Rastioma H. Manullang : Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
36 maupun komposisinya menurut jenis barang dibandingkan permintaan dari sektor
pertanian modern.
c. K.ontribusi Faktor-Faktor Produksi
Faktor faktor yang dapat dialihkan dari sektor pertanian ke sektor-sektor non pertanian tanpa harus mengurangi volume produksi produktivitas di sektor
pertanian adalah tenaga kerja. Secara teoritis banyaknya tenaga kerja di sektor pertanian tidak akan menurun sampai pada suatu titik dimana laju pertumbuhan
tenaga kerja di sektor non pertanian melewati tingkat pertumbuhan tenaga kerja.
c. Kontribusi Devisa
Kontribusi sektor pertanian disuatu negara terhadap pendapatan devisa adalah lewat petumbuhan ekspor dan pengurangan impor negara tesebut atas komoditi-
komoditi pertanian. Kontribusi sektor itu terhadap sektor juga bersifat tidak langsung, misalnya lewat peningkatan ekspor atau pengurangan impor produk-
produk berbasis pertanian, seperti makanan,minuman, tekstil dan produk-produknya, barang-barang dari kulit, ban, mobil dan lain-lain.
2.3.2 Pertanian Sebagai Sektor Pemimpin
Pentingnya pertanian didalam perekonomian nasional tidak hanya dari kontribusi terhadap pembentukan atau pertumbuhan, PDB atau pendapatan nasional,
kesempatan kerja, dan sebagai salah satu sumber pendapatan devisa negeri, tetapi potensinya juga harus dilihat sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan
output dan divesifikasi produksi di sektor - sektor ekonomi lainnya. Dalam hal ini pertanian disebut sebagai sektor “pemimpin”. Artinya semakin besar ketergantungan
Rastioma H. Manullang : Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
37 dari pertumbuhan output di sektor-sektor lain terhadap pertumbuhan output di sektor
pertanian semakin besar peran pertanian sebagai sektor pemimpin. Pentingnya sektor pertanian sebagai motor penggerak pembangunan atau
pertumbuhan ekonomi nasional dalam pernyataan Sari Simatupang dan Syafa’at 2000 sebagai berikut: Sektor andalan perekonomian adalah sektor yang mamiliki
ketangguhan dan kemampuan tinggi. Sektor andalan merupakan tulang punggung dan mesin penggerak perekonomian sehingga dapat pula disebut sebagai sekor
kunci atau sektor pemimpin perekonomian nasional. Menurut mereka ada lima syarat yang harus dilihat sebagai kriteria dalam
mengevaluasi pertanian sebagai sektor kunci dalam perekonomian nasional. Kelima syarat tersebut adalah :
1. Strategis, dalam arti essensial besar kontribusinya dalam mewujudkan
sasaran dan tujuan –tujuan daripada pembangunan ekonomi nasional, seperti pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja, peningkatan devisa
negara, pembangunan ekonomi daerah, dan sebagainya. 2.
Tangguh, yang berarti unggul dalam persaingan baik dalam negeri maupun di pasar global dan mampu menghadapi gejolak ekonomi, politik
maupun alam.pertanian sebagai sektor andalan harus memilki keunggulan kompetitif, berbasis pada kemampuan sendiri dan dapat menyesuaikan
terhadap perubahan lingkungan strategis. 3.
Artikulatif, yang artinya pertanian sebagai sektor andalan harus memiliki kemampuan besar sebagai dinamisator dan fasilisator bagi pertumbuhan
output di sektor-sektor ekonomi lainnya.
Rastioma H. Manullang : Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
38 4.
Progresif, yang berarti pertanian dapat tumbuh secara berkelanjutan tanpa menimbulkan efek-efek negatif terhadap kualitas lingkungan hidup.
5. Responsif, dalam arti pertanian sebagai sektor andalan mampu memberi
respon yang cepat dan besar terhadap setiap kebijaksanaan pemerintah.
2.3.3 Peranan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian