Novel Backstreet Aja Bab Pertama halaman, 1-23

BAB II AMPLIFIKASI DALAM CIRI-CIRI KONTEKS PADA NOVEL

BACKSTREET AJA KARYA GISANTIA BESTARI

2.1 Fungsi Amplifikasi dalam Ciri-ciri Konteks pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari

2.1.1 Novel Backstreet Aja Bab Pertama halaman, 1-23

2.1.1.1 Novel Backstreet Aja Bagian Pertama halaman, 8-9 Setting : Bel istirahat telah usai. Kelas 1-2 seperti kapal pecah di saat tak ada guru. Kelas dimana tawa dan canda menghiasi hari-hari para murid yang menempatinya. Kelas tempat anak-anak cowok sering menjaili anak cewek. Kelas di mana gosip sedang meluncur dari bibir anak-anak cewek. Dan kelas di mana suka dan duka menyertai mereka bersama. Participant : Pembicara Tya : ”Mayang Octalentaaaa” Pendengar Mayang : ”Gosip apa yang lagi enak diomongin kali ini ?” Tya 1 : ” Aduh, Mayang, ini bukan gosip.Tapi fakta” Backstreet Aja, hal.8, brs.28. Mayang : “Ah… Gue maunya gosip bisa bebas ngomong.” Tya : ”Yang, tau anak kelas tiga yang tinggi gundul itu, nggak?” Mayang : ”Yang mana.?” Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009 Tya 2 : ”Aduh, Yang, yang kurus itu lho,yang sekretaris OSIS. Keren banget ya…? Kok bisa sih orang selucu itu? Udah baik, pintar, baby face, terus gaul banget, lagi Ih, mana tahan gue” Backstreet Aja, hal.9, brs.10- 14. Mayang : ”Oh, Fajri…” Tya : ”Siapa? Fajri?” Mayang : ”Iya, Fajri. Yang item banget itu, kan? Ya udah, Fajri namanya” Tya : ”Tau dari mana?” Mayang 1 : ”Tau dong.Waktu MOS kan dia bilang namanya Fajri.” Backstreet Aja, hal.9, brs.22-23. Tya : ”Ya ampun…” End : Pembicaraan mengenai seorang laki-laki yang namanya Fajri. Act : Tya melanjutkan pembicaraan setelah Mayang meresponnya. Key : Bahasa nonformal dialek Jakarta. Instrument : secara lisan. Norm : Komunikasi secara timbal-balik antara Tya dan Mayang. Genre : Percakapan nonformalsantai Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009 Fungsi amplifikasi : Meyakinkan Ujaran Tya 1 untuk meyakinkan Mayang bahwa apa yang disampaikan Tya bukan sekedar canda melainkan suatu keseriusan mengenai topik pembicaraan mereka. Ujaran Tya 2 untuk meyakinkan Mayang bahwa laki-laki yang mereka maksud, ciri -cirinya kurus dan selain itu dia sebagai sekretaris OSIS di SMA Camar. Ujaran Mayang 1 bertujuan untuk meyakinkan bahwa ia kenal betul dengan dengan laki-laki itu karena waktu MOS dia memberitahukan namanya. 2.1.1.2 Novel Backstreet Aja Bagian Kedua halaman, 14 Setting : Siswa kelas 1-2 sedang belajar bahasa Inggris yang diajarkan oleh ibu Diah. Participant : Pembicara Mayang : “Eh, Ta, sebenarnya gue pingin banget lho ucapin makasih ke Bu Diah. Kan gara-gara dia gue bisa jadi ketemu tuh cowok.” Pendengar Rista : “Ah, tapi gimana pun juga Bu Diah nggak akan mau nyuruh lo ngambil buku lagi. Udah kapok dia, nggak mau nunggu lama. Mayang 1 : ”Eh, tuh dia” Backstreet Aja, hal.14, brs.10. Rista : “Yang mana? Kan banyak,Yang” Mayang 2 : ”Itu lho, yang pake ransel item, yang megang fruit tea…” Backstreet Aja, hal.14, brs.14-15. Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009 Rista : “Oh, Ariel. End : Pembicaraan mengenai seorang laki-laki yang namanya Ariel. Act : Mayang melanjutkan pembicarannya setelah Rista meresponnya. Key : Bahasa nonformal dialek Jakarta. Instrument : secara lisan. Norm : Komunikasi secara timbal-balik. Genre : Perkacapan nonformalsantai. Fungsi amplifikasi : Memperkuat Ujaran Mayang 1 untuk memperkuat ucapan Mayang kepada Tya tentang seorang laki-laki yang baru bertemu di kantor guru ketika ia mengambil LKS bahasa Inggris. Meyakinkan Ujaran Mayang 2 untuk lebih meyakinkan bahwa ia memang bertemu di kantor guru dengan seorang laki-laki yang tidak jauh jaraknya dari mereka. 2.1.1.3 Novel Backstreet Aja Bagian Ketiga halaman, 17-18 Setting : Suasana kelas lagi asyik aman dan siswa sibuk dengan PR mereka. Participant : Pembicara Tya : ”Bukannya lo udah ngerjain PR? Tadi kan lo bilang... Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009 Pendengar Mayang1 : ”Tapi kemarin gue mikirin dia pas lagi ngerjain PR. Gue jadi nggak konsen. Jadinya gue nggak ngisi apa-apa. Tuh PR Cuma gue plototin. Dan walaupun gue nggak mikirin siapa- siapa tuh, PR nggak bakal gue kerjain juga sih Gue paling malas ngerjain PR”. Backstreet Aja, hal.17, brs.5-11. Rista : ”Dasar” Mayang 2 : ”Rista....Oh my God, Rista…Keren banget Aa..cute abis Astaga Rista, cakep, lucu, sumpah Gue nggak nyesel bisa jadi adik kelasnya Hidungnya mancung, matanya bulet,aaaah bisa gila gue” Backstreet Aja, hal.18, brs.26-30. Rista : “Iya, iya, gue tahu kok,Yang.Tapi jangan bikin gue budeg dong End : Pembicaraan menngenai seorang laki-laki yang bernama Ariel. Act : Rista melanjutkan pembicaraannya setelah Mayang meresponnya. Key : Bahasa nonformal dialek Jakarta. Instrument : secara lisan. Norm : Komunikasi secara timbal-balik antara Rista dan Mayang. Genre : Percakapan nonformal santai. Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009 Fungsi amplifikasi : Memperkuat Ujaran Mayang 1 untuk memperkuat alasannya bahwa Mayang tidak mengerjakan PR karena terus memikirkan laki-laki yang bertemu dengannya di kantor guru sewaktu mengambil buku LKS. Meyakinkan Ujaran Mayang 2 untuk meyakinkan Rista bahwa Mayang benar-benar suka sama laki-laki ganteng yang bertemu dengannya kemarin di kantor guru. 2.1.1.4 Novel Backstreet Aja Bagian Keempat halaman, 19 Setting : Bel berbunyi tanda. Siswa SMU Camar istirahat Demikian halnya dengan Rista dan Mayang. Participant : Pembicara Mayang : ”Ta, Ariel, Ta” Pendengar Tya : ”Lo ngebosanin banet sih Dari tadi dia-dia aja yang lo pikirin Mending dia masih ingat kejadian kemarin” Mayang 1 : Oke, gue tes Backstreet Aja, hal.19, brs.14. Rista : “Tes gimana maksud lo?” Mayang 2 : ”Yang kemaren itu lo ... yang di ruang guru.. Backstreet Aja, hal.19, brs.23-24. Ariel : ”Oh, ya. End : Pembicaraan mengenai pertemuan Ariel dengan Mayang di ruang guru. Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009 Act : Mayang melanjutkan pembicaraan setelah Ariel meresponnya. Key : Bahasa nonformal dialek Jakarta. Instrument : secara lisan. Norm : Komunikasi secara timbal-balik antara Mayang dan Ariel Genre : Percakapan nonformalsantai. Fungsi amplifikasi : Meyakinkan Ujaran Mayang 1 dan 2 berfungsi untuk meyakinkan Rista bahwa laki-laki itu masih kenal betul dengan raut wajah Mayang.

2.1.2 Novel Backstreet Aja Bab Kedua halaman, 24-44