Ukuran Lidah Posisi Lidah

b. Kelas II : Lidah mendatar dan melebar tetapi ujungnya dalam posisi yang normal. c. Kelas III : Lidah dalam kondisi retracted dan terdepresi ke dalam dasar mulut dengan ujungnya melengkung ke atas, ke bawah atau terasimilasi ke badan lidah. Posisi lidah sangat dipengaruhi oleh jumlah gigi di dalam mulut. Kotsiomiti dkk 2000 menyatakan bahwa posisi lidah kelas III atau posisi lidah retractedpaling banyak ditemui pada penderita edentulus penuh. 14 Saito 2012 menyatakan bahwa rongga orofaringeal membesar pada pasien edentulus penuh dan posisi lidah yang retracted merupakan upaya untuk menutup bagian faringeal tersebut. 19 A B C Gambar 1. Posisi lidah A. Kelas I B. Kelas II C. Kelas III 9 Posisi lidah kelas I disebut juga dengan posisi lidah normal dengan ditemukan karakteristik sebagai berikut Gambar 2 14,16 : a. Lidah secara sempurna memenuhi dasar mulut. b. Pinggir lateral lidah terletak melewati linggiryang mana secara normal menunjukkan permukaan oklusal dari gigi geligi. c. Ujung dari apeks lidah terletak pada bagian linggir lingual anterior rahang bawah. Sementara itu posisi lidah dikatakan tidak normal atau lidah yang retracted kelas III bila Gambar 2 14,16 : a. Lidah tertarik ke belakang mulut dan dasar mulut terlihat. b. Pinggir lateral terletak di dalam atau pada bagian linggir posterior. c. Ujung lateral lidah kadang terletak pada bagian posterior dasar mulut atau kemungkinan tertarik ke badan lidah A B Gambar 2. Posisi lidah pada edentulus penuh A. Kelas Inormal B. Kelas III lidah yang retracted 14,16

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Posisi Lidah

2.3.1 Usia

Usia dapat mempengaruhi perubahan posisi lidah. Setiap orang memiliki posisi lidah yang normal namun berubah seiring pertambahan usia. 16 Kotsiomiti dkk 2005 melaporkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan perubahan posisi lidah disebabkan respon terhadap perubahan anatomi dan fungsional mulut seperti pergerakan inferior tulang hyoid. 14 Tulang hyoid adalah tulang yang berbentuk seperti tapal kuda yang terletak dalam garis tengah anterior leher antara dagu dan kartilage tiroid Gambar 3. 31 Tulang ini memiliki perlekatan dengan dasar mulut dan lidah diatas, laring dibawah dan epiglotis dan faring dibelakang. 31 Tulang ini berfungsi memberikan gerak yang lebih luas pada lidah, faring dan laring. 31 Suryandari 2007 menyatakan bahwa posisi lidah dapat dihubungkan dengan ketinggian dasar mulut yang dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tulang alveolar. Tinggi rendahnya tulang alveolar ini dipengaruhi oleh proses resorpsi tulang alveolar dan salah satu faktor yang mempengaruhi resorpsi tulang alveolar adalah usia. 32 Menurut Saito 2012 posisi lidah yang retracted banyak ditemukan pada pasien usia tua lansia ketika mereka membuka mulutnya. 19 Menurut Undang-Undang No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas. 33 A B Gambar 3. Posisi tulang hyoid A. Pandangan lateral B. Pandangan anterior 34,35

2.3.2 Jenis Kelamin

Kotsiomiti dkk 2005 melaporkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan posisi lidah. 17 Hal ini disebabkan perubahan anatomis dan fungsional dari rongga mulut tidak hanya dipengaruhi oleh usia namun juga jenis kelamin. 17 Suryandari 2007 menyatakan bahwa posisi lidah dapat dikaitkan dengan ketinggian dasar mulut yang dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tulang alveolar. Tinggi rendahnya tulang alveolar dipengaruhi oleh proses resorpsi tulang alveolar dan salah satu faktor yang mempengaruhi proses resorpsi tulang alveolar ini adalah jenis kelamin. 32

2.3.3 Lama Edentulus

Kotsiomiti dkk 2000 melakukan penelitian posisi lidah terhadap subyek edentulus penuh yang dibagi atas dua grup yaitu subyek yang edentulus penuh dalam waktu yang lama 3 tahun - 30 tahun dan subyek edentulus penuh yang baru 1 tahun. 14 Hasil penelitiannya menunjukan posisi lidah kelas III atau posisi lidah retracted sebesar 87 pada pasien yang edentulus penuh dalam waktu yang lama. 14 Hal ini disebabkan terdapat perubahan fungsional ataupun disfungsional sistem stomatognasi pada subyek yang edentulus penuh pada waktu yang lama 3 tahun - 30 tahun. 14