Lokusi Ilokusi Perlokusi Landasan Teori .1 Pengertian Amplifikasi

ujaran pembicara mengenai sekretaris OSIS itu merupakan suatu alat interpretasi bahwa pembicara adalah seorang siswa. Pendengar Pendengar adalah lawan bicara atau pembaca yang yanng menjadi penerima ujaran dalam Brown dan Yule, 1993:39. Mengetahui pendengar sama halnya dengan mengetahui pembicara.

1.5.4 Lokusi

Menurut J.L.Austin dalam Hasan, 1991:9, lokusi lecutionary act yang mengaitkan satu topik dengan satu keterangan dalam suatu ungkapan serupa dengan hubungan pokok dengan predikat agar topik penjelasan dalam sintaksis. Dengan kata lain dalam Hasan 1991:9, lokusi adalah makna dasar atau referensi kalimat itu.

1.5.5 Ilokusi

Menurut J.L.Austin dalam Hasan, 1991:9, ilokusi illecutionary act pengucapan suatu pernyataan, tawaran, janji, pertanyaan, dan sebagainya dengan kata lain dalam Hasan 1991:9 ilokusi adalah sebagai daya yang ditimbulkan oleh pemakaiannya sebagai perintah, ejekan, keluhan, pujian, dan harapan.

1.5.6 Perlokusi

Menurut Nababan, 1989:18 dalam Hasan, 1991:9, perlokusi perlocutionary act hasil atau efek yang ditimbulkan oleh ungkapan itu pada pendengar sesuai dengan situasi, kondisi, pengucapan. Dengan kata lain dalam Hasan, 1991:9 perlokusi adalah hasil dari ucapan terhadap pendengarnya. Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009

BAB II AMPLIFIKASI DALAM CIRI-CIRI KONTEKS PADA NOVEL

BACKSTREET AJA KARYA GISANTIA BESTARI

2.1 Fungsi Amplifikasi dalam Ciri-ciri Konteks pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari

2.1.1 Novel Backstreet Aja Bab Pertama halaman, 1-23

2.1.1.1 Novel Backstreet Aja Bagian Pertama halaman, 8-9 Setting : Bel istirahat telah usai. Kelas 1-2 seperti kapal pecah di saat tak ada guru. Kelas dimana tawa dan canda menghiasi hari-hari para murid yang menempatinya. Kelas tempat anak-anak cowok sering menjaili anak cewek. Kelas di mana gosip sedang meluncur dari bibir anak-anak cewek. Dan kelas di mana suka dan duka menyertai mereka bersama. Participant : Pembicara Tya : ”Mayang Octalentaaaa” Pendengar Mayang : ”Gosip apa yang lagi enak diomongin kali ini ?” Tya 1 : ” Aduh, Mayang, ini bukan gosip.Tapi fakta” Backstreet Aja, hal.8, brs.28. Mayang : “Ah… Gue maunya gosip bisa bebas ngomong.” Tya : ”Yang, tau anak kelas tiga yang tinggi gundul itu, nggak?” Mayang : ”Yang mana.?” Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009