Jumlah dan Spesifikasi Produk Mesin dan Peralatan

4. Label Label berfungsi untuk menunjukkan merk produksi. Label ini terbuat dari plastic, dilingkarkan pada botol kemasan 600 ml dan 1500 ml dan untuk kemasan 5 galon ditempelkan pada kemasan. 5. Kotak Pengepakan Karton. Kotak pengepakan digunakan pada kemasan 240 ml, 600 ml dan 1500 ml. Kotak ini berfungsi untuk mempermudah pengiriman produk tersebut kepada konsumen. Kotak ini terbuat dari karton dan pada karton tersebut sudah tertera logo perusahaan, kode produksi, jenis kemasan dan jumlah produk. 6. Krat Krat digunakan untuk wadah pengiriman pada kemasan gallon, dimana 1 krat hanya memuat 1 kemasan. 7. Isolasi Isolasi digunakan sebagai perekat kotak karton yang telah diisi dengan air minum dalam kemasan.

2.4.2. Jumlah dan Spesifikasi Produk

PT. Tirta Sibayakindo mempoduksi air minum dalam kemasan dengan merek Aqua dan Vit dengan kapasitas lebih kurang 25 juta liter per tahun. Kemasan tersebut dari bahan plastic. Air minum yang diproduksi terdiri dari beberapa kemasan yang berbeda ukuran. Air minum yang diproduksi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Cup 240 ml. 2. Botol Kemasan 600 ml. 3. Botol Kemasan 1500 ml. 4. Botol 5 galon. Disamping itu PT. Tirta Sibayakindo juga menjaga kualitas produknya untuk memenuhi kebutuhan akan kemasan utamanya. PT. Tirta Sibayakindo memproduksi kemasan cup, botol 600 ml dan 1500 ml. untuk kemasan gallon PT. Tirta Sibayakindo mengambil ke PT. Tirta Graha, yang juga merupakan anak perusahaan AGM Group.

2.4.3. Uraian Proses Produksi

Proses produksi adalah teknik atau metode yang digunakan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa sehingga nilainya bertambah dengan menggunakan sumber-sumber daya resources yang tersedia, antara lain: tenaga kerja, mesin, bahan baku, modal, metode dan energi. Uraian proses produksi dimulai setelah pencarian sumber mata air dimana PT. Tirta Sibayakindo mengambil sumber mata air yang sebelumnya telah diuji selama 2 tahun oleh para ahli, sehingga diperoleh mata air yang memenuhi syarat sebagai bahan baku. Proses produksi yang pertama dilakukan adalah Water Treatment. 1. Proses water treatment. Proses water treatment adalah proses yang bertujuan untuk menyaring dan mensterilkan bahan baku sehingga menjadi air minum yang siap diminum dan memiliki kandungan mineral yang tinggi dengan mengalirkan air tersebut ke water treatment yang terdiri dari cartridge filter 1, storage tank, cartridge filter II dan ozonisasi. Proses water treatment selengkapnya adalah sebagai berikut: a. Proses Penyaringan I Air yang dialirkan dari sumber mata air masuk ke cartridge filterI, partikel- pertikel kasar pada air akan tersaring pada filter yang berada di dalam bejana. Partikel-partikel ini hanya dapat tersaring oleh cartridge filter I dengan ukuran lebih besar dri 5 mikron. b. Penampungan di Storage Tank Selanjutnya air masuk ke dalam storage tank yang fungsinya sebagai tempat penyimpanan air sementara sebelum air dialirkan ke cartridge filter II dan Soft water. c. Proses penyaringan II Air yang dialirkan dari storage tank ke cartridge filter II digunakan sebagai air yang akan dikemas, dimana di dalam cartridge filter II ini terdapat 12 buah filter yang berukuran 1 mikron yang berfungsi untuk menyaring partikel yang terbawa air dengan ukuran ≥1 mikron. d. Proses ozonisasi Setelah selesai dari proses penyaringan, air dialirkan ke finish tank I, di dalam proses pengaliran sebelum masuk ke finish tank I tersebut berlangsung proses ozonisasi yaitu proses pembunuhan miroorganisme berukuran dibawah 1 mikron. Proses pembunuhan mikroorganisme ini dilakukan oleh O 3 .yang dihasilkan oleh generator ozon dengan merubah O 2 yang diperoleh dari udara bebas menjadi O 3 . air yang telah bercampur dengan O 2 terus mengalir dan saat pengaliran ini terjdai proses mixing yaitu pengadukan O 3 dengan air sehingga menjadi homogen. e. Finish tank I Selanjutnya air masuk ke finish tank I hingga air penuh kemudian air dialirkan ke finish tank II. f. Finish tank II Dari finish tank I air masuk ke finish tank II, selanjutnya air didistribusikan ke masing-masing ruang pengisian. Dari finish tank II air siap untuk masuk dalam proses filling. Proses filling tersebut dibagi dalam empat kemasan yaitu kemasan 240 ml, kemasan 600 ml, kemasan 1500 ml dan kemasan gallon.

2.4.3.1. Proses Pengisian dan Pengepakan

1. Proses Pengisian dan Pengepakan Kemasan 240 ml. Proses pengisian air minum pada kemasan 240 ml dilakukan di ruangan yang steril dengan suhu berkisar 20 C-25 C yang disebut dengan ruangan filler. Cup yang telah disusun diruang infeed masuk ke dalam dispenser line yang terdiri dari 8 line, dan setiap line terdiri dari 50 cup. Kemudian secara otomatis 8 cup terdorong dan langsung diisi oleh mesin Sunny. Air yang diisikan telah terlebih dahulu mengalami proses penyinaran ultra violet dengan mesin UV Aquavine. Kemudian cup yang telah berisi air bergerak ke pemasangan lidpenutup. Cup yang berisi air bergerak keluar dari ruangan filter dengan conveyor dan masuk ke ruangan visual control untuk memeriksa kejernihan air dan keadaan cup. Pemeriksaan ini dilakukan secara manual oleh operator dengan bantuan lampu 160 watt. Produk yang lulus seleksi bergerak ke video jet untuk memberi kode produksi. Kemudian produk bergerak ke bagian pengepakan dan pengepakan dilakukan secara manual dengan memasukkan produk ke dalam kotak karton yang masing-masing terdiri dari 48 kemasan. Kotak karton yang berisi produk bergerak ke bagian proses pengisolasian dengan mesin karton seal. Kotak karton yang berisi produk disusun di atas sebuah papan pallet sebanyak 72 kotak kemudian diangkut ke gudang dengan forklift. 2. Proses Pengisian Kemasan 600 ml. Proses pengisian air minum pada kemasan 600 ml dilakukan di ruangan yang steril dengan suhu 20 C-25 C. Pengisian dilakukan pada ruangan Filling. Pada ruangan ini terdapat mesin Filler yang berfungsi sebagai mesin pengisi air ke dalam botol dan pemberian tutup ulir cap. Mesin filler ini berdampingan dengan mesin Blowing yaitu mesin yang berfungsi membentuk botol. Botol yang telah terbentuk kemudian masuk ke mesin filler. Kemudian dilakukan pengisian air dan pemberian tutup ulir cap. Setelah botol terisi dengan air dan diberi tutup botol kemudian botol bergerak melewati mesin coding pemberian kode produksi ke bagian visual control dengan bantuan conveyor. Produk yang lulus seleksi bergerak ke mesin labeler. Mesin ini berfungsi melekatkan label dan memeberikan plastic tutup seal. Setelah itu botol bergerak melewati shrinking tunnel.. Seal yang telah diberi di mesin labeller dipanaskan di shrinking tunnel agar tertutup dengan baik. Setelah melewati mesin labeler produk bergerak ke mesin packing. Mesin ini berfungsi untuk memasukkan botol yang telah lengkap ke dalam kotak. 1 kotak terdiri dari 24 botol. Kotak yang telah dengan botol selanjutnya bergerak melalui mesin pengeleman kotak, dan setelah itu bergerak menuju tempat penyusunan kotak pallet. 1 pallet terdiri dari 72 karton. Setelah lengkap, pallet dibawa ke gudang penyimpanan dengan forklift. 3. Proses Pengisian dan Pengepakan Kemasan 1500 ml. Proses pengisian air minum kemasan 1500 ml dilakukan di ruangan yang steril dengan suhu 20 C-25 C. pengisian dilakukan pada ruangan yang berbeda namun prosesnya sama. Botol kemasan disusun pada conveyor di ruang infeed dan dibawa ke ruang pengisian. Tutup ulir dibawa ke ruang pengisian dan dimasukkan ke dalam mesin storage cap. Botol kemasan akan bergerak menuju mesin Filling untuk proses pengisian. Setelah itu bergerak menuju mesin storage cap untuk proses pemberian tutup ulir. Kemudian pindah keluar dari ruang pengisian dan masuk ruang visual control. Di ruang visual control ini seorang operator memeriksa kejernihan air dan keadaan botol dengan bantuan lampu 160 watt. Produk yang lulus seleksi bergerak ke video jet untuk memberi kode produksi. Selanjutnya produk bergerak ke mesin labeler. Mesin ini berfungsi melekatkan label dan memeberikan plastic tutup seal. Setelah itu botol bergerak melewati shrinking tunnel.. Seal yang telah diberi di mesin labeller dipanaskan di shrinking tunnel agar tertutup dengan baik. Kemudian produk bergerak ke bagian pengepakan. Proses pengepakan dilakukan secara manual yang terdiri dari 12 botol dalam satu kotak. Kotak karton yang berisi produk bergerak ke tempat pengisolasian. Kotak karton yang berisi produk disusun di atas sebuah papan pallet kemudian diangkut ke gudang dengan forklift. 4. Proses Pengisian dan Pengemasan pada Kemasan Galon. Botol yang telah dibersihkan dengan mesin pencuci botol akan dibawa ke ruang pengisian kemasan gallon dengan conveyor. Botol yang sampai di mesin pengisian akan diisi secara otomatis. Banyaknya botol untuk sekali isi adalah 3 buah. Dalam ruangan filler ini terdiri dari mesin filler dan mesin storage cap. Botol yang diisi akan dibawa ke mesin peletakkan cap storage cap dan secara otomatis cap akan diletakkan pada botol dan kemudian botol bergerak sekaligus cap ditekan oleh caper. Botol-botol kemasan keluar dari ruang pengisian dan masuk ke dalam ruang visual control dengan conveyor. Di ruangan visual control seorang operator akan memeriksa kejernihan air sekaligus memeriksa keadaan kemasan dengan bantuan lampu 160 watt. Botol kemasan yang lolos seleksi selanjutnya diberi cap seal pada cap secara manual oleh operator. Kemudian botol kemasan akan masuk ke dalam mesin shrink tunnel untuk memanaskan dan merekatkan seal. Botol akan keluar dari ruagan dengan conveyor dan langsung diberi kode produksi oleh video jet. Selanjutnya setiap botol akan dimasukkan ke dalam krat secara manual. Krat disusun di atas papan pallet sebanyak 32 kotak. Selanjutnya produk diangkat ke gudang produk jadi dengan forklift.

