Pemeriksaan Subjektif Pemeriksaan Pasien

Jenis kelamin pasien penting diketahui untuk dijadikan pedoman dalam pemilihan dan penyusunan gigi selain itu dalam perawatan yang akan diterima, pasien laki-laki umumnya lebih mementingkan kenyamanan sedangkan perempuan lebih mementingkan aspek estetis. 9,10 Perempuan pada tahap menopause lebih sulit untuk dirawat karena masalah psikologis, mulut kering, sensasi rasa terbakar dalam mulut dan kondisi lain yang dipengaruhi oleh masa menopause. 10 Selain itu terdapat beberapa penyakit pada jenis kelamin tertentu yang dapat memberi pengaruh pada perawatan gigitiruan penuh seperti hemofilia, osteomalasia dan anemia defisiensi besi. 9,10 3. Lama edentulus Lama edentulus adalah data mengenai durasi antara pencabutan gigi terakhir sampai dilakukannya perawatan pada pasien. Data ini akan memberikan informasi mengenai bentuk resorpsi tulang alveolar. 9

2.2.2 Pemeriksaan Objektif

2.2.2.1 Pemeriksaan Ekstra Oral 2.2.2.1.1 Wajah Penampilan wajah dapat memberikan petunjuk berharga mengenai dimensi vertikal oklusal dari gigitiruan yang ada. 24 Beberapa hal yang diperiksa dari wajah meliputi: 1. Ciri-ciri wajah berdasarkan ciri perioral seperti dukungan bibir yang terlihat, philtrum, lipatan nasolabial, sulkus mentolabial atau lekukan labiomental, komisura labial, tebal vermillion border, ukuran mulut saat terbuka, tekstur kulit, kesimetrian wajah apakah simetris bilateral atau tidak serta warna kulit. 9-10,25 2. Bentuk wajah yang berguna untuk memilih gigi. House dan Loop, Williams mengklasifikasikan wajah manusia berdasarkan tiga tipe yaitu square, tapering, dan ovoid. 8-10 3. Profil wajah yang dicatat berdasarkan klasifikasi Angle yaitu straight profile, prognathic profile dan retrognathic profile. Pemeriksaan ini berguna karena dapat menentukan relasi rahang dan oklusi. 9

2.2.2.1.2 Tonus Otot

Pemeriksaan ini dilakukan karena memberikan efek kepada stabilitas gigitiruan penuh. House membagi atas tiga yaitu tegangan normal, fungsi otot yang normal namun terdapat sedikit penurunan ketegangan otot dan penurunan fungsi sertatonus otot. 9 Pada mulut dalam kondisi normal dengan jumlah gigi geligi asli yang lengkap maka kelompok otot elevator, depresor, protuder, retraktor dan serat-serat otot seimbang satu dengan yang lain serta didapati presisi yang baik pada gravitasi dan kontrol pergerakan rahang bawah. 26

2.2.2.1.3 Bibir

Restorasi dari dukungan bibir dan lebar vermillion border harus dipertimbangkan pada saat penyusunan gigi anterior. 8,10 Beberapa hal yang diperiksa dari bibir adalah 8-10 : 1. Ketebalan bibir yang dibedakan atas tiga yaitu tebal, sedang dan tipis. 2. Panjang bibir diperiksa karena berperan dalam faktor estetik dan diklasifikasikan atas tiga yaitu panjang, sedang normal dan pendek. 3. Dukungan bibir yang dibedakan atas dukungan adekuat dan tidak ada dukungan.

2.2.2.1.4 Sendi Temporo Mandibula

Sendi temporo mandibula dan otot pengunyahan diperiksa karena hal ini dibutuhkan ketika diduga terdapat gangguan STM ataupun pasien yang mengalami salah satu gejala seperti rasa sakit dan kelemahan pada otot mastikasi dan STM, suara sendi selama pergerakan kondilar dan keterbatasan pergerakan rahang bawah. 27