. Bulan berikutnya tim inspeksi akan dibentuk kembali dengan orang yang berbeda. Tugas tim inspeksi adalah:
1. Melaksanakan inspeksi
2. Mencatat hasil temuan inspeksi yang ada di lokasi kerja.
3. Memberikan rekomendasi tindakan perbaikan yang perlu diambil untuk
mencegah suatu potensi bahaya agar tidak terjadi kecelakaan. 4.
Melaporkan hasil temuan inspeksi kepada departemen EHS Hal ini dirangkum berdasarkan pernyataan beberapa informan sebagai
berikut: Informan 1:
“Petugas safety inspection itu semua departemen perwakilannya ada minimal level supervisor sebagai
inspektor ” HoD EHS.
Informan 3: “Awalnya yang bertugas melakukan safety inspection hanya
dari departemen EHS tapi mulai 2016 petugas yang melakukan safety inspection sudah merupakan gabungan dari
beberapa dapartemen dan dibuat dalam bentuk tim” “Dulunya EHS ada sekitar 5 orang setiap bulan yang
melakukan, sekarang kita bagi satu orang satu untuk mendampingi setiap tim dari berbagai departemen yang telah
Universitas Sumatera Utara
diunjuk oleh HoDnya, jumlah totalnya 5-7 oranglah 1 tim, ada juga ketua timnya kita buat”
“Tugasnya tim itu pada saat melaksanakan safety inspection mereka harus mencatat hasil temuan inspeksi yang ada, ngasih
rekomendasilah sama pihak plant, baru nanti form yang udah diisi dilaporkan sama kita saya selaku safety officer
” EHS Officer.
4.3.3 Hal yang diinspeksi di PT. Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung