Key : Bahasa nonformal dialek Jakarta.
Instrument : secara
lisan. Norm
: Komunikasi secara timbal-balik antara Rista dan Mayang. Genre
: Percakapan
nonformalsantai
Fungsi amplifikasi: Mengatakan hal yang sebenarnya
Ujaran Mayang 1 untuk mengatakan hal yang sebenarnya bahwa Rista tidak senang melihat Ariel kompak dan lebih akrab pada Rista daripada Mayang sendiri.
Ujaran Rista 1 untuk mengtakan hal yang sebenarnya kepada Mayang bahwa Rista hanya sebatas teman biasa saja sama Ariel.
Meyakinkan Ujaran Rista 2 untuk meyakinkan Mayang bahwa Ariel suka pada sahabatnya itu
bukan sama Rista, kalau pun hal-hal yang menyebalkan itu membuat Mayang marah dan kecewa tak habis-habisnya.
2.1.3 Novel Backstreet Aja Bab Ketiga halaman, 45-58
2.1.3.1 Novel Backstreet Aja Bagian Pertama halaman, 48 Setting
: Bel masuk berbunyi super nyaring, Rista dan Mayang beranjak dari kursi.Rista berjalan sambil memegang tangan
Mayang. Participant :
Pembicara Rista : ”Yang…”
Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009
Pendengar Mayang : ”Kenapa?” Rista
: ”Bagi gope dong. Gopeee doang. Buat ongkos nih, sebenarnya gue lupa bawa duit. Ayolah, lo pulang kan
sama Ariel...” Mayang
: ”Hhmm, gimana ya... Seandainya gue kasih, lo janji ya nggak bilang ke siapa-siapa...”
Rista 1 : ”Ya, ampun Mayang. Nggak mungkinlah gue bilang-bilang segala. Lo
nggak percayaan banget sih sama gue. Sadar dong, Yang Gue tuh Rista.Rista Please deh” ???” Backstreet Aja, hal.48, brs.24-28.
End : Pembicaraan
mengenai rahasia Mayang tentang Ariel.
Act :
Rista melanjutkan pembicaraan setelah Mayang meresponnya.
Key : Bahasa nonformal dialek Jakarta.
Instrument : secara
lisan. Norm
: Komunikasi secara timbal-balik antara Tya dan Mayang. Genre
: Percakapan
nonformalsantai
Fungsi amplifikasi : Meyakinkan
Ujaran Rista 1 berusaha untuk meyakinkan Mayang bahwa dia sama sekali tidakakan membeberkan rahasianya kepada siapa pun tentang perasaannya Mayang
sama Ariel.
Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009
2.1.3.2 Novel Backstreet Aja Bagian Kedua halaman, 55 Setting
: Sore hari Rista menelepon Mayang untuk mengisi waktunya yang lagi kosong.
Participant : Pembicara Mayang : ”Halo…”
Pendengar : ”Halo? Mayang? Yang, tebak deh, masa gue dibeliin pulsa
lagi sama Dega Gila tuh cowok baik banget. Tau aja kebutuhan gue.”
Mayang : ”Jadi pulsa buat nelepon gue dari Dega dong ...”
Rista : ”Yah
begitulah.”
Mayang 1 : ”Lo pasti ada rasa.” ???” Backstreet Aja, hal.55, brs.9.
Rista : ”Huu..enak aja Eh, udah dulu ya.”
End : Pembicaraan
Rista mengenai seorang laki-laki yang
namanya Dega. Act
: Mayang melanjutkan pembicaraan setelah Rista
meresponnya. Key
: Bahasa nonformal dialek Jakarta. Instrument :
lewat telepon.
Norm : Komunikasi secara timbal-balik antara Rista dan Mayang
Genre : Percakapan
nonformalsantai.
Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009
Fungsi amplifikasi : Meyakinkan
Ujaran Mayang 1 bertujuan untuk meyakinkan Rista bahwa sahabatnya itu pasti suka sama Dega karena Dega baik dan perhatian sama Rista.
2.1.4 Novel Backstreet Aja Bab Keempat halaman, 59-74