Teori Perdagangan Internasional .1. Merkantilisme
Rastioma H. Manullang : Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
44 3.
Selera Misalnya seseorang lebih berselera produk luar negeri maka ia cenderung
membeli produk-produk luar negeri. Namun untuk lebih singkatnya, ada dua faktor utama yang menyebabkan timbulnya
perdagangan internasional, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran barang-barang dan jasa-jasa.
Perdagangan internasional mempunyai banyak peran yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :
1. Tukar menukar barang-barang dan jasa-jasa
2. Pergerakan sumber daya melampaui batas-batas negara
3. Pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi sehingga dapat mempercepat
pertumbuhan ekonomi negara-negara yang terlibat didalamnya 4.
Bagi Indonesia, mempengaruhi perkembangan ekspor dan impor serta neraca pembayaran internasional NPI Indonesia.
2.4.2 Teori Perdagangan Internasional 2.4.2.1. Merkantilisme
Merkantilisme merupakan suatu kelompok aturan yang merupakan pencerminan cita-cita atau ideology kapitalisme komersial. Kebijakan ekonomi
pernah dianjurkan dan dilaksanakan oleh sekelompok negarawan Eropa pada abad keenam belas dan tujuh belas. Salah satu penganjur system ini adalah Thomas Mun.
Dalam sektor perdagangan luar negeri, kebijakan merkantilisme berpusat pada dua ide pokok, yaitu pertama, penumpukan logam mulia. Tujuan utama
kebijakan merkantilisme adalah pembentukan negara nasional yang kuat dan
Rastioma H. Manullang : Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
45 pemupukan kemakmuran nasional untuk mempertahankan dan mengembangkan
kekuatan negara itu. Kaum merkantilisme menganggap jalan yang paling baik untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan penumpukan logam mulia yang dianggapnya
identik dengan kemakmuran. Kedua, hasrat yang besar untuk mencapai dan mempertahankan kelebihan
nilai ekspor atas nilai impor. Bagi negara-negara yang tidak memiliki tambang- tambang logam mulia sendiri, sumber utama logam mulia adalah kelebihan nilai
ekspor atas nilai impor.