Uji Keseragaman Data Pengolahan Data 1. Perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi, Nilai Maksimum dan

Tabel 5.6. Perhitungan Nilai Rata-rata, Standard Deviasi, Nilai Minimum dan Maksimum Dimensi Tubuh lanjutan Dimensi _ X X max X min TBB Tinggi Bahu Berdiri 137,68 3,5 142,8 131 JT Jangkauan Tangan 169,47 4,6 174,6 157

5.2.2. Uji Keseragaman Data

Uji keseragaman data digunakan untuk pengendalian proses bagian data yang ditolak atau tidak seragam karena tidak memenuhi spesifikasi. Apabila dalam satu pengukuran terdapat satu jenis atau lebih data tidak seragam maka data tersebut akan langsung ditolak dan dilakukan revisi data tidak seragam dengan cara membuang data yang berada di luar batas tabel tersebut dan melakukan perhitungan kembali. Untuk menguji keseragaman data digunakan peta control dengan persamaan berikut: BKA = _ X + k BKB = _ X - k Jika X min BKB dan X max BKA maka data seragam Jika X min BKB dan X max BKA maka data tidak seragam Contoh : data rata-rata Panjang Lengan Bawah PLB adalah 21.69 cm. Hasil uji keseragaman data pada Panjang Lengan Bawah adalah: Tingkat keyakinan yang digunakan adalah 95 dan tingkat ketelitian 5 sehingga diperoleh nilai k=2 BKA = _ X + k = 21,69 +2 1,6 = 24,89 BKB = _ X - k = 21.69 -2 1.6 = 18,49 Data berada diantara harga BKA dan BKB, maka berarti data berada dalam control. Dengan cara yang sama seperti di atas, maka berarti hasil keseragaman data yang diperoleh pada masing-masing elemen pengukuran dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Perhitungan Uji Keseragaman Data Dimensi BKA BKB Kesimpulan TBT Tinggi Badan Tegak 172,62 159,45 Out control PLB Panjang Lengan Bawah 24,85 18,53 In Control TSB Tinggi Siku Berdiri 104,91 93,80 In Control TBB Tinggi Bahu Berdiri 144,70 130,66 In Control JT Jangkauan Tangan 177,97 159,71 Out control Dari tabel di atas terdapat data out of control yaitu Tinggi Badan Tegak dan tinggi siku berdiri, Untuk mempermudah melihatnya, berikut ini digambarkan peta kontrol dari dimensi tersebut 1. Tinggi Badan Tegak Peta control yang menunjukkan data berada didalam atau di luar batas control dapat dilihat pada Gambar 5.5 Gambar 5.5. Peta Kontrol Dimensi Tinggi Badan Tegak TBT Pada gambar di atas terdapat nilai data yang berada diluar batas kontrol sehingga dimensi Tinggi Badan Tegak tidak seragam. Oleh karena itu akan dilakukan revisi. Revisi dilakukan dengan cara yang sama dengan diatas. Tetapi data yang mengalami out of control tidak dimasukkan dalam perhitungan yaitu _ X = 14 7 , 166 8 , 165 6 , 164 5 , 166 165 1 , 163 9 , 165 2 , 165 + + + + + + + 1 , 163 1 , 168 8 , 165 172 168 3 , 165 = + + + + + 1 2 − − = n xi X σ 5 , 2 1 14 1 , 163 1 , 168 ......... 1 , 163 9 , 165 1 , 163 2 , 165 2 2 2 = − − + + − + − = σ BKA = _ X + k = 163,1 +2 2,5 = 171,69 BKB = _ X - k = 163,1 -2 2,5 = 161,67 Dari perhitungan diatas didapat tidak ada data yang mengalami out of control untuk dimensi Tinggi Badan Tegak seperti terlihat pada Gambar 5.6 Gambar 5.6. Peta Kontrol Dimensi Tinggi Badan Tegak TBT Revisi 1 2. Tinggi Siku Berdiri Data antrhopometri karyawan untuk dimensi tubuh Tinggi siku berdiri tidak terdapat data yang berada diluar batas control seperti terlihat pada Gambar 5.7 Gambar 5.7. Peta Kontrol Dimensi Tinggi Siku Berdiri TSB 3. Tinggi Badan Tegak Data antrhopometri tubuh karyawan dimensi tinggi bdan tegak tidak terdapat data diluar batas kontrol seperti terlihat pada Gambar 5.8 Gambar 5.8. Peta Kontrol Dimensi Tinggi Bahu Berdiri TBB 4. Panjang Lengan Bawah Data antrhopometri karyawan untuk dimensi tubuh panjang lengan bawah tidak terdapat data yang berada diluar batas control seperti terlihat pada Gambar 5.9 Gambar 5.9. Peta Kontrol Dimensi Panjang Lengan Bawah PLB 5. Jangkauan Tangan Untuk data antrhopometri dimensi tubuh karyawan Jangkauan Tangan berada didalam atau diluar batas control dapat dilihat pada Gambar 5.10 Gambar 5.10. Peta Kontrol Dimensi Jangkauan Tangan JT Pada gambar di atas terdapat nilai data yang berada diluar batas kontrol sehingga dimensi Jangkauan Tangan tidak seragam. Oleh karena itu akan dilakukan revisi. Revisi dilakukan dengan cara yang sama dengan diatas. Tetapi data yang mengalami out of control tidak dimasukkan dalam perhitungan yaitu _ X = 14 8 , 172 167 5 , 173 6 , 169 6 , 174 162 170 172 9 , 171 + + + + + + + + 36 , 170 5 , 170 1 , 169 172 3 , 170 8 , 169 = + + + + 1 2 − − = n xi X σ 1 , 3 1 14 36 , 170 5 , 170 ......... 36 , 170 172 36 , 170 9 , 171 2 2 2 = − − + + − + − = σ BKA = _ X + k = 170,36+2 3,1 = 176,57 BKB = _ X - k = 170,36 -2 3,1 = 164,15 Dari perhitungan diatas didapat tidak ada data yang mengalami out of control untuk dimensi Tinggi Siku Berdiri. Seperti yang terlihat di gambar 5.11 Gambar 5.11. Peta Kontrol Dimensi Tingg i Siku Berdiri TSB Pada gambar di atas terdapat nilai data yang berada diluar batas kontrol sehingga dimensi Jangkauan Tangan tidak seragam. Oleh karena itu akan dilakukan revisi. Revisi dilakukan dengan cara yang sama dengan diatas. Tetapi data yang mengalami out of control tidak dimasukkan dalam perhitungan yaitu _ X = 14 8 , 172 167 5 , 173 6 , 169 6 , 174 170 172 9 , 171 + + + + + + + 01 , 171 5 , 170 1 , 169 172 3 , 170 8 , 169 = + + + + 1 2 − − = n xi X σ 2 1 13 36 , 170 5 , 170 ......... 36 , 170 172 36 , 170 9 , 171 2 2 2 = − − + + − + − = σ BKA = _ X + k = 171,01+2 2 = 175,09 BKB = _ X - k = 171,01 -2 2 = 166,92 Dari perhitungan diatas didapat tidak ada data yang mengalami out of control untuk dimensi Tinggi Siku Berdiri. Seperti yang terlihat di gambar 5.12 Gambar 5.12. Peta Kontrol Dimensi Tingg i Siku Berdiri TSB

5.2.3. Uji Kecukupan Data