BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan berdasarkan blok diagram pengumpulan data melalui beberapa tahap dan dilakukan dengan cara melakukan
wawancara yang dilakukan dengan seluruh karyawan bagian pallet line 1500 ml PT. Tirta Sibayakindo
5.1.1. Flow Proses Chart
Untuk mengetahui bagaimana proses bagian pallet perlu terlebih dahulu kita ketahui flow proses chart line 1500 ml. flow proses chart dapat dilihat diflow
proses chart dibawah ini
5.1.2. Urutan Proses kerja
Proses yang dilakukan dalam palleting melalui bebrapa tahap yaitu 1.
Botol yang sudah di masukkan ke box atau proses paking di bawa melalui konveyor menuju proses palleting
2. Operator mengambil box produk jadi dari konveyor roler
Gambar 5.1 operator mengambil box Gambar 5.1 di atas menunjukkan proses setelah paking adalah pengambilan box
oleh operator palleting dari conveyor roler.
3. Operator membawa box yang dri conveyor ke kayu pallet dengan posisi
berputar dan miring 20 seperti Gambar 5.2
Gambar 5.2 box diletakkan sekaligus disusun diatas pallet.
4. Operator meletakkan sekaligus menyusun box produk jadi di atas kayu pallet
setelah box diambil dari conveyor roler box diletakkan diatas pallet sekaligus menyusun sambil membungkuk 50
seperti pada Gambar 5.3
Gambar 5.3 Operator Menyusun Box di Pallet.
5.1.3. Menentukan Jumlah populasi
Jumlah populasi yang dilteliti dalam penelitian ini menggunakan metode quato sampling yaitu pelitian dilakukan terhadap semua operator pallet. Karena
jumalah semua operator yang bekerja dalam 3 shift berjumlah 15 orang, maka jumlah populasi pada penelitian ini adalah 15 orang.
5.1.4 Hasil kuisioner
1. Rekap hasil kuisioner Rekap hasil kuisioner yang diajukan kepada operator pallet dan ini dapat
dilihat di Tabel 5.1 rekap hasil kusioner.
Tabel 5.1 Rekap Hasil Kuisioner
No Jenis Keluhan
Jumlah Sebelum bekerja
Jumlah Sesudah bekerja
tidak sakit
Agak Sakit
Sakit Tidak
sakit Agak
sakit sakit
1 Sakit pada bagian leher atas
12 3
- 3
9 2
2 Sakit pada bagian leher bawah
14 1
-
2 8
5 3
Sakit pada bahu kiri 15
-
-
1 10
4 4
Sakit pada bahu kanan 14
1
-
- 11
3 5
Sakit dilengan atas kiri 13
2
-
- 7
8 6
Sakit di punggung 13
2
-
1 6
8 7
Sakit dipinggang 14
1
-
- 6
9 8
Sakit pada siku kiri 15
-
-
- 11
4 9
Sakit pada siku kanan 15
-
-
- 12
5 10
Sakit pada lengan bawah kiri 15
-
-
- 9
6 11
Sakit pada lengan bawah kanan 15
-
-
- 3
12 12
Sakit pada pergelangan tangan kiri 15
-
-
- 4
11 13
Sakit pada pergelangan tangan kanan 15 -
-
- 1
14 14
Sakit pada lutut kiri 15
- -
2 13
- 15
Sakit pada lutut kanan 14
1 -
8 6
1 16
Sakit pada kaki kiri 15
- -
13 1
1 17
Skit pada kaki kanan 15
- -
14 1
1
2. Modus yang sering muncul Dari tabel di atas dapat diliha bahwa modus yang sering muncul dari hasil
kuisioner adalah keluhan bahu lengan, punggung dan pinggang.dari modus yang sering muncul tersebut maka dapat di ambil kesimpulan bahwa operator palleting
mengalami keluhan musculekal setelah bekerja.
