Perhitungan Persentil Pengolahan Data 1. Perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi, Nilai Maksimum dan

Tahap pengujian untuk dimensi Tinggi Badan Tegak 1. Ho : Data berdistribusi normal 2. H1 : Data tidak berdistribusi normal 3. Level Significance = 0,05 4. Selisih maksimum D = 0 5. D tabel = 0,338 6. Karena D ≤ D tabel 0,21 0,338 maka Ho diterima, sehingga diperoleh data berdistribusi normal. Hasil uji Kolmogrov Smirnov pada dimensi panjang lengan bawah, tinggi siku berdiri, tinggi bahu berdiri dan jangkauan tangan dapat dilihat pada tabel. 5.10. Tabel 5.10. Hasil Uji Kolmogrov Smirnov pada Dimensi Tubuh yang Lain. No Dimensi D max D Keterangan 1 TBT Tinggi Badan Tegak 0,021 0,338 Ho diterima 2 PLB Panjang Lengan Bawah 0,021 0,338 Ho diterima 3 TSB Tinggi Siku Berdiri 0,027 0,338 Ho diterima 4 TBB Tinggi Bahu Berdiri 0,033 0,338 Ho diterima 5 JT Jangkauan Tangan 0,018 0,338 Ho diterima

5.2.5. Perhitungan Persentil

Data anthropometri yang sudah diperoleh dari seluruh karyawan 15 orang, selanjutnya akan dimanfaatkan dalam perancangan. Data yang diperoleh beragam sehingga perlu ditentukan data yang dapat mewakili perancangan tersebut. Persentil yang digunakan dalam perancangan ini yaitu persentil 5 Contoh : Perhitungan persentil dimensi Jangkauan Tangan dengan menggunakan persentil 5 8 . 100 1 15 5 5 = + = P Maka nilai persentil 5 terdapat pada data ke 1dimensi tubuh jangkauan tangan yaitu 158.6 Hasil perhitungan seluruh dimensi tubuh operator pallet tersebut dapat dilihat pada tabel 5.11. Tabel 5.11. Hasil Perhitungan Persentil Dimensi Tubuh No Dimensi Hasil perhitungan Persentil Pembulatan Angka Persentil 1 TBT Tinggi Badan Tegak 164,6 165 5 2 PLB Panjang Lengan Bawah 21 21 5 3 TSB Tinggi Siku Berdiri 95 95 5 4 TBB Tinggi Bahu Berdiri 131 131 5 5 JT Jangkauan Tangan 167 167 5

BAB VI ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL

6.1. Postur Kerja dan Fasilitas Kerja Saat Ini

Posisi fasilitas kerja yang ada saat ini menyebabkan postur kerja operator harus berdiri dan membungkuk terus menerus ketika bekerja mengangkat dan meletakkan box produk jadi ke atas kayu pallet. Kondisi kerja yang belum ergonomi mengakibatkan pengerahan tenaga berlebihan dan dapat menyebabkan pekerja mudah lelah dan seringnya muncul rasa nyeri pada otot bagian pinggang. low back pain = LBP. Hal ini berakibat juga pada produktivitas kerja atau target kerja yang harus dicapai. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan terhadap karyawan didapat 15 orang karyawan tersebut mengalami keluhan musculoskletal. Keluhan yang sering dirasakan adalah keluhan pada otot bagian punggung, bahu, lengan, tangan dan pinggang. Pada gambar 6.1. dapat dilihat tata letak fasilitas kerja yang tersedia di bagian pallet. Fasilitas tersebut terdiri dari conveyor roller, kayu pallet, dan box produk jadi. Kayu pallet berada 40 cm di sebelah kanan conveyor. Kayu pallet berdimensi panjang 110 cm, lebar 110 cm dan tinggi 10 cm. Conveyor berdiri dengan ketinggian 61 cm dari permukaan lantai.