Hotel Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran .1 Perdagangan

Rastioma H. Manullang : Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 46 Dasar pemikiran dari David Ricardo adalah bahwa perdagangan antara dua negara akan terjadi bila masing-masing negara memiliki biaya relatif yang terkecil atau produktivitas tenaga kerja relatif yang terbesar untuk jenis barang yang berbeda. Jadi, penekanan Ricardo pada perbedaan efisiensi atau produktivitas relatif antar negara dalam memproduksi dua atau lebih jenis barang yang menjadi dasar terjadinya perdagangan internasional. Ricardo menyatakan bahwa sekalipun suatu negara mengalami kerugian atau ketidakunggulan disadvantage absolut dalam memproduksi kedua komoditi jika dibandingkan dengan negara lain, namun perdagangan yang saling menguntungkan masih dapat berlangsung. Negara yang kurang efisien akan berspesialisasi dalam produksi dan mengekspor komoditi yang mempunyai kerugian absolut lebih kecil. Dari komoditi inilah negara tadi mempunyai keunggulan komparatif comparative advantage. Di lain pihak, negara tersebut sebaliknya mengimpor komoditi yang mempunyai kerugian absolut paling besar. Dari komoditi inilah negara tersebut mengalami kerugian komparatif. Hal ini dikenal sabagai hukum keunggulan komparatif law of comparative advantage.

2.4.3 Hotel

Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang paling banyak di dunia terbukti jumlah kamar yang terbanyak dari semua jenis akomodasi adalah disediakan oleh hotel. Ada dua defenisi mengenai hotel, yang satu secara internasional,sedangkan yang satu lagi dikeluarkan oleh menparpostel dengan SK-nya. Rastioma H. Manullang : Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 47 Defenisi hotel menurut buku Managing Front Office Operation dari AHMA American Hotel Motel Assosiation yang ditulis oleh Charles E. Steadmon dan Michael L. Kasavana, yakni bahwa hotel adalah sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilistas pelayanan sebagai berikut :pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar, pelayanan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan fasilitas perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada didalamnya. Sedangkan defenisi hotel menurut SK menparpostel nomor KM34HK103MPPT-87, adalah sebagai berikut: Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan., makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan didalam keputusan pemerintah.

2.4.3.1 Kriteria Klasifikasi Hotel

Kriteri klasifikasi hotel di indonesia secara resmi dikeluarkan oleh peraturan pemerintah , dalam hal ini dibawah deparpostel dan dibuat oleh dirjen pariwisata dengan SK: kep -22UVI78. untuk mengklasifikasikan sebuah hotel dapat ditinjau dari berbagai faktor yang satu sama lain ada kaitannya. Faktor – faktor pengklasifikasian hotel tersebut, antara lain faktor tingkatan atau binatang dari hotel, faktor tujuan pemakaian, faktor lokasi hotel, faktor daya jual, dan perencanaan penggunaan, faktor jumlah kamarnya, faktor ukuran hotel, faktor tamu selama menginap, faktor kegiatan tamu selama menginap dan faktor jenis tamu yang menginap. Rastioma H. Manullang : Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 48 Berdasarkan keputusan direktur jenderal pariwisata no.14U1188 mengnai ketentuan usaha dan penggolongan hotel tahun 1988 maka pengertian hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mnggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan, penginapan, makan minum serta lainnya baik umum yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan. Berdasarkan fasilitas yang dimiliki hotel dikelompokkan dalam hotel bintang dan non bintang. Hotel bintang dibagi lagi sesuai hasil penilaian terhadap fasilitas dan layanan yang ada yaitu mulai dari bintang 1 sampai bintang 5. Peran hotel dalam pembangunanp pariwisata sangat strategis. Dari komposisi pengeluaran wisman yang berkunjung ke indonesia selama ini , 30 dikonsumsi oleh jasa akomodasi. Pada tahun 1997 jumlah pengeluaran wisman sebesar US5.32 miliar. Subsektor ini mencakup kegiatan penyediaan akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan sebagai tempat penginapan. Yang dimaksud akomodasi disini adalah hotel berbintang maupun tidak berbintang, serta tempat tinggal lainnya yang digunakan untuk menginap seperti losmen, motel dan sejenisnya. Termasuk juga kegiatan penyediaan makanan dan minuman serta penyediaan fasilitas lainnya bagi para tamu yang menginap dimana kegiatan-kegiatan tersebut berada dalam satu kesatuan menagemen dengan penginapan. Alasan penggabungan ini karena datanya sulit dipisahkan. NTB subsektor hotel diperoleh dengan menggunakan pendekatan produksi. Indikator produksi yang digunakan jumlah malam kamar dan indikator harganya adalah rata-rata tarif per malam kamar. Output atas dasar harga belaku diperoleh Rastioma H. Manullang : Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009.