3. Menentukan fasilitas berdasarkan keluhan Berdasarkan hasil kusioner dan modus yang paling sering muncul adalah
keluhan tentang musculekal, keluhan ini dirasakan oleh operator palleting maka fasilitas yang perlu diperbaiki agar sesuai dengan anthropometri operator
palletingsehingga keluhan tersebut dapat diminimisasi adalah fasilitas pallet. Keluhan- keluhan musculoskletal dapat dilihat pada Tabel 5.2. Keluhan otot yang
dirasakan karyawan . Tabel 5.2. Keluhan otot yang dirasakan karyawan
Karyawan ke-
Keluhan otot yang dirasakan 1
Bahu, lengan, punggung, pinggang 2
Punggung, pinggang 3
Tangan, bahu, lengan, pinggang 4
Lengan, punggung, pinggang 5
Bahu, lengan, punggung, pinggang 6
Punggung, pinggang 7
Tangan, bahu, lengan, pinggang 8
Lengan, punggung, pinggang 9
Lengan, bahu, pinggang 10
Punggung, pinggang, bahu 11
Pinggang, bahu, lengan 12
Tangan, bahu, punggung, pinggang 13
Lengan, bahu, pinggang 14
Bahu, lengan, punggung, pinggang 15
Punggung, pinggang, bahu Sebelum mengamati postur kerja, kita perlu mengetahui posisi peralatan
dan komponen serta gerakan-gerakan yang dilakukan oleh operator pallet. A.
Posisi Komponen dan Peralatan Kerja Komponen dan peralatan kerja yang terdapat pada bagian pallet yaitu :
1. Conveyor roller.
2. Kayu pallet
3. Kotak produk jadi box.
Kayu pallet berada 40 cm di sebelah kanan conveyor. Kayu pallet berdimensi panjang 110 cm, lebar 110 cm dan tinggi 10 cm. Kayu pallet ini
berfungsi sebagai tempat disusunnya produk jadi. Setelah produk jadi mencukupi kemudian kayu pallet ini akan dibawa ke gudang penyimpanan dengan forklift.
Conveyor yang berada di bagian pallet terdiri dari roller yang berdiameter 7 cm dan panjang 42 cm. Conveyor ini berdiri dengan ketinggian 61 cm dari
permukaan lantai. Conveyor ini berfungsi untuk memindahkan produk jadi dari mesin packing ke bagian pallet.
Produk jadi disusun di dalam satu kotak produk jadi box. Box tersebut kemudian dipindahkan dengan bantuan conveyor ke bagian pallet untuk disusun
di atas kayu pallet. Box berdimensi panjang 40 cm x 24 cm. Fasilitas kerja yang tersedia di bagian pallet dapat dilihat pada Gambar 5.4.
5.4. Fasilitas conveyor Bagian Pallet tampak samping,tampak atas dan tiga dimensi
B. Postur Kerja
Postur kerja karyawan bagian pallet yang ada sekarang ini dalam melakasanakan pekerjaannya adalah berdiri, membungkuk terus menerus. Hal ini
dilakukan terus menerus dengan frekuensi pengulangan yang cukup tinggi dan dilakukan setiap hari senin sampai sabtu.selama 8 jam. Untuk lebih jelas dan
rinci mengenai kegiatan kerja yang dilakukan karyawan bagian pallet tersebut berdasarkan postur kerjanya dapat dilihat pada Tabel 5.3. Uraian kegiatan kerja
karyawan bagian pallet berdasarkan postur kerjanya Tabel 5.3. Uraian kegiatan kerja karyawan bagian pallet
berdasarkan postur kerjanya No
Aktivitas Postur kerja
1 Mengambil box produk jadi dari
conveyor roller. Berdiri miring 20
2 Membawa box dari conveyor
roller ke kayu pallet Berputar sekalian
membawa beban 15Kg 3
Meletakkan sekaligus menyusun box produk jadi di atas kayu pallet
Membungkuk sambil meletakkan box
5.1.6. Penentuan Antrhopometri Tubuh Karyawan yang di Ukur