Saluran pemasaran kepiting dapat berupa hubungan langsung antara produsen dan
konsumen dapat pula melalui beberapa saluran. Fungsi penunjang yang meliputi keperluan pembelanjaan dan stok kepiting produsen untuk penjualan,
penanggungan resiko terhadap kerusakan kepiting selama distribusi dan penyimpanan, standar kualitas mutu dan ukuran kepiting, serta informasi
kebutuhan pasar maupun konsumen terhadap kepiting. Nelayan penangkap dan petani tambak kepiting pada umumnya hanya memproduksi, sedangkan lembaga-
lembaga dalam saluran pemasaran kepiting bertugas untuk melaksanakan aktivitas pemindahan sehingga dapat meningkatkan kegunaan. Peningkatan kegunaan ini
yang memungkinkan penjualan menjadi produktif Winardi, 1980. Pendek atau panjangnya saluran pemasaran akan menyebabkan perbedaan dalam
harga jual. Pada saluran yang lebih panjang, harga jual akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga jual komoditi yang sama pada saluran pemasaran
yang lebih pendek. Kondisi inilah yang menyebabkan masih rendahnya efisiensi pemasaran kepiting Mubyarto, 1995.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Tataniaga Dan Pemasaran
Tataniaga adalah suatu sistem yang meliputi cara, model strategi penyampaian barang dan jasa dari sektor produsen ke konsumen. Rangkaian proses
penyampaian ini banyak variasinya yang mempengaruhi keadaan sosial budaya dalam perekonomian masyarakat Srigandono, 1998.
Universitas Sumatera Utara
Di dalam pemasaran, pemasar tidak boleh mengabaikan daya biaya yang terkait dengan berbagai macam saluran distribusi. Banyak konsumen percaya bahwa
makin pendek saluran, makin rendah biaya distribusi, tetapi bahwa sebaliknyalah yang benar. Perantara adalah spesialis yang menyelenggarakan fungsi-fungsi
distribusi secara efisien dan efektif daripada yang bisa dilakukan produsen. Jadi, biaya distribusi bagi produsen akan lebih rendah jika saluran yang digunakan
lebih panjang. Saluran langsung dan pendek menuntut investasi besar dipihak produsen, yang harus memperkerjakan armada penjualan dan staff administrasi
yang besar untuk hal ini Kotler, 1993 Menurut Kohls dan Uhl 1985, fungsi fungsi tataniaga diklasifikasikan menjadi 3
kelompok utama yaitu: 1
Fungsi Pertukaran, merupakan kegiatan yang melibatkan pertukaran kepemilikan melalui proses penjualan dan pembelian antara penjual dan
pembeli. Fungsi pertukaran terdiri atas: a.
Pembelian; merupakan kegiatan menentukan jenis barang dan jasa yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan
mengalihkan kepemilikan. b.
Penjualan; merupakan kegiatan yang berupaya menciptakan permintaan melalui strategi promosi dan periklanan untuk dapat
menarik minat pembeli serta terciptanya kepuasaan konsumen dari jumlah, bentuk, mutu.
2 Fungsi Fisik; merupakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan
barang atau jasa berupa penanganan, pergerakan, dan perubahan fisik atas
Universitas Sumatera Utara
produk guna menimbulkan nilai guna, tempat, bentuk, waktu, dan kepemilikan. Fungsi fisik terdiri atas:
a. Pengangkutan; bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa pada
tempat yang tepat sesuai dengan jumlah, waktu, dan mutu. b.
Penyimpanan; bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa tersedia pada waktu yang diinginkan.
c. Pengolahan; merupakan kegiatan mengubah bentuk produk untuk
memperpanjang daya tahan produk serta meningkatkan nilai tambah produk tersebut.
3 Fungsi Fasilitas merupakan kegiatan memperlancar fungsi pertukaran dan
fungsi fisik. Fungsi fasilitas terdiri atas: a.
Standarisasi dan grading. Standarisasi adalah ukuran yang menjadi standar ukuran yang menjadi standar penentuan mutu terhadap suatu
barang dapat berupa warna, bentuk, ukuran, kadar air, dan tingkat kematangan.
Grading adalah
tindakan menggolongkan
atau mengklarifikasi barang agar menjadi seragam.
b. Pembiayaan; merupakan kegiatan mengelola keuangan yang
diperlukan selama proses pemasaran. c.
Penganggungan resiko; merupakan kegiatan yang menghitung tingkat kehilangan atau kerugian selama proses pemasaran.
d. Informasi
pasar; merupakan
kegiatan mengumpulkan,
menginterpretasikan berbagai macam informasi yang dibutuhkan untuk kelancaran proses pemasaran.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Saluran Tataniaga