gaya yang sama dengan gigitiruan penuh rahang atas, namun area sealtidak langsung siap untuk ditempati dan juga memiliki pergerakan yang cukup besar selama
dilakukannya fungsi umum dari mulut.
16
Stabilitas adalah ketahanan gigitiruan terhadap perubahan yang disebabkan oleh kekuatan ketika gigitiruan berfungsi.
39-41
Stabilitas merupakan kemampuan gigitiruan untuk bertahan terhadap gaya horizontal.
9,30
Stabilitas akan semakin besar ketika kekuatan untuk menjaga gigitiruan tetap pada tempatnya lebih besar daripada
kekuatan untuk melepaskannya.
41
Kurangnya stabilitas digambarkan pasien dengan gigitiruan penuh yang terasa longgar.
41
2.4.5.2 Faktor yang Mempengaruhi Retensi dan Stabilisasi
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap retensi gigitiruan penuh adalah: 1.
Faktor anatomi, yang meliputi
9,18
: a.
Ukuran denture bearing area b.
Kualitas denture bearing area 2.
Faktor fisiologis Viskositas saliva menentukan retensi gigitiruan penuh. Saliva yang kental
yang terakumulasi diantara permukaan jaringan gigitiruan penuh dan palatum menyebabkan kehilangan retensi. Sementara saliva yang encer akan mempengaruhi
retensi gigitiruan penuh.
9,40
3. Faktor fisis, yang meliputi:
a. Adhesi
Adhesi merupakan daya tarik fisik pada molekul yang berbeda antara yang satu dengan lainnya.
9,40
Pada gigitiruan penuh didapati antara saliva dengan permukaan gigitiruan penuh dan mukosa.
b. Kohesi
Kohesi adalah daya tarik fisik pada molekul yang sama antara satu dengan lainnya.
9,40
Gaya kohesif ini terdapat pada lapisan tipis saliva, dimana viskositas saliva memainkan peranan penting terhadap kohesi tersebut.
c. Tegangan permukaan interfasial
26
Tegangan permukaan interfasial merupakan daya tahan terhadap pemisahan yang dipengaruhi oleh lapisan cairan antara dua permukaan yang
beradaptasi dengan baik.
9
d. Daya tarik kapiler
Daya tarik kapiler adalah gaya yang dihasilkan dari tekanan permukaan yang dapat menyebabkan naik turunnya permukaan cairan saat berkontak dengan
benda padat.
9
e. Tekanan atmosfer
Tekanan atmosfer berperan dalam melawan gaya yang melepas gigitiruan penuh jika memiliki seal yang efektif disekeliling batas gigitiruan penuh. Retensi
oleh tekanan atmosfer secara langsung sebanding dengan area yang ditutupi oleh basis gigitiruan penuh.
21
4. Faktor mekanis, yang meliputi
9,18
: a.
Undercut gerong b.
Pegas retentif c.
Gaya magnetik d.
Gigitiruan adesif e.
Suction chambers dan suction disc 5.
Faktor otot Faktor otot dapat digunakan untuk meningkatkan retensi pada gigitiruan
penuh. Otot buksinator, orbikularis oris, otot instrinsik dan ekstrinsik dari lidah merupakan otot yang dimanfaatkan dokter gigi untuk mencapai tujuan ini dengan
bantuan teknik mencetak.
21
Terdapat keseimbangan antara aksi gaya dari otot-otot bukal dan lidah yang disebut dengan neutral zone.
9
Neutral zone merupakan ruangan antara lidah, bibir dan pipi dalam rahang yang edentulus.
30,38
Beresin dan Schisser menganjurkan agar gigitiruan penuh sebaiknya disusun dalam neutral zone untuk
mencapai retensi yang baik Gambar 4.
9,42
Dengan memanfaatkan konsep neutral zone, daya melepaskan dari otot akan dengan mudah menjadi gaya retensi pada
gigitiruan penuh.
42
Selama aktifitas fungsional mulut, tekanan dari lidah dinetralkan menggunakan tekanan pipi dan bibir dalam neutral zone ini.
38
Sebaliknyaposisi lidah