2.4.3.2. Proses Pencucian Botol Galon

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses pencucian botol gallon adalah sebagai berikut: 1. Tahap pencucian awal. Tahap pencucian awal ini meliputi proses pencucian botol galon bagian dalam dan bagian luar dari botol galon dengan menggunakan air biasa. 2. Tahap pencucian dengan menggunakan deterjen. Tahap pencucian dengan menggunakan deterjen dengan bahan deterjen khusus MIP CIP dengan bahan dasar Na2O, dengan menggunakan air yang dipanasi dan disemprotkan dengan bantuan sprayer. 3. Tahap pembilasan awal. Tahap pembilasan awal dilakukan dengan membilas botol galon dengan menggunakan air biasa. 4. Tahap pembilasan air. Tahap pembilasan akhir dilakukan dengan membilas botol galon dengan air yang sudah mengandung ozon.

2.4.4. Mesin dan Peralatan

Sarana produksi pada PT. Tirta Sibayakindo adalah sebagai berikut: 1. Departemen Water Treatment. a. Elektromotor penggerak pompa mata air Merek : LOWARA Buatantahun : Italy1990 Type : LTF-40-160166 Nomor Seri : 048030 Spesifikasi : 220 V, 500 VA, 50 Hz, 1 phase, Cos = 0,8 Fungsi : memompakan air dari sumber mata air ke water treatment. b. Tank Cartridge Filter I 5 mikron Tank : Stainless Steel Buatantahun : 2002 Type : Single Open Jumlah filter : 15 pcs Ukuran filter : 5 mikron Bahan filter : Poly fure Panjang filter : 30 Inch Mererk filter : Pall Fungsi : Menyaring partikel-partikel kasar ≥ 5 mikron c. Storage Tank Buatantahun : Indonesia1989 Kapasitas : ± 1200 liter Fungsi : sebagai tempat penampungan sementara d. Tank Cartridge Filter II 1 mikron Merek : PALL Buatantahun : New York1992 Type : 1.781525 Nomor Seri : 61729 Fungsi : untuk menyaring partikel e. Generator Ozon Merek : BENCKISER Buatantahun : German1991 Type : HF W 45 DR Nomor Seri : 21554 Spesifikasi : 220 V, 1 kVA, 50 Hz, 1 phase, Fungsi : untuk merubah O 2 menjadi O 3 Kapasitas : 45 grm 3 f. Elektromotor penggerak pompa soft water Merek : LOWARA Buatantahun : Italy1990 Type : HTF-25-125136 Nomor Seri : 21534 Spesifikasi : 220 V, 1 KVA, 50 Hz, 1 phase Fungsi : memompakan air dari storage tank ke soft water tank. g. Finish tank I Buatantahun : Indonesia1989 Kapasitas : ± 1200 liter Jumlah : 1 unit Fungsi : Sebagai tempat penampungan air untuk sementara. h. Finish tank II Buatantahun : Indonesia1989 Kapasitas : ± 2000 liter Jumlah : 1 unit Fungsi : tempat penampungan air untuk sementara. 