Biaya tataniaga suatu produk biasanya diukur secara kasar dengan share margin.
Marjin pemasaran adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan perbedaan harga yang dibayarkan oleh pembeli terakhir Hanafiah dan Saefuddin,
1986. Jika nilai share margin telah diketahui maka akan diperoleh pula besar nilai efisiensi tataniaga kepiting. Adapun kerangka pemikiran penelitian ini
sebagai berikut:
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran
Keterangan: : Ada Hubungan
2.5 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang disebutkan maka diambil hipotesis bahwa tataniaga kepiting di daerah penelitian termasuk efisien.
TATANIAGA KEPITING
Saluran Tataniaga
Fungsi-fungsi Tataniaga
Harga
Marjin Pemasaran
Share Margin
Efisiensi Tataniaga
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di desa Pantai Gading kecamatan Secanggang kabupaten Langkat. Daerah ini ditentukan secara purposive sengaja dengan pertimbangan
bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah sentra produksi tambak kepiting terbesar di Sumatera Utara. Berikut Tabel keragaan produksi budidaya
kepiting di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014.
Tabel 3. Keragaan Produksi Budidaya Kepiting di Provinsi Sumatera Utara 2014
No. KabupatenKota Tahun ton
Jumlah Petani Budidaya KK 1.
Langkat 870,6
985,0
2. Serdang Bedagai
647,5
Total 1.581,1
985,0
Sumber: Dinas Perikanan Budidaya Sumatera Utara 2014 Tabel 3 menunjukkan bahwa di Sumatera Utara hanya terdapat dua kabupaten
yang melakukan kegiatan budidaya kepiting. Kabupaten Serdang Berdagai memproduksi 647,5 tontahun dengan jumlah petani budidaya yang tidak
diketahui. Sedangkan pada Kabupaten Langkat memproduksi 870,6 ton pertahun dengan 985 petani budidaya.
Jumlah rumah tangga usaha budidaya air payau menurut jenis ikan utama yang
diusahakan di Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Tabel 4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Jumlah Rumah Tangga Usaha Budidaya Air Payau menurut Jenis Ikan
Utama yang Diusahakan Budidaya Air Payau
No. Jenis ikan utama Jumlah Rumah Tangga
1. Kepiting
274
2. Udang vaname
189 3.
Nila 121
4. Udang Windu
90 5.
Bandeng 64
6. Kerapu Lumpur
36 7.
Mujair 17
8. Udang Putih
14 9.
Belanak 8
10. Kerapu Karng 2
Jumlah 801
Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat 2013 Apabila ditinjau menurut kecamatan, hasil Sensus Pertanian ST 2013
menunjukkan bahwa kecamatan Secanggang merupakan kecamatan yang memiliki jumlah rumah tangga usaha budidaya ikan terbanyak 657 rumah
tangga, diikuti oleh Kecamatan Pangkalan Susu yang tercatat memiliki sebanyak 373 rumah tangga usaha budidaya ikan.
Kecamatan Secanggang ini terdiri atas 4 desa yang melakukan usaha tambak
kepiting sebagai mata pencaharian utama masyarakat antara lain: Desa Secanggang, Desa Selotong, Desa Tanjung Ibus, dan Desa Pantai Gading. Di
antara desa tersebut, Desa Pantai Gading merupakan salah satu desa dengan penduduknya mayoritas melakukan usaha tambak pembesaran kepiting Kantor
Camat Secanggang, 2014.
3.2 Metode Pengambilan Sampel