Kebijaksanaan Pertanian Peranan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian

Rastioma H. Manullang : Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 38 4. Progresif, yang berarti pertanian dapat tumbuh secara berkelanjutan tanpa menimbulkan efek-efek negatif terhadap kualitas lingkungan hidup. 5. Responsif, dalam arti pertanian sebagai sektor andalan mampu memberi respon yang cepat dan besar terhadap setiap kebijaksanaan pemerintah.

2.3.3 Peranan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian

Peranan pemerintah dalam pembangunan pertanian menyangkut hal-hal sebagai berikut :

1. Kebijaksanaan Pertanian

Kebijaksaan pertanian yang lebih spesifik meliputi berbagai bidang yang penting diantaranya adalah: a Kebijaksanaan Harga Kebijaksanaan ini merupakan kebijasanaan yang terpenting di banyak negara dan biasanya digabung dengan kebijaksanaan pendapatan sehingga disebut kebijaksanaan harga dan pendapatan price and income policy. Segi harga dari kebijaksanaan itu bertujuan untuk mengadakan stabilisasi harga, sedangkan segi pendapatanya bertujuan agar pendapatan petani tidak terlalu berfluktuasi dari musim ke musim dan dari tahun ke tahun. Kebijaksanaan harga dapat mengandung suatu pemberian suatu penyangga atas harga-harga hasil pertanian supaya tidak terlalu merugikan para petani. Secara teoritis kebijaksanaan harga dapt dipakai mencapai tiga tujuan yaitu: a Stabilisasi harga hasil-hasil pertanian terutama pada tingkat petani. b Meningkatkan pendapatan petani melalui perbaikan dasar tukar. c Memberikan arah dan petunjuk pada jumlah produksi Rastioma H. Manullang : Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 39 d Kebijaksanaan pemasaran Untuk melindungi petani produsen, pemerintah dapat mengeluarkan kebijaksanaan-kebijaksanaan khusus dalam kelembagaan perdagangan dengan tujuan yang sama, tetapi dengan tekanan pada perubahan mata rantai pemasaran dari produsen ke konsumen, dengan tujuan utama untuk memperkuat daya saing petani. Masalah yang dihadapi negara kita adalah kurangnya kegairahan dalam berproduksi pada tingkat petani, tiidak ada keinginan untuk mengadakan penanaman baru dan usaha-usaha lain untuk menaikkan produksi karena persentase harga yang diterima oleh petani relatif rendah dibandingkan dengan bagian yang diterima golongan- golongan lain. Badan – badan pemasaran yang dibentuk dimaksudkan untuk memberikan jaminan harga minium yang stabil pada petani. b Kebijaksanaan struktural Kebijaksanaan stuktural dalam pertanian dimaksudkan untuk memperbaiki sturktur produksi misalnya luas pemilikan tanah, pengenalan dan pengusahan alat- alat pertanian yang baru dan perbaikan prasarana pertanian pada umumnya baik prasaran fisik maupun sosial ekonomi. Kebijaksanaan struktural ini hanya dapat terlaksana dengan kerjasama yang erat dari beberapa lembaga pemerintah. Perubahan struktur yang dimaksud disini tidak mudah mencapainya dan biasanya memakan waktu yang lama karena sifat usaha tani yang tidak saja merupakan unit usaha ekonomi tetapi juga merupakan bagian dari kehidupan petani dengan segala aspeknya. 2. Diversifikasi Pertanian Rastioma H. Manullang : Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 40 Pada dasarnya yang dimaksud dengan divesifikasi atau penganekaragaman pertanian adalah usaha untuk mengganti atau meningkatkan hasil pertanian yang monokultur satu jenis tanaman ke arah pertanian yang bersifat multicultur banyak macam. Diversifikasi yang demikian disebut diversifikasi horizontal. Disamping itu dikenal pula diversifikasi vertical yaitu usaha untuk memajukan industri-idustri pengolahan hasil-hasil pertanian yang bersangkutan. Salah satu pertimbangan utama dari usaha diversifikasi adalah stabilisasi dalam pendapatan pertanian dan menghindarkan ketergantungan pada satu atau dua jenis komoditi saja. Putusan untuk mengadakan diversifikasi harus didasarkan atas pertimbangan –pertimbangan harapan harga, permintaan, dan penawaran. Keputusan untuk mengadakan diversifikasi memerlukan perhitungan untung- rugi yang tidak mudah. Keuntungan – keuntungan yang mungkin didapat dari diversifikasi dapat dibagi empat yaitu : dari segi penawaran, permintaan, nutrisi,dan tujuan pembangunan. Dari segi penawaran diversifikasi dapat mendatangkan kenaikan pendapatan pada petani karen sistem tumpang- sari atau pertanian campuran semuanya dapat dilakukan pada tanah yang sama. Dari segi permintaan kenaikan dapat diharapkan baik dalam negeri sendiri maupun dari luar negeri selama tanaman diversifikasi benar-benar mempunyai elastisits pendapatan yang lebih besar. Pada waktu yang besamaan produksi tanaman-tanaman yang mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi akan terdorong sehingga kesehatan penduduk dapat naik. Akhirnya dari segi tujuan pembangunan ekonomi keseluruhan, diversifikasi sangat bermanfaat.

3. Perencanaan Pertanian