1. Departemen Produksi Kemasan 240 ml a. Elektormotor penggerak thermosheet Merek : OMV Buatantahun : Italy1992 Type : D.60-V Nomor seri : 16.4.1.000.0.000.0 Spesifikasi : 380 V, 32,22 kVA, 50 Hz, 1 phase Jumlah : 1 unit Fungsi : mesin untuk memproduksi lembaran plastic sheet Kapasitas : 96 Kgjam b. Thermoforming Merek : OMV Buatantahun : Italy1992 Type : F25-3 Nomor seri : 00694 Spesifikasi : 380 V, 74 kVA, 50 Hz, 1 phase Jumlah : 1 unit Fungsi : mesin untuk memproduksi cup Kapasitas : 8640 cupjam c. Elektromotor penggerak thermo regulator Merek : OMV Buatantahun : Italy1992 Type : T3A6, T3A18 Spesifikasi : 380 V, 6.69 kVA, 50 Hz, 3 phase Jumlah : 1 unit Fungsi : mesin untuk mengatur panas kalender d. Electromotor penggerak mesin filler 240 ml Merek : Sunny Buatantahun : Jepang1986 Type : S-3000 Jumlah : 1 unit Fungsi : mesin untuk pengisi air pada kemasan 240 ml Kapasitas : 12.000 cupjam e. Elektromotor penggerak UV.Aquafine 240 ml Merek : Valensia Buatantahun : USA Type : C SL 4 R Spesifikasi : 220 V, 1 kVA, 50 Hz, 1 phase Jumlah : 1 unit Fungsi : sebagai deozonisasi f. Motor Conveyor Filler 240 ml Merek : PINO Buatantahun : Czech Republik Type : P3-70 Spesifikasi : 380 V, 1.5 kVA, 50 Hz, 3 phase Jumlah : 1 unit Fungsi : penggerak conveyor mulai dari ruang infeed ke filler. 2. Departemen Produksi Kemasan 600 ml a. Pembuatan Preform Merek : Husky Buatantahun : Kanada2007 Type : Hypet 300 No. seri : 3755147 Fungsi : Melebur biji plastik menjadi kemasan preform Kapasitas : 32.000 preformjam b. Pembuatan Botol Merek : SIDEL Type : SBO Buatantahun : Perancis 2007 No. seri : 12132 Fungsi : merubah preform menjadi botol Kapasitas : 36.000 botoljam c. Pengisian air dan pemberian cap Merek :SIDEL Type : S.Europa W Buatantahun : Perancis2007 No. Seri : 04260452907 Model : 5418KAOR Fungsi : pengisian air dan pemberian tutup botol Kapasitas : 36.000 botoljam d. Pemberian Label Merek : KRONES Type : HS Synco No. seri : K 810161-001 Spesifikasi : 400230 V, AC 3NP,E, 50 Hz Fungsi : Pemberian label dan seal Kapasitas : 36500 botoljam e. Pengepakan Merek : SIDEL Type : F 38 Case Former No. Seri : 37517 No. seri : 37517 Spesifikasi : 3 phase, 50 Hz, 400 V, 20 A Fungsi : Pembuatan box f. Merek : SIDEL Type : F 478 Pick N’ Place No. seri : 37518 Tahunbuatan : 2007Perancis Spesifikasi : 400 V, 50 Hz, 3 phase Fungsi : memasukkan botol ke box Kapasitas : 42.000 botoljam g. Merek : SIDEL Type : C 641 Upper Glue No. seri : 04260452901 Buatantahun : Perancis2007 Fungsi : Pemberian lem ke box Kapasitas : 42.000 botoljam 3. Departemen produksi kemasan 1500 ml a. Elektromotor penggerak strech blow moulding machine Merek : NISSEI Buatantahun : Jepang1996 Type : PF 62B Nomor seri : 17903044 Jumlah : 1 unit Spesifikasi : 380 V, 31.61 kVA, 50 Hz, 3 phase, cos =0.8 Kapasitas : 1550 botoljam b. Elektromotor penggerak mesin filler 1500 ml Merek : CORTELAZZI Buatantahun : Italy1996 Type : Monoblok Alfa 16-6 Nomor seri : 655162 Spesifikasi : 380 V, 5.5 kVA, 50 Hz, 3 phase, cos =0.8 Jumlah : 1 unit Fungsi : untuk mengisi air ke dalam kemasan 1500 ml Kapasitas : 4700 botoljam c. Elektromotor