1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas didapat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik pasien edentulus penuh yang dirawat di Klinik
Prostodonsia RSGMP FKG USU tahun 2014? 2.
Bagaimana persentase distribusi posisi lidah pada pasien edentulus penuh yang dirawat di Klinik Prostodonsia RSGMP FKG USU tahun 2014?
3. Apakah ada hubungan antara posisi lidah dengan usia pada pasien edentulus penuh
yang dirawat di Klinik Prostodonsia RSGMP FKG USU tahun 2014? 4.
Apakah adahubungan antara posisi lidah dengan jenis kelamin pada pasien edentulus penuh yang dirawat di Klinik Prostodonsia RSGMP FKG USU tahun
2014? 5.
Apakah ada hubungan antaraposisi lidah dengan lama edentulus pada pasien edentulus penuh yang dirawat di Klinik Prostodonsia RSGMP FKG USU tahun
2014?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1.
Karakteristik pasien edentulus penuh yang dirawat di Klinik Prostodonsia RSGMP FKG USU tahun 2014.
2. Distribusi posisi lidah pada pasien edentulus penuh yang dirawat di Klinik
Prostodonsia RSGMP FKG USU tahun 2014. 3.
Hubungan antara posisi lidah dengan usia pada pasien edentulus penuh yang dirawat diKlinik Prostodonsia RSGMP FKG USU tahun 2014.
4. Hubungan posisi lidah dengan jenis kelamin pada pasien edentulus penuh yang
dirawat di Klinik Prostodonsia RSGMP FKG USU tahun 2014. 5.
Hubungan antara lama edentulus dengan posisi lidah pada pasien edentulus penuh yang dirawat di Klinik Prostodonsia RSGMP FKG USU tahun 2014.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu
pengetahuan kepada instansi kesehatan khususnya bagi Departemen Prostodonsia
FKG USU mengenai posisi lidah pada pasien edentulus penuh.
2. Sebagai bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Memperoleh data mengenai posisi lidah pada pasien edentulus penuh yang dirawat
di Klinik Prostodonsia RSGMP FKG USU. 2.
Referensi bagi klinisi sehingga dapat memperbaiki masalah-masalah yang timbul yang diakibatkan posisi lidah yang merugikan.
3. Memberikan gambaran peran posisi lidah terhadap prognosis perawatan atau
pemakaian gigitiruan penuh, terutama yang berkaitan pada retensi dan stabilisasi gigitiruan penuh rahang bawah.
4. Memberikan masukan berupa upaya yang dapat dilakukan klinisi terhadap pasien
dengan posisi lidah yang tidak normal.