Rastioma H. Manullang : Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
64 Di Sumatera Utara juga terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan penelitian
seperti perguruan tinggi, balai penelitian, dan balai latihan kerja yang mampu membentuk tenaga pembangunan yang terdidik dan terampil serta hasil-hasil
penelitian yang bermanfaat bagi pembangunan daerah.
4.2. Gambaran Umum Perekonomian Sumatera Utara.
Setiap tahun perekonomian di Sumatera Utara diwarnai dengan berbagai perkembangan berdasarkan berbagai indikator ekonomi. Perkembangan ini dapat
terlihat pada masa sebelum dan sesudah krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Sebelum terjadi krisis ekonomi pada tahun 19971998 perkonomian Sumatera
Utara tidak terlalu buruk. Misalnya pertumbuhan ekonomi tahun 1989 sebesar 9.91 . Pada saat ini kontribusi dari sektor ekonomi cukup berkembang, saelanjutnya
tahun berikutnya mengalami sedikit penurunan walaupun tidak terlalu signifikan, hingga pada tahun 1996 kembali pada posisi 9.0 jauh melebihi target yng
ditetapkan sebesar 8.5 . Hal ini diakibatkan meningkatnya peranan dari bebrapa sektor ekonomi seperti pertanian, industri, perdagangan, hotel dan restoran,
pengangkutan dan komunikasi. Namun sejak krisis melanda Indonesia terjadi perubahan yang cukup
signifikan dibanding tahun sebelumnya. Perekonomian mengalami perlambatan. Dampak krisis moneter yang berlangsung sejak semester II 1997 sampai dengan I
tahun 1998 tersebut berpengaruh terhadap perekonomian misalnya terlihat dari terdepresiasinya nilai rupiah terhadap dollar, inflasi yang melonjak hingga posisi
40.79 pada semester I tahun 1998 meningkat dari tahun 1997 yang berada pada level 9.96 .
Rastioma H. Manullang : Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
65 Disamping itu pengaruh dari sektor non ekonomi juga turut mempengaruhi
perekonoian Indonesia yang selanjutnya berpengaruh terhadap perekonomian Sumatera Utara, seperti terjadinya musim kemarau yang berkepanjangan, dan
kondisis polotik yang tidak stabil. Dalam perkembangan selanjutnya aktivitas perekonomian Sumatera Utara
berusaha bangkit dengan berbagai indikator ekonomi yang nantinya akan mempengaruhi perekonomian Sumatera Utara ke arah yang lebih baik. Seperti yang
tejadi pada tahun 2003 sampai tahun 2004 pertumbuhan ekonomi tahun 2004 tumbuh 5.74 lebih tinggi dari tahun 2003 sebesar 4.31 , disamping itu indikator
ekonomi. Sumatera Utara relatif mengalami perbaikan, sehingga turut mempengaruhi roda pemerintahan Sumatara Utara secara keseluruhan. Begitu juga memasuki tahun
2005, tidak terlalu banyak mengalami perubahan dari tahun 2003, walaupun sedikit diwarnai perkembangan yang cukup ketat akibat kebijakan pemerintah menaikkan
harga bahan bakar minyak BBM. Pada tahun 2005 terjadi penurunan perekonomian dari tahun sebelumnya.
Beberapa indikator ekonomi tersebut misalnya dapat dilihat dari:
a. Laju Inflasi