penggerak injection moulding Merek : ARBURG Buatantahun : Jerman1996 Type : 420 C 1000-250 Spesifikasi : 380 V, 64.48 kVA, 50 Hz, 3 phase Kapasitas : 9100 capjam Jumlah : 1 unit Fungsi : mesin untuk pembuatan tutup 1500 ml. d. Motor Hopper 1500 ml Merek : SEIPEE Buatantahun : Italy1993 Type : MT-4 Spesifikasi : 380 V, 2.5 kVA, 50 Hz, 3 phase Jumlah : 1 unit Fungsi : sebagai peletak dan penekan tutup ulir kemasan 1500 ml e. Motor Conveyor filler 1500 ml Merek : MARELLI MOTOR Buatantahun : Italy Type : RMT 85 P Spesifikasi : 380 V, 1.5 kVA, 50 Hz, 3 phase Jumlah : 1 unit Fungsi : penggerak conveyor dari ruang infeed ke ruang filler 4. Departemen Produksi Kemasan 5 gallon a. Eletromotor penggerak mesin washer Buatantahun : PMT Jakarta1992 Type : automatic Spesifikasi : 380 V, 21.28 kVA, 50 Hz, 3 phase Fungsi : mesin pencuci kemasan 5 galon b. Pompa Detergent Merek : LOWARA Buatantahun : Italy1990 Type : HTF 25-125136 Jumlah : 1 unit Fungsi : untuk memompakan detergent ke dalam mesin washer c. Elektromotor penggerak pompa pre rinsefinal rinse Merek : LOWARA Buatantahun : Italy1990 Type : HTF 40-125166 Spesifikasi : 220 V, 500 kVA, 50 Hz, 1 phase Jumlah : 2 unit Fungsi : untuk membilas botol dalam mesin washer d. Elektromotor penggerak mesin filler 5 galon Buatantahun : PMT Jakarta1992 Type : Semi Automatic Spesifikasi : 380 V, 3.04 kVA, 50 Hz, 3 phase Kapasitas : 1200 galonjam Jumlah : 1 unit Fungsi : mesin untuk mengisi air ke dalam botol kemasan 5 galon e. Motor Conveyor Filler 5 galon Merek : ABB MOTOR Type : MT 80 B 19-4 Spesifikasi : 380 V, 1.5 kVA, 50 Hz, 3 phase Fungsi : penggerak conveyor mulai dari infeed ke ruang filler. f. Motor Capper 5 galon Buatantahun : Indonesia1992 Spesifikasi : 380 V, 2.5 kVA, 50 Hz, 3 phase Jumlah : 1 unit Fungsi : mesin untuk peletak dan penekan cap

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Ergonomi

3.1.1. Pengertian Ergonomi dan Tujuan Ergonomi

E 1 rgonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ergo yang berarti kerja dan nomos yang berarti hukum. Ergonomi dimaksudkan sebagai disiplin ilmu yang mengajarkan manusia dalam kaitan dengan pekerjaannya. Ergonomi lahir dan berkembang sekitar abad ke-20. Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematik untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien. Tujuan dari ergonomi adalah mendapatkan suatu pengetahuan yang utuh tentang permasalahan-permasalahan interaksi antara manusia dengan teknologi produk, sehingga dimungkinkan suatu kondisi yang berfungsi lebih efektif dan efisien. Tujuan ergonomi secara lebih spesifik adalah sebagai berikut: a. Tercapainya disain sistem manusia mesin yang terpadu sehingga efisiensi kerja bisa tercapai b. Memperbaiki performansi kerja manusia