2.3.2 Sumber-sumber bahaya
Ada 5 jenis sumber-sumber bahaya di tempat kerja yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja menurut Syukri Sahab dalam Ernawati
2009 yaitu: 1. Bangunan, peralatan dan instalasi
2. Bahan 3. Proses
4. Cara kerja 5. Lingkungan kerja, yang terdiri dari : Faktor lingkungan fisik, Faktor
lingkungan kimia, Faktor lingkungan biologi, Faktor fisik kerja atau
ergonomic, Faktor psikologi. 2.3.3 Teknik identifikasi bahaya
Identifikasi bahaya adalah upaya sistematis untuk mengetahui potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja. Dengan mengetahui sifat dan karakteristik
bahaya, kita dapat lebih berhati-hati, waspada dan melakukan langkah-langkah pengamanan agar tidak terkena bahaya. Namun demikian, tidak semua bahaya
dapat dikenali dengan mudah, seperti mengenal bahaya api Ramli, 2010. Identifikasi bahaya adalah suatu teknik komprehensif untuk mengetahui potensi
bahaya dari suatu bahan, alat, atau sistem. Teknik identifikasi bahaya ada berbagai macam yang dapat diklasifikasikan menjadi metoda pasif, metoda semiproaktif
dan metoda aktif Ramli, 2010. 1. Teknik pasif merupakan identifikasi pasif jadi bahaya dikenal dengan
mengalami terlebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara
2. Teknik semi proaktif merupakan teknik belajar dari pengalaman orang lain jadi mengetahui adanya bahaya yang tidak dialami diri sendiri tetapi orang lain.
3. Metoda proaktif merupakan metoda terbaik untuk mengidentifikasi bahaya atau mencari bahaya sebelum bahaya tersebut menimbulkan akibat atau dampak
yang merugikan. Tindakan proaktif memiliki kelebihan :
1. Bersifat preventif karena bahaya dikendalikan sebelum menimbulkan kecelakaan atau cedera.
2. Bersifat peningkatan berkelanjutan continual improvement karena dengan mengenal bahaya dapat dilakukan upaya-upaya perbaikan.
3. Meningkatkan kepedulian awareness semua pekerja setelah mengetahui dan mengenal adanya bahaya disekitar tempat kerjanya.
4. Mencegah pemborosan yang tidak diinginkan, karena adanya bahaya dapat menimbulkan kerugian Ramli, 2010.
Identifikasi bahaya yang bersifat proaktif antara lain : 1. Daftar periksa dan audit atau inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Analisa bahaya awal preliminary hazards analysis 3. Analisa pohon kegagalan fault tree analysis
4. Analisa what if what if analysis 5. Analisa moda kegagalan dan efek failure mode and effect analysis
6. Hazops Hazards and operabolity study 7. Analisa keselamatan pekerjaan job safety analysis
8. Analisa risiko pekerjaan job safety analysis
Universitas Sumatera Utara
Penerapan teknik identifikasi bahaya ini dapat dilakukan sepanjang daur hidup perusahaan mulai dari tahap pengembangan sampai ke operasi Ramli,
2010.
2.3.4 Pengendalian bahaya