Yuli Novita Sari Putri : Coping Stres Suami Yang Memiliki Istri Skizofrenia, 2010.
Iman juga melakukan kedua fungsi coping secara bersamaan. Menurut Lazarus dan Folkman dalam Taylor, 1995 hal ini dilakukan individu dalam
menghadapi episode stressful suatu peristiwa. Iman melakukan hal tersebut dalam usaha kesembuhan istrinya, ia membawa istrinya ke dokter untuk
pengobatan medis disertai dengan doa kepada Tuhan agar istrinya diberi kesembuhan.
Ketika istrinya meminta uang Iman juga melakukan fungsi coping yang berpusat pada masalah problem focused coping yang diikuti dengan fungsi
coping yang berpusat pada emosi emotion focused coping. Metode yang pertama digunaka Iman adalah penyelesaian masalah terencana planful
problem solving dengan langsung memberikan uang pada istrinya diikuti dengan memberikan nasehat. Akan tetapi jika pada suatu situasi Iman tidak
memberi uang maka ketika istrinya marah ia memilih melakukan kontrol diri self control dengan bersabar atau ia menjauhkan diri dari istrinya
dengan tidur atau menonton televisi yang dikenal dengan metode distancing.
2. Responden II
a. Sumber stres dan proses appraisal
Masalah-masalah yang dihadapi oleh Azis semenjak istrinya menderita penyakit skizofrenia dapat dinyatakan sebagai sumber stres yang
berasal dari keluarga. DiMatteo 1991 menyatakan bahwa peristiwa- peristiwa yang membawa perubahan dalam kehidupan manusia dan
Yuli Novita Sari Putri : Coping Stres Suami Yang Memiliki Istri Skizofrenia, 2010.
diperlukan adaptasi terhadapnya bisa menimbulkan stres. Perubahan dalam kehidupan rumah tangga Azis terjadi setelah satu tahun usia pernikahannya.
Istri Azis menderita skizofrenia. Azis harus beradaptasi dengan berbagai perubahan perilaku yang ditunjukkan istrinya. Terlebih lagi ia mendapat
tugas-tugas yang sebelum istrinya menderita skizofrenia tidak dilakukannya. Menurut Johnson dalam Winefield Harvey, 1994 salah satu
situasi yang menyebabkan stres bagi suami sebagai caregiver adalah perbedaan perilaku yang ditunjukkan oleh pasangannya. Azis merasa sangat
kesulitan dalam menghadapi perubahan perilaku istrinya. Ia merasa bingung dan cemas melihat kondisi istrinya. Perbedaan perilaku yang ditunjukkan
semenjak sakit ialah istrinya cepat mengalami stres ketika menghadapi masalah-masalah kuliahnya.
Istri Azis juga mudah lupa, tidak bisa tidur, dan tidak mau makan, beberapa perilaku ini membuat Azis merasa terganggu dan cemas melihat
kondisi istrinya. Sesuai dengan pernyataan Keliat 2001 bahwa perilaku penderita gangguan jiwa yang dianggap keluarga paling mengganggu dan
membuat keluarga stres adalah kurangnya motivasi, keterampilan sosial yang rendah, perilaku makantidur yang buruk, sukar menyelesaikan tugas,
dan sukar mengatur keuangan. Perilaku istri Azis yang tidak bisa ditebak walaupun ia sudah
memperhatikan istrinya juga menambah sumber stres bagi dirinya. Kumar dan Mohanty 2007 menyatakan bahwa perilaku pasien yang tidak bisa
ditebak dan mengganggu di rumah menambah beban bagi pasangannya.
Yuli Novita Sari Putri : Coping Stres Suami Yang Memiliki Istri Skizofrenia, 2010.
Sementara itu Azis juga harus membagi waktu antara pekerjaan dan merawat istrinya. Situasi ini sangat membuat Azis bingung karena harus
memilih antara bekerja dengan merawat istrinya. Selain itu Azis merasa terbebani dan tidak nyaman dengan situasi ini karena ia sebagai kepala
rumah tangga harus mencari nafkah akan tetapi ia tidak bisa meninggalkan istrinya sendiri di rumah pada saat kondisinya sedang menurun.
Azis harus mengambil alih pekerjaan rumah tangga yang dikerjakan istrinya. Jungbauer, Wittmund, Dietrich, dan Angermeyer2004
mengemukakan bahwa pasangan juga harus mengambil alih tugas tambahan dari pasangan yang sakit, terkadang tugas ini merupakan tugas yang tidak
biasa dikerjakan, tugas spesifik gender yang biasa dikerjakan pasangan yang menderita skizofrenia. Situasi ini menyebabkan tingkat stres Azis semakin
bertambah karena ia tidak hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga tetapi harus merawat istrinya. Berbagai macam perasaan juga muncul,
meskipun ia mengetahui bahwa merawat istri adalah tanggung jawabnya amarah kadang tidak bisa ditahannya pada akhirnya memunculkan tidak
konsentrasi. Rasa kecewa juga dialami Azis melihat istrinya tidak bisa lagi mengerjakan tugas-tugas rumah tangga yang sudah menjadi tanggung
jawabnya. Holmes dan Rahe dalam Wilkinson, 2003 menyatakan bahwa
masalah pendapatan bisa menimbulkan stres. Biaya pengobatan istri Azis sangat mahal, menurutnya biaya tersebut tidak akan cukup jika
mengandalkan sumber pemasukannya saja. Azis merasa sangat tidak
Yuli Novita Sari Putri : Coping Stres Suami Yang Memiliki Istri Skizofrenia, 2010.
nyaman menghadapi situasi ini, ia sering merasa kesal jika harus mengeluarkan begitu banyak biaya untuk pengobatan istrinya.
Sampai saat ini belum memiliki keturunan juga merupakan salah satu sumber stres Azis. Sebelum menikah keinginan Azis adalah memiliki
keturunan di usianya yang masih muda. Setelah menikah selama delapan tahun Azis dan istrinya belum mendapatkan keturunan, menurut Azis hal ini
disebabkan istrinya masih mengkonsumsi obat medis yang tidak baik untuk janin. Situasi ini menimbulkan stres bagi Azis sebab sesuatu yang
diinginkannya tidak sesuai dengan kenyataan Sarafino, 2006. Menurut Lazarus dan Folkman 1984 terdapat dua jenis penilaian
yang dilakukan individu untuk menilai apakah suatu situasi dapat atau tidak menimbulkan stres, yaitu penilaian primer primary appraisal yang
merupakan proses penentuan makna dari suatu peristiwa yang dialami individu dan penilaian sekunder secondary appraisal yang merupakan
penilaian mengenai kemampuan individu melakukan coping beserta sumber daya yang dimilikinya.
Walaupun merasa kesal, kecewa, dan sedih melihat kondisi istrinya saat ini Azis berusaha tetap memikirkan bagaimana menyelesaikan masalah
tersebut. Ia mengobservasi perilaku istrinya dan apa saja yang menyebabkan istrinya merasa stres hingga menunjukkan perilaku berbeda. Berbagai
alternatif tindakan dipikirkan Azis dan jika belum mengetahui dengan pasti ia mencoba alternatif tersebut walaupun ada kemungkinan tidak berhasil.
Yuli Novita Sari Putri : Coping Stres Suami Yang Memiliki Istri Skizofrenia, 2010.
b. Coping stres