Yuli Novita Sari Putri : Coping Stres Suami Yang Memiliki Istri Skizofrenia, 2010.
a. Kewajiban utama seorang istri ialah berbakti lahir dan batin
kepada suami. b.
Istri berkewajiban menyelenggarakan dan mengatur keperluan rumah tangga sehari-hari dengan sebaik-baiknya.
D. Istri Skizofrenia
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder DSM- IV-TR, skizofrenia adalah salah satu gangguan yang berlangsung selama 6
bulan atau lebih termasuk fase simptom aktif selama 1 bulan seperti delusi, halusinasi, disorganisasi bicara, disorganisasi perilaku, dan mengalami
simptom negatif. Skizofrenia adalah penyakit pervasif yang mempengaruhi lingkup yang luas dari proses psikologis, mencakup kognisi, afek, dan
perilaku Arango, Kirkpatrick, Buchanan dalam Nevid, Rathus, Greene, 2003.
Menurut Davidson, Neale, dan Kring 2006, skizofrenia adalah gangguan psikotik yang ditandai dengan gangguan utama dalam pikiran, emosi, dan
perilaku-pikiran yang terganggu, di mana berbagai pemikiran tidak saling berhubungan secara logis, persepsi dan perhatian yang keliru, afek yang
datar atau tidak sesuai, dan berbagai gangguan aktivitas motorik yang aneh bizzare.
Individu yang mengalami skizofrenia akan mengalami gangguan pikiran, persepsi, dan emosi, serta individu tersebut mungkin menghindari interaksi
sosial dengan orang lain dan menunjukkan perilaku-perilaku yang
Yuli Novita Sari Putri : Coping Stres Suami Yang Memiliki Istri Skizofrenia, 2010.
cenderung aneh bizzare Barlow Durand, 1995. Menurut Opler dan Andreasen dalam Barlow Durand, 1995 terdapat dua klasifikasi simtom
yang ditunjukkan individu yang mengalami skizofrenia, yaitu : 1.
Simtom negatif Simtom ini menunjukkan hilangnya fungsi normal individu, seperti
menghindari interaksi sosial atau emosi yang datar. 2.
Simtom positif. Sebaliknya pada simtom positif ditunjukkan dengan hadirnya
gangguan perilaku seperti halusinasi, delusi, dan kondisi emosional yang sangat ekstrim.
Mueser dan Gingerich 2006 memberikan definisi medis untuk skizofrenia yaitu penyakit khusus yang dikarakteristikkan oleh adanya
masalah pada fungsi sosial, merawat diri, dan kesulitan membedakan suatu hal yang nyata dan tidak nyata. Definisi dan simtom yang ditunjukkan oleh
individu yang mengalami skizofrenia memperlihatkan bahwa individu tersebut tidak berfungsi secara normal lagi, begitu juga dengan istri yang
mengalami skizofrenia. Istri yang mengalami skizofrenia secara umum tidak mampu untuk
melakukan kewajibannya sebagai seorang istri, individu ini meninggalkan kewajibannya dalam rumah tangga yang akan digantikan oleh pasangannya
Jungbauer, Wittmund, Dietrich, Angermeyer, 2004. Istri juga tidak bisa lagi berbagi tujuan dalam rumah tangga seperti pembagian tanggungjawab
Yuli Novita Sari Putri : Coping Stres Suami Yang Memiliki Istri Skizofrenia, 2010.
rumah tangga dari mulai keputusan dalam mengasuh anak hingga masalah seksual Mueser Gingerich, 2006.
Yuli Novita Sari Putri : Coping Stres Suami Yang Memiliki Istri Skizofrenia, 2010.