saluran ini merupakan yang termurah dibanding saluran lain yaitu sebesar Rp52.000kg.
5.4.3 Composite Index Methode
Metode ini melihat dari tiga indikator yaitu share produsen, biaya pemasaran dan marjin pemasaran lembaga pemasaran.
Tabel 19. Indikator dalam Composite Index Methode Uraian
Saluran I Saluran II
Saluran III
Share Produsen 70,67
69,4 100
Biaya Pemasaran 4593,4
2084,03 143,43
Marjin Keuntungan 27225,52
30734,9 28675,5
Sumber: Lampiran 5 dan 6 diolah Setelah dikelompokkan berdasarkan indikator maka setiap saluran akan diberi
skor 1-3 kemudian akan ditotalkan dan dibagi dengan jumlah indikator yang digunakan. Untuk nilai share produsen diberi 1-3 mulai dari yang paling tinggi
sampai yang tertinggi karena semakin rendah, biaya pemasaran dan marjin keuntungan maka semakin baik suatu pemasaran. Saluran dengan nilai index yang
paling rendah merupakan saluran paling efisien.
Tabel 20. Efisiensi Saluran Pemasaran dengan Composite Index Methode Saluran
Indikator Composite
Index RjNj Final
Ranking
I1 I2
I3
Saluran I 3
3 3
3 3
Saluran II 2
2 1
1,6 2
Saluran III 1
1 2
1,3 1
Berdasarkan Composite Index Methode dapat dilihat bahwa nilai index yang
terendah sampai tertinggi berturut-turut yaitu saluran III sebesar 1,3, saluran II sebesar 1,6, saluran III sebesar 3. Berarti bahwa saluran III merupakan saluran
yang paling efisien diantara dua saluran lainnya. Pada saluran III terlihat bahwa
Universitas Sumatera Utara
share produsen sebesar 100, ini menunjukkan bahwa semua harga yang
dibayarkan oleh konsumen akhir diterima oleh produsen saja. 5.4.4 Marketing Efficiency Index Method
Metode ini efisiensi pemasaran ditunjukkan dari perbandingan biaya pemasaran yang dikeluarkan lembaga pemasaran dengan marjin keuntungan yang mereka
peroleh di tambah satu. Nilai efisiensi yang tinggi menunjukkan saluran pemasaran yang efisien.
Tabel 21. Efisiensi Pemasaran dengan Marketing Efficiency Index Method Uraian
Saluran I Saluran II
Saluran III
Marjin Keuntungan 27225,52
30734,9 28675,5
Biaya Pemasaran 4593,4
2084,03 143,43
Efisiensi 6,92
15,7 200
Sumber: Lampiran 5 dan 6 diolah Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai efisiensi saluran I merupakan yang
terendah 6,92, kemudian saluran II sebesar 15,7, sedangkan saluran III merupakan saluran dengan nilai efisiensi tertinggi sebesar 200.
5.4.5 Metode Soekartawi