Instrument : secara
lisan. Norm
: Komunikasi secara timbal-balik antara Ariel dan Rista. Genre
: Percakapan nonformalsantai
Fungsi amplifikasi : Meyakinkan
Ujaran Rista 1 bertujuan untuk meyakinkan Ariel bahwa Mayang tak akan mungkin bisa memaafkan Rista yang selama ini telah pacaran secara diam-diam. Backstreet
antara Mayang dan Ariel membuat Mayang sakit hati dan merasa dikhianati oleh sahabat kompak sendiri. Dengan kata lain, persahabatan yang dulunya telah terjalin
akrab sulit untuk membinanya kembali.
2.1.8 Novel Backstreet Aja Bab Kedelapan halaman, 134-149
2.1.8.1 Novel Backstreet Aja Bagian Pertama halaman, 147-148 Setting
: Waktu pagi di sekolah Rista bertemu dengan Mayang. Mayang merangkul leher Rista dari belakang ketika Rista
menaruh tas di bangkunya. Soalnya sudah lama mareka tak bertemu karena libur semester. Jadi, hari ini adalah hari
pertama mereka kembali masuk sekolah setelah libur semester pertama SMA Camar.
Participant : Pembicara Mayang
: ”RistaaaaTa, gue benar-benar kangen sama lo”
Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009
Pendengar Rista 1 : ”Yang, sekarang kita janji, ya, kita jangan pernah musuhan
lagi.Gue nggak pernah bisa tenang kalo musuhan sama lo.” Mayang
: ”Eh, Ariel udah dateng Ariel.” Backstreet Aja, hal.148, brs.1-3
End : Pembicaraan
mengenai jalinan persahabatan antara Mayang
dan Rista yang sempat bermusuhan. Act
: Rista melanjutkan pembicaraan setelah Mayang
meresponnya. Key
: Bahasa nonformal dialek Jakarta. Instrument :
secara lisan.
Norm : Komunikasi secara timbal-balik antara Rista dan Mayang.
Genre : Percakapan nonformalsantai
Fungsi amplifikasi : Meyakinkan
Ujaran Rista 1 bertujuan untuk meyakinkan persahabatan mereka akan terbina kembali dengan baik seperti semula. Semua perasan dendam, marah, dan kecewa
tidak ada lagi. Mereka tidak ingin persahabatan hancur hanya karena suatu masalah yang mungkin tak jelas arahnya.
2.1.9 Novel Backstreet Aja Bab Kesembilan halaman, 150-164
2.1.9.1 Novel Backstreet Aja Bagian Pertama halaman, 155-156 Setting
: Ting Tong Bel rumah berbunyi.Sambil setengah berlari Mayang menuju gerbang dan membukakanya. Ternyata
Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009
Rista sudah tiba di rumah Mayang karena Rista sudah janji akan datang ke rumah sahabatnya itu sore ini. Akhirnya
Mayang mengajak Rista ke kamar serba pinknya untuk memulai cerita-cerita mereka tentang Ariel.
Participant : Pembicara Mayang
: ”Ta, tapi lo janji sama gue...” Pendengar Rista
: ”Janji apaan?” Mayang
: ”Janji kalo lo bakal nyomblangin gue sama Ariel. Please...”
Rista : ”Gimana
caranya?” Mayang
: ”Ya gimana, gitu...” Masa sih lo nggak punya ide, gitu.” Rista
: ”Gue nggak tahu ya.” Mayang
: ”Rista mah begitu.” Rista
: ”Aduh,Yang, lagian kenapa sih comblang-comblangin segala?”
Mayang : ”Yah, gimana ya? Masalahnya, gue lagi bingung berat nih,
Ta.Gue sama Ariel kan udah akrab banget, dia sering main ke rumah gue…pokoknya …akrab deh…”
Rista : ”Terus?”
Mayang 1 : ”Maksud gue…berarti kan udah jelas Ariel suka sama gue, eh,
bukannya gue GR, tapi…mungkin aja kan? Tapi kenapa sampai sekarang dia belom juga nyatain perasaanya…Kenapa??” Backstreet
Aja, hal.156, brs.10-13
Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009
Rista : ”Yaahh, mungkin aja dia belum nemuin saat yang tepat.”
End : Pembicaraan mengenai perasaan Mayang terhadap Ariel
dan berharap Ariel segera menyatakan perasaannya. . Act
: Mayang melanjutkan pembicaraan setelah Rista
meresponnya. Key
: Bahasa nonformal dialek Jakarta. Instrument :
secara lisan.
Norm : Komunikasi secara timbal-balik antara Rista dan Mayang.
Genre : Percakapan
nonformalsantai
Fungsi amplifikasi : Meyakinkan
Ujaran Mayang 1 bertujuan untuk meyakinkan Rista bahwa Ariel menunjukkan rasa suka terhadap Mayang, makanya Ariel sang idolanya itu sering datang ke rumahnya
dan selalu kelihatan akrab dengan Mayang.
2.1.9.2 Novel Backstreet Aja Bagian Kedua halaman, 161-162 Setting
: Waktu di sekolah Rista dan Rocha sedang adu mulut gara– gara Ariel. Sementara Mayang masih tak bisa
menghentikan tawanya. Ia mulai duduk di lantai sambil menyender ke dinding, masih tertawa seperti orang gila.
Participant :
Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009
Pembicara Ariel 1 : ”ROCHA Apa-apaan sih lo? Kalo lo ngomongin hal ini, ngomongnya
ke gue Jangan ke Rista Rista nggak tahu apa-apa sama sekali, lo main tuduh aja. Sekarang denger gue. Gue nggak pacaran sama Rista.
Jelas?” Backstreet Aja, hal.161, brs.25-28 dan hal. 162, brs.1-3
Rocha : ”Kalo gitu, yang gue liat di depan kamar mandi waktu itu
siapa sama siapa dong?” Ariel
: ”Penampakan kali.Nggak tahu deh.” End
: Pembicaraan mengenai bantahan Ariel terhadap Rocha tentang hubungannya dengan Rista..
Act :
Ariel melanjutkan pembicaraan setelah Rocha meresponnya.
Key : Bahasa nonformal dialek Jakarta.
Instrument : secara
lisan. Norm
: Komunikasi secara timbal-balik antara Rocha dan Ariel. Genre :
Percakapan nonformalsantai
Fungsi amplifikasi : Menunjukkan keseriusan
Ujaran Ariel 1 bertujuan untuk menunjukkan ucapan-ucapan keseriusan kepada Rocha bahwa dia sama sekali tidak pacaran sama Rista, apalagi saat itu Mayang
bersama mereka tentunya Ariel takut rahasia akan terbongkar Ariel dan Rista sudah pacaran secara diam-diam karena Rista telah berjanji sama Mayang tidak ada yang
berkhianat diantara mereka sehingga terjalin persahabatan yang kompak.
Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009
2.1.10 Novel Backstreet Aja Bab Kesepuluh halaman, 165-178